Obituari; Thee Kian Wie Meninggal Dunia

- Editor

Minggu, 9 Februari 2014

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Thee Kian Wie, Staf Ahli Pusat Penelitian Ekonomi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, meninggal dunia pada usia 78 tahun, Sabtu (8/2) pukul 05.33, di Jakarta. Sepanjang hidupnya, sosok yang dikenal sebagai pakar sejarah ekonomi dan perkembangan industri itu banyak berkontribusi terhadap perkembangan ilmu ekonomi di Indonesia.

Jenazah Thee disemayamkan di rumah duka Rumah Sakit PGI Cikini, Jakarta Pusat, dan menurut rencana akan dikremasikan Senin pukul 12.00, di Krematorium Oasis, Jakarta. Sebelumnya, jenazah akan mendapat penghormatan semua peneliti di LIPI.

Dua pekan sebelumnya, Thee sakit dan dibawa ke Rumah Sakit St Carolus, Salemba, dengan dugaan gangguan pada lambung. Selang lima hari dirawat di intensive care unit (ICU), pada Selasa akhir Januari lalu, Thee mulai merasa tidak betah dan meminta pulang.

Kamis (6/2), kendati baru beberapa hari keluar dari rumah sakit, Thee tetap beraktivitas ke luar rumah, seperti ke kantor LIPI. Keesokan harinya, ia juga ke Mal Kelapa Gading, Jakarta Utara, membelikan setangkai anggrek sebagai hadiah ulang tahun untuk istrinya, Cecilia Martina Tandean.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

”Pada pukul 05.15, Sabtu, tiba-tiba bapak terjatuh saat mau ke kamar mandi, lalu tidak sadar diri. Padahal, semalam sebelumnya ia masih terlihat semangat, tidak seperti orang yang sedang sakit. Saat dipasangi alat pengukur detak jantung (elektrokardiografi/EKG) di rumah sakit, ternyata sudah meninggal,” kata Cecilia. Penyebab kematian Thee diduga akibat stroke.

c799749e9a934827844c689374768d0eMenurut peneliti ekonomi LIPI, Siwage Dharma Negara, Thee Kian Wie adalah pribadi peneliti yang dekat dengan para peneliti muda. ”Kami tidak memanggil beliau dengan sebutan ’bapak’, tetapi ’Kian Wie’,” kata Siwage.

Siwage melihat bagaimana Thee berusaha menjadi sahabat bagi semua peneliti muda di bidang ekonomi LIPI. Thee tidak segan membagikan makalah penelitian-penelitiannya kepada peneliti muda. Tujuannya adalah mengajak para peneliti muda untuk terus meneliti.

Anjuran studi ke luar negeri barangkali menjadi ciri khas Thee. ”Saya ingat, Thee selalu bilang kepada peneliti muda bahwa belajar ke luar negeri itu kewajiban,” ujar Taufik Abdullah yang pernah menjadi atasan Thee di LIPI.

Sejumlah peneliti LIPI, peneliti Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat FEUI, kolega, saudara, dan Wakil Presiden Boediono datang ke rumah duka RS PGI Cikini. Boediono tiba di rumah duka sekitar pukul 12.00. Dia berdoa di depan peti jenazah dan berbicara sebentar dengan istri almarhum.

Romo Franz Magnis-Suseno menyebut bahwa Thee adalah sosok ilmuwan yang sempurna, berintegritas, kompeten, dan selalu memajukan ilmu pengetahuan Indonesia. Jarang ada peneliti yang menekuni sejarah ekonomi Indonesia. Penelitian sejarah ekonomi dianggap kurang menghasilkan uang. Namun, Thee Kian Wie memilih sebaliknya. (A05/A06)

Sumber: Kompas, 9 Februari 2014

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten
Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker
Lulus Predikat Cumlaude, Petrus Kasihiw Resmi Sandang Gelar Doktor Tercepat
Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel
Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina
Berita ini 3 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 24 April 2024 - 16:17 WIB

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Rabu, 24 April 2024 - 16:13 WIB

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 April 2024 - 16:09 WIB

Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN

Rabu, 24 April 2024 - 13:24 WIB

Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten

Rabu, 24 April 2024 - 13:20 WIB

Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker

Rabu, 24 April 2024 - 13:06 WIB

Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel

Rabu, 24 April 2024 - 13:01 WIB

Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina

Rabu, 24 April 2024 - 12:57 WIB

Soal Polemik Publikasi Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Minta Semua Pihak Objektif

Berita Terbaru

Tim Gamaforce Universitas Gadjah Mada menerbangkan karya mereka yang memenangi Kontes Robot Terbang Indonesia di Lapangan Pancasila UGM, Yogyakarta, Jumat (7/12/2018). Tim yang terdiri dari mahasiswa UGM dari berbagai jurusan itu dibentuk tahun 2013 dan menjadi wadah pengembangan kemampuan para anggotanya dalam pengembangan teknologi robot terbang.

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO (DRA)
07-12-2018

Berita

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 Apr 2024 - 16:13 WIB