Gerakan Tanah; Deteksi Dini Dipasang di Cilacap dan Banyumas

- Editor

Kamis, 3 September 2015

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sistem deteksi dini longsor, kerja sama Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, serta Japan Radio Co Ltd, akan segera dipasang di dua kabupaten di Jawa Tengah, yakni Cilacap dan Banyumas. Sistem deteksi dini itu idealnya dipadukan dengan sistem deteksi dini lain yang sudah terpasang.

Presentasi mengenai hal itu dilakukan JRC di kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jawa Tengah, Kota Semarang, Rabu (2/9). Sistem deteksi dini yang diterapkan di Jepang itu menggunakan radar pemantau sensor yang dipasang di lokasi rawan longsor.

Nico Erwin Pasaribu dari PT Mitra Teknologi Utama, konsultan JRC di Indonesia, menjelaskan, sensor akan mengirim sinyal ke pusat pengendali. Dari sana lalu akan ditetapkan langkah yang harus dilakukan warga.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Dengan sistem ini, pusat pengendali memungkinkan membuat pengumuman secara langsung yang dapat didengar warga, misalnya mengumumkan lokasi pengungsian dan bantuan logistik,” kata Nico.

Sensor pendeteksi longsor yang dipasang di titik rawan longsor akan menggunakan energi tenaga surya.

Di Indonesia, alat deteksi dini longsor itu sudah dipasang di Jawa Barat, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Selain itu, di Jakarta dan Jawa Barat juga dipasangi alat deteksi dini banjir dengan mekanisme yang mirip.

Nico mengatakan, sistem deteksi dini yang ada di Indonesia selama ini, seperti yang dibuat Universitas Gadjah Mada serta LIPI, dapat dipadukan. “Semuanya bisa disatukan dengan sistem ini sehingga semua terkontrol di satu pusat pengendali, misalnya BNPB,” katanya.

Kepala BPBD Jawa Tengah Sarwa Pramana mengatakan, pemasangan alat deteksi dini itu program dari BNPB. Sebelumnya, LIPI menentukan titik-titik rawan longsor yang diprioritaskan dipasang sistem tersebut.

Selama ini di Jateng beberapa titik dipasang deteksi dini longsor, di antaranya di Kabupaten Wonosobo, Pekalongan, Cilacap, Banjarnegara, dan Karanganyar. Kini, alat deteksi dini akan ditambah di 28 titik rawan longsor di Cilacap dan Banyumas.

“Yang perlu ditekankan adalah sosialisasi dan pendekatan kepada warga setempat tentang alat ini. Warga harus memahami apa yang harus dilakukan saat sirene berbunyi,” kata Sarwa. (UTI)
——————
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 3 September 2015, di halaman 13 dengan judul “Deteksi Dini Dipasang di Cilacap dan Banyumas”.

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten
Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker
Lulus Predikat Cumlaude, Petrus Kasihiw Resmi Sandang Gelar Doktor Tercepat
Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel
Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina
Berita ini 0 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 24 April 2024 - 16:17 WIB

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Rabu, 24 April 2024 - 16:13 WIB

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 April 2024 - 16:09 WIB

Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN

Rabu, 24 April 2024 - 13:24 WIB

Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten

Rabu, 24 April 2024 - 13:20 WIB

Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker

Rabu, 24 April 2024 - 13:06 WIB

Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel

Rabu, 24 April 2024 - 13:01 WIB

Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina

Rabu, 24 April 2024 - 12:57 WIB

Soal Polemik Publikasi Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Minta Semua Pihak Objektif

Berita Terbaru

Tim Gamaforce Universitas Gadjah Mada menerbangkan karya mereka yang memenangi Kontes Robot Terbang Indonesia di Lapangan Pancasila UGM, Yogyakarta, Jumat (7/12/2018). Tim yang terdiri dari mahasiswa UGM dari berbagai jurusan itu dibentuk tahun 2013 dan menjadi wadah pengembangan kemampuan para anggotanya dalam pengembangan teknologi robot terbang.

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO (DRA)
07-12-2018

Berita

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 Apr 2024 - 16:13 WIB