HIV/AIDS; Pendekatan Keluarga Cegah Penularan

- Editor

Rabu, 11 Februari 2015

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Angka penularan human immunodeficiency virus di kalangan remaja terus bertambah. Oleh karena itu, orangtua perlu meningkatkan intensitas komunikasi dengan anak usia remaja agar terhindar dari perilaku berisiko tertular virus tersebut.
Remaja dinilai labil sehingga rentan terpengaruh perilaku negatif. ”Remaja amat tertantang melakukan sesuatu yang ada di sekitarnya.


Oleh karena itu, perlu pengawasan orangtua melalui komunikasi tak menggurui atau persuasif,” kata Direktur Bina Ketahanan Remaja Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Temazaro Zega, Selasa (10/2), di Gedung BKKBN, Jakarta.

Kementerian Kesehatan mencatat, secara kumulatif kasus HIV/AIDS per 30 September 2014 mencapai 206.095 kasus, terdiri dari 150.296 kasus HIV dan 55.799 kasus AIDS. Pada Juli-September 2014, ada 7.335 kasus baru HIV dan 17,2 persennya pada usia 20-24 tahun. Ada 176 kasus baru AIDS dan 36,9 persennya di usia 20-29 tahun. Selain narkoba suntik, perilaku seks bebas bisa menularkan virus itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Untuk mencegah penularan HIV, peran keluarga perlu ditingkatkan. Orangtua bisa menyampaikan informasi tindakan berisiko kena HIV. Remaja yang kurang mendapat perhatian keluarga, terutama orangtua, cenderung lepas kendali dan mencoba hal baru tanpa mempertimbangkan akibatnya.

Lingkungan sekolah dan pergaulan sehari-hari juga penting dalam mencegah penularan HIV. Oleh karena itu, setiap sekolah mulai dari SMP hingga perguruan tinggi diharapkan punya pusat informasi dan konseling remaja. Namun, jumlah pusat informasi dan konseling di Indonesia baru sekitar 19.000 unit.

Menurut Kepala Bidang Advokasi dan Kemitraan Pusat Promosi Kesehatan Kementerian Kesehatan Nana Mulyana, ada pergeseran pola penularan HIV. Jika dulu penularan lebih banyak lewat jarum suntik, belakangan justru melalui hubungan seks. Untuk itu, perlu pencegahan HIV pada remaja, misalnya dengan pendekatan persahabatan. (B07)

Sumber: Kompas, 11 Februari 2015

Posted from WordPress for Android

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Baru 24 Tahun, Maya Nabila Sudah Raih Gelar Doktor dari ITB
Metode Sainte Lague, Cara Hitung Kursi Pileg Pemilu 2024 dan Ilustrasinya
Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri
PT INKA Fokus pada Kereta Api Teknologi Smart Green, Mesin Bertenaga Air Hidrogen
7 Sesar Aktif di Jawa Barat: Nama, Lokasi, dan Sejarah Kegempaannya
Anak Non SMA Jangan Kecil Hati, Ini 7 Jalur Masuk UGM Khusus Lulusan SMK
Red Walet Majukan Aeromodelling dan Dunia Kedirgantaraan Indonesia
Penerima Nobel Fisika sepanjang waktu
Berita ini 5 kali dibaca

Informasi terkait

Senin, 1 April 2024 - 11:07 WIB

Baru 24 Tahun, Maya Nabila Sudah Raih Gelar Doktor dari ITB

Rabu, 21 Februari 2024 - 07:30 WIB

Metode Sainte Lague, Cara Hitung Kursi Pileg Pemilu 2024 dan Ilustrasinya

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:23 WIB

Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:17 WIB

PT INKA Fokus pada Kereta Api Teknologi Smart Green, Mesin Bertenaga Air Hidrogen

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:09 WIB

7 Sesar Aktif di Jawa Barat: Nama, Lokasi, dan Sejarah Kegempaannya

Rabu, 3 Januari 2024 - 17:34 WIB

Red Walet Majukan Aeromodelling dan Dunia Kedirgantaraan Indonesia

Minggu, 24 Desember 2023 - 15:27 WIB

Penerima Nobel Fisika sepanjang waktu

Selasa, 21 November 2023 - 07:52 WIB

Madura di Mata Guru Besar UTM Profesor Khoirul Rosyadi, Perubahan Sosial Lunturkan Kebudayaan Taretan Dibi’

Berita Terbaru

US-POLITICS-TRUMP

Berita

Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri

Rabu, 7 Feb 2024 - 14:23 WIB