Optimalkan Kualitas Hidup Perempuan

- Editor

Sabtu, 8 April 2017

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sejumlah Terapi Bisa Mengatasi Keluhan akibat Menopause
Mutu hidup perempuan tetap bisa optimal meski mengalami penurunan hormon estrogen dalam proses alamiah yang disebut menopause. Pemahaman aspek psikis, fisik, dan terapi medis membantu perempuan melewati gangguan akibat folikel ovarium tak lagi bekerja.

Guru Besar Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Prof Muhammad Fidel Ganis Siregar, Jumat (7/7), di Medan, Sumatera Utara, mengatakan, rata-rata perempuan mengalami menopause pada usia 50,8 tahun.

Badan Pusat Statistik memprediksi, pada tahun 2020 akan ada 30,3 juta perempuan di Indonesia memasuki usia menopause. Sementara Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) memperkirakan, pada 2025 ada 60 juta perempuan mengalami menopause. Riset lain menyebut, 51 persen perempuan menopause adalah perempuan pekerja.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Gejala menopause yang kerap terjadi adalah, nyeri otot dan sendi, letih atau hilang energi, kehilangan hasrat seksual, kerutan di kulit, sulit konsentrasi akibat rasa panas di tubuh, hingga osteoporosis atau pengeroposan tulang dan penyakit jantung. Gejala lain adalah sakit kepala serta pembesaran dan nyeri payudara. Secara psikologis, gejala menopause, antara lain depresi dan pelupa.

“Keluhan menopause menimbulkan rasa tak nyaman yang mengganggu aktivitas sehari-hari sehingga menurunkan mutu hidup. Padahal, pada usia 40-65 tahun, perempuan mencapai puncak karier,” kata Fidel. Kasus perceraian di usia matang biasanya terjadi karena istri dan suami tak paham gejala menopause.

Banyak cara
Menurut Fidel, gejala menopause tidak perlu ditakuti, tetapi perlu disadari karena banyak cara untuk mengurangi keluhan menopause, seperti diet dan olahraga. Gaya hidup sehat dengan makan buah, sayur, serat gandum utuh, ikan, dan pangan rendah lemak perlu diterapkan.

Selain itu, perempuan dianjurkan membatasi konsumsi garam dan alkohol serta menghindari merokok. Konsumsi pangan yang memiliki substansi mirip estrogen amat disarankan seperti biji rami, kacang kedelai, tahu, yogurt kedelai, dan tomat.

“Kekayaan alam mendukung untuk mengurangi keluhan menopause,” kata Fidel. Dibandingkan dengan perempuan Eropa, terapi herbal lebih bagus diserap perempuan Asia. Perempuan Asia diuntungkan dengan sinar matahari yang terus ada yang baik bagi kekuatan tulang. Sementara olahraga yang dianjurkan adalah aerobik berintensitas 150 menit per minggu.

Terapi medis seperti sulih hormon bisa dilakukan, tetapi berisiko, seperti sindrom premenstruasi, mual, nyeri payudara, haid banyak dan nyeri, dan berat badan bertambah. Dalam jangka panjang, sulih hormon meningkatkan risiko kanker payudara. Karena itu, sulih hormon tak boleh lebih dari lima tahun.

Ke depan, terapi sel punca dan teknik revolusi DNA perlu dikembangkan untuk mengurangi keluhan menopause. Selama ini, efek jangka panjang menopause adalah osteoporosis. Sementara obat-obatan osteoporosis menimbulkan efek samping seperti gangguan ginjal sehingga terapi sel punca bisa dikembangkan.

Adapun teknik revolusi asam deoksiribonukleat (DNA) terbaru dengan Clustered Regularly Interspaced Palindromic Repeat (CRISPR-Cas9) diharapkan bermanfaat pada kondisi fisik perempuan menopause. Enzim Cas9 berpotensi mencegah penuaan sehingga kondisi fisik perempuan usia 50 tahun seperti berusia 20-25 tahun. Namun, belum ada riset tentang itu.

Guru Besar Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Prof Delfi Lutan menambahkan, terapi sel punca dilakukan dengan mencangkokkan sel baru dari sumsum tulang belakang ke dalam ovarium sehingga ovarium bisa berfungsi kembali. Pencangkokan itu tengah dikembangkan.

Selain menopause, ada andropause, yakni proses penuaan pada laki-laki, seperti perut membesar dan sendi mulai sakit. Namun, gejala pada pria tak terasa seperti pada perempuan. “Ini proses alamiah,” ucapnya.(WSI)
———————-
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 8 Juli 2017, di halaman 14 dengan judul “Optimalkan Kualitas Hidup Perempuan”.

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Baru 24 Tahun, Maya Nabila Sudah Raih Gelar Doktor dari ITB
Metode Sainte Lague, Cara Hitung Kursi Pileg Pemilu 2024 dan Ilustrasinya
Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri
PT INKA Fokus pada Kereta Api Teknologi Smart Green, Mesin Bertenaga Air Hidrogen
7 Sesar Aktif di Jawa Barat: Nama, Lokasi, dan Sejarah Kegempaannya
Anak Non SMA Jangan Kecil Hati, Ini 7 Jalur Masuk UGM Khusus Lulusan SMK
Red Walet Majukan Aeromodelling dan Dunia Kedirgantaraan Indonesia
Penerima Nobel Fisika sepanjang waktu
Berita ini 1 kali dibaca

Informasi terkait

Senin, 1 April 2024 - 11:07 WIB

Baru 24 Tahun, Maya Nabila Sudah Raih Gelar Doktor dari ITB

Rabu, 21 Februari 2024 - 07:30 WIB

Metode Sainte Lague, Cara Hitung Kursi Pileg Pemilu 2024 dan Ilustrasinya

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:23 WIB

Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:17 WIB

PT INKA Fokus pada Kereta Api Teknologi Smart Green, Mesin Bertenaga Air Hidrogen

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:09 WIB

7 Sesar Aktif di Jawa Barat: Nama, Lokasi, dan Sejarah Kegempaannya

Rabu, 3 Januari 2024 - 17:34 WIB

Red Walet Majukan Aeromodelling dan Dunia Kedirgantaraan Indonesia

Minggu, 24 Desember 2023 - 15:27 WIB

Penerima Nobel Fisika sepanjang waktu

Selasa, 21 November 2023 - 07:52 WIB

Madura di Mata Guru Besar UTM Profesor Khoirul Rosyadi, Perubahan Sosial Lunturkan Kebudayaan Taretan Dibi’

Berita Terbaru

US-POLITICS-TRUMP

Berita

Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri

Rabu, 7 Feb 2024 - 14:23 WIB