Ilmuwan Remaja Bertemu Peraih Hadiah Nobel

- Editor

Jumat, 14 Mei 2010

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KOMPETISI INTEL ISEF 2010
Peneliti dan ilmuwan muda harus fokus pada risetnya dan bekerja keras penuh disiplin agar mencapai prestasi. Selain itu, mereka juga harus terus mengembangkan rasa ingin tahu.

Pesan-pesan tersebut disampaikan empat peraih Hadiah Nobel, Selasa (11/5) sore, ketika bertemu dengan 1.600 finalis Intel ISEF (International Science and Engineering Fair) yang berlangsung di San Jose, California, AS, 9-14 Mei 2010. Keempat peraih Hadiah Nobel tersebut adalah Dudley R Herschbach (Kimia, 1986), Douglas D Osheroff (Fisika, 1996), Sir Richard J Robert (Kedokteran, 1993), dan Kurt Wuthrich (Kimia, 2002).

Para peneliti remaja dari 59 negara, yang memenuhi Auditorium Center for Performing Art San Jose ini, dengan penuh antusias menanyakan berbagai hal sekitar pengalaman ilmiah para peraih Hadiah Nobel, termasuk kapan mereka mendapatkan ide-ide terbaik dan bagaimana sikap mereka tatkala menghadapi kesulitan riset.

Sebagaimana disampaikan oleh Osheroff, peneliti sekarang ini memiliki kelebihan—khususnya dalam hal akses sumber daya (internet, misalnya)—yang tidak dipunyai oleh generasinya. Namun, hal yang memberikan peluang lebar tersebut juga memberikan tantangan tersendiri, yaitu bahwa peneliti sekarang harus belajar dengan sangat cepat. Di sinilah, menurut Wuthrich, adanya rasa ingin tahu yang kuat dan berkelanjutan amat penting.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam ungkapan lain, seperti dikatakan Sir Richard, semangat atau antusiasme terus dikembangkan, apa pun itu. Itulah yang akan membawa peneliti semakin dekat dengan penemuan.

Kesuksesan dalam penelitian umumnya melalui jalan yang panjang dan disertai kerja keras, tidak jarang juga diwarnai dengan temuan-temuan tak terduga (serendipity). Osheroff, misalnya, menceritakan, ia sering bekerja di laboratorium dalam penelitian superkonduktivitas—yang mengantarkannya meraih Hadiah Nobel—hingga pukul 3 atau 4 dini hari. Tidak jarang, saat orang merayakan hari libur, ia tidak bisa meninggalkan eksperimennya.

Sementara itu, di Ruang Gelar Penelitian di Convention Center, sepanjang Rabu (12/5), berlangsung penilaian oleh dewan juri. Para finalis, termasuk lima dari Indonesia, siaga di stan masing-masing untuk didatangi dan diwawancarai oleh juri, yang sebagian adalah peraih Nobel.

Didampingi hanya oleh seorang penerjemah, para siswa SMA dari luar kota Jakarta ini, yang terbagi dalam tiga stan, harus menjelaskan penelitian mereka. Hasil penjurian akan diumumkan Jumat (15/5) ini.

Intel, sebagai sponsor utama ISEF, akan membagikan hadiah dan penghargaan senilai 4 juta dollar AS (sekitar Rp 36 miliar). Selain Intel, raksasa mesin pencari internet Google juga memberikan hadiah. Mereka mengincar bakat-bakat besar yang mungkin muncul sebagai pemenang ISEF 2010. Dalam kaitan ini pula Direktur Corporate Affairs Intel Indonesia Imelda Adhisaputra, Selasa di AS, menyatakan harapannya agar melalui ajang internasional, seperti ISEF, terbangun generasi abad ke-21 Indonesia yang berkualitas. (Ninok Leksono dari San Jose, AS)

Sumber: Kompas, Jumat, 14 Mei 2010 | 03:38 WIB

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Madura di Mata Guru Besar UTM Profesor Khoirul Rosyadi, Perubahan Sosial Lunturkan Kebudayaan Taretan Dibi’
Meneladani Prof. Dr. Bambang Hariyadi, Guru Besar UTM, Asal Pamekasan, dalam Memperjuangkan Pendidikan
UII Tambah Jumlah Profesor Bidang Ilmu Hukum
3 Ilmuwan Menang Nobel Kimia 2023 Berkat Penemuan Titik Kuantum
Profil Claudia Goldin, Sang Peraih Nobel Ekonomi 2023
Tiga Ilmuwan Penemu Quantum Dots Raih Nobel Kimia 2023
Penghargaan Nobel Fisika: Para Peneliti Pionir, di antaranya Dua Orang Perancis, Dianugerahi Penghargaan Tahun 2023
Dua Penemu Vaksin mRNA Raih Nobel Kedokteran 2023
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 21 November 2023 - 07:52 WIB

Madura di Mata Guru Besar UTM Profesor Khoirul Rosyadi, Perubahan Sosial Lunturkan Kebudayaan Taretan Dibi’

Senin, 13 November 2023 - 13:59 WIB

Meneladani Prof. Dr. Bambang Hariyadi, Guru Besar UTM, Asal Pamekasan, dalam Memperjuangkan Pendidikan

Senin, 13 November 2023 - 13:46 WIB

UII Tambah Jumlah Profesor Bidang Ilmu Hukum

Senin, 13 November 2023 - 13:42 WIB

3 Ilmuwan Menang Nobel Kimia 2023 Berkat Penemuan Titik Kuantum

Senin, 13 November 2023 - 13:37 WIB

Profil Claudia Goldin, Sang Peraih Nobel Ekonomi 2023

Senin, 13 November 2023 - 05:01 WIB

Penghargaan Nobel Fisika: Para Peneliti Pionir, di antaranya Dua Orang Perancis, Dianugerahi Penghargaan Tahun 2023

Senin, 13 November 2023 - 04:52 WIB

Dua Penemu Vaksin mRNA Raih Nobel Kedokteran 2023

Senin, 13 November 2023 - 04:42 WIB

Teliti Dinamika Elektron, Trio Ilmuwan Menang Hadiah Nobel Fisika

Berita Terbaru

Berita

UII Tambah Jumlah Profesor Bidang Ilmu Hukum

Senin, 13 Nov 2023 - 13:46 WIB

Berita

Profil Claudia Goldin, Sang Peraih Nobel Ekonomi 2023

Senin, 13 Nov 2023 - 13:37 WIB