Jagoan Cerdas Berlanjut

- Editor

Sabtu, 12 Maret 2011

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ajang pencarian bakat dan keterampilan ”Jagoan Cerdas Indonesia 2011” akan dilanjutkan pada tahun-tahun berikutnya. Dalam ajang yang mengedepankan multitalenta dan kecerdasan kognitif siswa sekolah dasar ini, Jumat (11/3) malam, keluar sebagai juara pertama adalah Andreas Budiarto dari SD Santa Ursula Bumi Serpong Damai Tangerang.

Untuk runner-up diraih Narendra Asa Kusumanegara (SD 16 Surakarta) dan Edgina Dhafia Callista (SD BTN Pemda Makassar). Adapun Anak Persahabatan Davin Naldo Pratama (SD Tarakanita Yogyakarta), Anak Cerdas dan Berbakat MP Ranudirjo D (SD Kadungmanggu 02), serta Anak Cerdas Favorit Tusita Mettadevi J Suprapto (SD Pengampon 1 Cirebon).

Juara ini didapatkan dari 30 finalis yang berhasil melewati tahap demi tahap seleksi dengan menyingkirkan sekitar 1.800 pendaftar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kasandra Putranto, psikolog anak yang juga menjadi juri, mengatakan, anak cerdas tidak hanya diwakili dari tingkat intelegensi. Menurut dia, anak cerdas juga berarti memiliki bakat dalam berbagai bidang.

Seto Mulyadi, pemerhati anak, menuturkan, anak berbakat dan cerdas perlu diwadahi untuk memupuk kemampuannya.

Wahyu Hartomo, Deputi Tumbuh Kembang Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, mengatakan, pihaknya telah berkomunikasi dengan Kementerian Pendidikan Nasional untuk melanjutkan program serupa pada tahun selanjutnya.

Kegiatan seleksi yang berlangsung sejak Januari 2011 itu merupakan kerja sama Koran Anak Berani dan Garuda Food (Susu Clevo). Ajang ini diikuti anak-anak berbakat, seperti terampil menyanyi, menari, musik, olahraga, dan kemampuan lainnya.

H Witdarmono, Pemimpin Redaksi Koran Anak Berani mengatakan, 30 anak terseleksi ini menjalani lima hari karantina untuk mengembangkan dan mengasah bakatnya. (ich)

Sumber: Kompas, 12 Maret 2011

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Biometrik dan AI, Tubuh dalam Cengkeraman Algoritma
Habibie Award: Api Intelektual yang Menyala di Tengah Bangsa
Cerpen: Lagu dari Koloni Senyap
Di Balik Lembar Jawaban: Ketika Psikotes Menentukan Jalan — Antara Harapan, Risiko, dan Tanggung Jawab
Tabel Periodik: Peta Rahasia Kehidupan
Kincir Angin: Dari Ladang Belanda Hingga Pesisir Nusantara
Surat Panjang dari Pinggir Tata Surya
Ketika Matahari Menggertak Langit: Ledakan, Bintik, dan Gelombang yang Menggetarkan Bumi
Berita ini 32 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 12 November 2025 - 20:57 WIB

Biometrik dan AI, Tubuh dalam Cengkeraman Algoritma

Sabtu, 1 November 2025 - 13:01 WIB

Habibie Award: Api Intelektual yang Menyala di Tengah Bangsa

Kamis, 16 Oktober 2025 - 10:46 WIB

Cerpen: Lagu dari Koloni Senyap

Rabu, 1 Oktober 2025 - 19:43 WIB

Tabel Periodik: Peta Rahasia Kehidupan

Minggu, 27 Juli 2025 - 21:58 WIB

Kincir Angin: Dari Ladang Belanda Hingga Pesisir Nusantara

Berita Terbaru

Artikel

Biometrik dan AI, Tubuh dalam Cengkeraman Algoritma

Rabu, 12 Nov 2025 - 20:57 WIB

Fiksi Ilmiah

Cerpen: Tarian Terakhir Merpati Hutan

Sabtu, 18 Okt 2025 - 13:23 WIB

Fiksi Ilmiah

Cerpen: Hutan yang Menolak Mati

Sabtu, 18 Okt 2025 - 12:10 WIB

etika

Cerpen: Lagu dari Koloni Senyap

Kamis, 16 Okt 2025 - 10:46 WIB