Fajrul Falaakh Tutup Usia

- Editor

Kamis, 13 Februari 2014

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

M Fajrul Falaakh, pengajar Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, dan anggota Komisi Hukum Nasional, meninggal pada usia 54 tahun, Rabu (12/2) sekitar pukul 13.10, di Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta.

Sepanjang hidupnya, Fajrul dikenal sebagai akademisi andal yang punya integritas, independen, dan tidak larut dalam godaan politik praktis.

”Almarhum akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Kamis (hari ini) sekitar pukul 10.30,” kata adik kandung Fajrul, M Romahurmuziy, di rumah duka di Kramatjati, Jakarta, kemarin sore.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Romahurmuziy menceritakan, kakaknya punya riwayat sakit jantung dan telah menjalani operasi pemasangan ring jantung di National University Hospital, Singapura, pekan lalu. Senin, dia pulang ke rumahnya di Kramatjati, tetapi Rabu siang mengeluhkan sakit di dadanya sehingga dilarikan ke RS Harapan Kita. Setiba di rumah sakit, dia dinyatakan telah meninggal.

”Rabu pagi (kemarin), dia masih mengetik tulisan. Itu kebiasaannya pagi hari setelah membaca atau menonton berita,” kata Romahurmuziy.

Fajrul yang lahir di Gresik, 2 April 1959, meninggalkan Ratih Hardjono, istrinya, dan dua putra kembar berusia 12 tahun, Mizan El Hakim dan Nashr El Aulia.

0f874ccb1dc844c5bd11b6a08fe6bd02Setamat dari Fakultas Hukum UGM, dia melanjutkan pendidikan pascasarjana di School of Oriental and African Studies University of London dan kemudian London School of Economics and Political Science.

Banyak sahabat, kerabat, dan masyarakat yang mengunjungi rumah duka di Kramatjati. Mereka, antara lain, Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana, Dekan Fakultas FISIP Universitas Islam Negeri Jakarta Bahtiar Effendy, Direktur Eksekutif Centre for Strategic and International Studies Rizal Sukma, dan peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Jaleswari Pramodhawardani.

Menurut Rizal dan Jaleswari, Fajrul menjadi salah satu pakar hukum yang turut merumuskan reformasi sektor keamanan sejak awal reformasi. Dia memberikan banyak masukan untuk penyusunan UU Pertahanan, UU Rahasia Negara, dan UU TNI.

Denny Indrayana mengungkapkan, Fajrul adalah gurunya saat kuliah di FH UGM. Rektor UGM Prof Dr Pratikno menyatakan, Fajrul sangat mumpuni secara akademik.

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD mengatakan, Fajrul disegani oleh para ahli hukum yang lebih senior. Itu membuatnya selalu dipercaya sebagai sekretaris di Komisi Hukum Nasional. (IAM/TOP/FER)

Sumber: Kompas, 13 Februari 2014

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Di Balik Lambang Garuda di Selembar Ijazah
Dari Quick Count ke Quick Lie: Kronik Naik Turun Ilmu Polling di Indonesia
AI Membaca Kehidupan: Dari A, T, C, G ke Taksonomi Baru
Petungkriyono: Napas Terakhir Owa Jawa dan Perlawanan Sunyi dari Hutan yang Tersisa
Zaman Plastik, Tubuh Plastik
Suara yang Menggeser Tanah: Kisah dari Lereng yang Retak di Brebes
Kalender Hijriyah Global: Mimpi Kesatuan, Realitas yang Masih Membelah
Mikroalga: Si Hijau Kecil yang Bisa Jadi Bahan Bakar Masa Depan?
Berita ini 27 kali dibaca

Informasi terkait

Senin, 7 Juli 2025 - 08:07 WIB

Di Balik Lambang Garuda di Selembar Ijazah

Minggu, 6 Juli 2025 - 15:55 WIB

Dari Quick Count ke Quick Lie: Kronik Naik Turun Ilmu Polling di Indonesia

Sabtu, 5 Juli 2025 - 07:58 WIB

AI Membaca Kehidupan: Dari A, T, C, G ke Taksonomi Baru

Jumat, 27 Juni 2025 - 14:32 WIB

Zaman Plastik, Tubuh Plastik

Jumat, 27 Juni 2025 - 08:07 WIB

Suara yang Menggeser Tanah: Kisah dari Lereng yang Retak di Brebes

Berita Terbaru

Artikel

Di Balik Lambang Garuda di Selembar Ijazah

Senin, 7 Jul 2025 - 08:07 WIB

Fiksi Ilmiah

Bersilang Nama di Delhi

Minggu, 6 Jul 2025 - 14:15 WIB

Artikel

AI Membaca Kehidupan: Dari A, T, C, G ke Taksonomi Baru

Sabtu, 5 Jul 2025 - 07:58 WIB