Gajah Liar Ditemukan Mati di Aceh

- Editor

Kamis, 19 November 2015

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gajah sumatera liar mati kembali terjadi di Aceh. Kali ini, gajah jantan berumur enam tahun ditemukan di area kebun campuran di Gampong/Kampung Turut Cut, Kecamatan Mane, Kabupaten Pidie, Selasa (17/11) malam. Dua pekan terakhir, tiga gajah ditemukan mati.

Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh Genman Suhefti Hasibuan di Banda Aceh, Rabu (18/11), mengatakan, gajah itu ditemukan mati oleh anggota BKSDA Aceh yang sedang patroli di Gampong Turut Cut, hari Selasa sekitar pukul 20.00. Kondisi bangkai masih segar dan utuh. Gading berukuran sekitar 30 sentimeter masih pada tempatnya.

Pihak BKSDA Aceh menduga gajah mati keracunan pupuk urea dan amonia. Beberapa karung pupuk urea dan amonia tampak sobek-sobek, isinya berserakan. Jarak bangkai gajah dan pupuk itu sekitar 100 meter.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pupuk itu milik petani lokal dan memiliki ladang di sekitar lokasi. “Penyebab pastinya masih diselidiki. Tim kami sudah ke lapangan untuk otopsi dan identifikasi,” ujar Genman.

Data Forum Komunikasi Leuser (FKL), 36 gajah mati karena diracun atau disetrum selama 2012 hingga November 2015.

Genman menyampaikan, banyaknya kasus gajah mati di Aceh, terutama karena dugaan diracun ataupun disetrum merupakan puncak konflik gajah dan manusia di Aceh. Konflik itu karena pemanfaatan lahan yang tidak sesuai di sekitar koridor ataupun habitat gajah. Masyarakat banyak yang membuat permukiman ataupun kebun dengan isi tanaman yang disukai gajah.

Direktur Walhi Aceh Muhammad Nur mengatakan, keberadaan gajah kian terdesak. Jika tidak ada upaya nyata dan tegas, gajah terancam punah di Aceh dalam 20 tahun ke depan. Gajah satwa yang tergolong sulit berkembang biak, butuh 2 tahun mengandung dengan jeda kelahiran berikutnya sekitar 5 tahun. (DRI)
——————–
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 19 November 2015, di halaman 14 dengan judul “Gajah Liar Ditemukan Mati di Aceh”.

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Arsitektur yang Bertumbuh dari Tanah, Bukan dari Langit
Dusky: Senandung Ibu dari Sabana Papua
Dari Garis Hitam ke Masa Depan Digital: Kronik, Teknologi, dan Ragam Pemanfaatan Barcode hingga QRIS
Di Balik Lambang Garuda di Selembar Ijazah
Dari Quick Count ke Quick Lie: Kronik Naik Turun Ilmu Polling di Indonesia
AI Membaca Kehidupan: Dari A, T, C, G ke Taksonomi Baru
Petungkriyono: Napas Terakhir Owa Jawa dan Perlawanan Sunyi dari Hutan yang Tersisa
Zaman Plastik, Tubuh Plastik
Berita ini 5 kali dibaca

Informasi terkait

Kamis, 10 Juli 2025 - 17:54 WIB

Arsitektur yang Bertumbuh dari Tanah, Bukan dari Langit

Rabu, 9 Juli 2025 - 12:48 WIB

Dusky: Senandung Ibu dari Sabana Papua

Rabu, 9 Juli 2025 - 10:21 WIB

Dari Garis Hitam ke Masa Depan Digital: Kronik, Teknologi, dan Ragam Pemanfaatan Barcode hingga QRIS

Minggu, 6 Juli 2025 - 15:55 WIB

Dari Quick Count ke Quick Lie: Kronik Naik Turun Ilmu Polling di Indonesia

Sabtu, 5 Juli 2025 - 07:58 WIB

AI Membaca Kehidupan: Dari A, T, C, G ke Taksonomi Baru

Berita Terbaru

Artikel

Arsitektur yang Bertumbuh dari Tanah, Bukan dari Langit

Kamis, 10 Jul 2025 - 17:54 WIB

Fiksi Ilmiah

Cerpen: Tamu dalam Dirimu

Kamis, 10 Jul 2025 - 17:09 WIB

Artikel

Dusky: Senandung Ibu dari Sabana Papua

Rabu, 9 Jul 2025 - 12:48 WIB

fiksi

Cerpen: Bahasa Cahaya

Rabu, 9 Jul 2025 - 11:11 WIB