Indonesia Potensial untuk Pertumbuhan Start-Up

- Editor

Rabu, 20 Desember 2017

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tempo memilih 16 perusahaan rintisan terbaik 2017.
Tempo Media Group menyerahkan penghargaan “Start-Up Pilihan Koran Tempo 2017” di Gedung Siola, Genteng,
Surabaya, kemarin. Penghargaan ini diterima oleh 16 usaha rintisan atau start-up yang memenuhi beberapa kriteria, dari aspek bisnis hingga dampak sosial.

Penghargaan yang terbagi dalam empat kategori ini diserahkan oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini; Direktur Utama PT Tempo Inti Media, Toriq Hadad; Vice President Digitaraya, Nicole Yap; dan penyanyi sekaligus pendiri start-up Krowd, Vidi Aldiano.

Dalam sambutannya, Wali Kota Risma mengatakan tantangan generasi muda ke depan tidak mudah karena dihadapkan pada persaingan dalam perdagangan bebas.Menurut dia, generasi muda harus diberi ruang untuk berkarya. “Semua bisa dilakukan asalkan ada kemauan,” ucapnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Para pemenang ini merupakan hasil penyaringan 83 start-up yang berlangsung pada Oktober hingga akhir
November lalu. Redaksi Koran Tempo bekerja sama dengan Digitaraya—platform pengembangan talenta di bidang teknologi dan start-up—serta tim dari Badan Ekonomi Kreatif menyisir start-up, yang sebagian besar belum mendapat suntikan dana dari investor. Para pemenang dibagi ke dalam empat kategori, yakni Best Social Impact, Best Newcomer, Best Sustainable, dan Reader’s Choice.

Juri penghargaan ini adalah Pemimpin Redaksi Koran Tempo, Budi Setyarso; Vice President Digitaraya, Nicole Yap; Kepala Eksekutif 8Villages, Sanny Gaddafi; Direktur Bisnis Suara Surabaya, Wahyu Widodo; serta tim dari Deputi Infrastruktur Badan Ekonomi Kreatif. Penilaian start-up juga melibatkan Kementerian Komunikasi dan Informatika, Google Indonesia, serta Universitas Gadjah Mada.

Direktur Utama PT Tempo Inti Media, Toriq Hadad, mengatakan Indo nesia men jadi negara paling potensial untuk pengembangan start-up. “Empat dari tujuh unicorn dengan aset di atas US$ 1 miliar di Asia Tenggara ada di Indonesia,” kata dia. Dia berharap dalam lima tahun ke depan ada unicorn dari Surabaya.

Pemimpin Redaksi Koran Tempo, Budi Setyarso, mengatakan Kota Surabaya dipilih menjadi tuan rumah penyelenggaraan acara ini lantaran memiliki ekosistem yang baik.“Sebagai sebuah media, Koran Tempo percaya
start-up yang kini tumbuh di berbagai daerah harus dikembangkan dan didukung,” ujarnya.

Secara terpisah, Direktur Pengembangan Bisnis dan Inkubasi UGM, Hargo Utomo, mengatakan kampus juga berperan menyiapkan talenta dengan pengetahuan dan sikap yang baik. “Universitas juga menyiapkan fondasi
kultural bagi start-up agar dilandasi semangat keberpihakan bagi kepentingan negeri.”–? ALI NY | ARTIKA RACHMI (SURABAYA)
—————-
Penerima Penghargaan Start-Up Pilihan Koran Tempo 2017
1. Best Sustainable
a. Riliv: Surabaya
b. Reblood: Surabaya
c. Pijar: Yogyakarta
d. Pasienia: Yogyakarta
e. Bahaso: Jakarta

2. Best Social Impact
a. Karapan: Su rabaya
b. Garda Pangan: Surabaya
c. Jahitin: Surabaya
d. Pasienia: Yogyakarta
e. Reblood: Surabaya

3. Best Newcomer
a. Sampah Muda: Semarang
b. Bizhare: Jakarta
c. Shushi: Denpasar
d. Camp on Farm: Bandung
e. Lindungi Hutan: Semarang

4. Reader’s Choice
a. Ruangguru: Jakarta
b. Limakilo: Jakarta
c. Ahlijasa: Jakarta

Sumber: Koran Tempo, 19 DESEMBER 2017 EDISI NO. 5715 TAHUN XVI

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Di Balik Lambang Garuda di Selembar Ijazah
Dari Quick Count ke Quick Lie: Kronik Naik Turun Ilmu Polling di Indonesia
AI Membaca Kehidupan: Dari A, T, C, G ke Taksonomi Baru
Petungkriyono: Napas Terakhir Owa Jawa dan Perlawanan Sunyi dari Hutan yang Tersisa
Zaman Plastik, Tubuh Plastik
Suara yang Menggeser Tanah: Kisah dari Lereng yang Retak di Brebes
Kalender Hijriyah Global: Mimpi Kesatuan, Realitas yang Masih Membelah
Mikroalga: Si Hijau Kecil yang Bisa Jadi Bahan Bakar Masa Depan?
Berita ini 10 kali dibaca

Informasi terkait

Senin, 7 Juli 2025 - 08:07 WIB

Di Balik Lambang Garuda di Selembar Ijazah

Minggu, 6 Juli 2025 - 15:55 WIB

Dari Quick Count ke Quick Lie: Kronik Naik Turun Ilmu Polling di Indonesia

Sabtu, 5 Juli 2025 - 07:58 WIB

AI Membaca Kehidupan: Dari A, T, C, G ke Taksonomi Baru

Jumat, 27 Juni 2025 - 14:32 WIB

Zaman Plastik, Tubuh Plastik

Jumat, 27 Juni 2025 - 08:07 WIB

Suara yang Menggeser Tanah: Kisah dari Lereng yang Retak di Brebes

Berita Terbaru

Artikel

Di Balik Lambang Garuda di Selembar Ijazah

Senin, 7 Jul 2025 - 08:07 WIB

Fiksi Ilmiah

Bersilang Nama di Delhi

Minggu, 6 Jul 2025 - 14:15 WIB

Artikel

AI Membaca Kehidupan: Dari A, T, C, G ke Taksonomi Baru

Sabtu, 5 Jul 2025 - 07:58 WIB