”Co-Working Space” Surabaya Diresmikan

- Editor

Minggu, 12 November 2017

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Co-Working Space (ruang kerja bersama) Koridor, di Gedung Siola, Surabaya, Jawa Timur, diresmikan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Jumat (10/11). Keberadaan fasilitas itu diharapkan dimanfaatkan pemuda ”Kota Pahlawan” untuk mengembangkan usaha rintisan.

Co-Working Space Koridor berada di pusat Kota Surabaya, tepatnya di Jalan Genteng. Gedung ini menjadi satu bagian dengan Mall Perizinan Kota Surabaya. Fasilitas yang tersedia, seperti Wi-Fi, ruang kerja, dan komputer bisa diakses warga selama 24 jam tanpa dipungut biaya. Tempat itu dibangun Pemerintah Kota Surabaya untuk mengembangkan ide dan kreativitas warga yang ingin mengembangkan usaha rintisan.

Sebelum diresmikan, ruang kerja bersama sebenarnya sudah beroperasi sejak pertengahan Agustus 2017. Namun, baru tiga ruangan yang bisa dimanfaatkan warga. Kini, dengan diresmikannya fasilitas itu, sebanyak tujuh ruangan dengan luas total 3.000 meter persegi bisa diakses oleh warga.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dengan keberadaan co-working space ini, saya mendorong pemuda Surabaya untuk mengembangkan usaha rintisan atau menciptakan produk, baik itu software (perangkat lunak) ataupun hardware (perangkat keras).

”Dengan keberadaan co-working space ini, saya mendorong pemuda Surabaya untuk mengembangkan usaha rintisan atau menciptakan produk, baik itu software (perangkat lunak) atau pun hardware (perangkat keras),” ujar Risma.

Peresmian itu dihadiri ratusan pemuda Surabaya. Selain itu, turut hadir Chairman CTCorp Chairul Tanjung, Chief Executive KIBAR Yansen Kamto, pendiri Layaria Dennis Adishwara, dan pendiri KROWD.id Vidi Aldiano.

Pada setiap Sabtu-Minggu, pukul 10.00-17.00, pengunjung Koridor bisa memperoleh pelatihan terkait usaha rintisan dari Google. Beberapa pelatihan yang ditawarkan di antaranya penggunaan website, strategi pemasaran secara daring, dan pengemasan yang menarik.

Chairul menuturkan, keberadaan fasilitas ruang kerja bersama di Surabaya merupakan wujud dukungan dari Pemkot Surabaya kepada generasi muda. ”Anak muda harus menyiapkan diri dalam menghadapi persaingan dengan negara lain, termasuk negara tetangga. Generasi muda harus mampu memenangkan persaingan dengan negara lain,” katanya.

Adapun Dennis menyampaikan, keberadaan Koridor harus dimanfaatkan secara maksimal oleh pemuda Surabaya. ”Sering kali saya melihat semangat generasi muda di kota lain surut karena kurang memadainya fasilitas dan informasi,” ujar Dennis.–RYAN RINALDY

Sumber: Kompas, 10 November 2017

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten
Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker
Lulus Predikat Cumlaude, Petrus Kasihiw Resmi Sandang Gelar Doktor Tercepat
Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel
Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina
Berita ini 0 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 24 April 2024 - 16:17 WIB

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Rabu, 24 April 2024 - 16:13 WIB

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 April 2024 - 16:09 WIB

Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN

Rabu, 24 April 2024 - 13:24 WIB

Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten

Rabu, 24 April 2024 - 13:20 WIB

Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker

Berita Terbaru

Tim Gamaforce Universitas Gadjah Mada menerbangkan karya mereka yang memenangi Kontes Robot Terbang Indonesia di Lapangan Pancasila UGM, Yogyakarta, Jumat (7/12/2018). Tim yang terdiri dari mahasiswa UGM dari berbagai jurusan itu dibentuk tahun 2013 dan menjadi wadah pengembangan kemampuan para anggotanya dalam pengembangan teknologi robot terbang.

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO (DRA)
07-12-2018

Berita

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 Apr 2024 - 16:13 WIB