E-Dagang; RI Masih Hadapi Masalah Mendasar

- Editor

Senin, 15 Februari 2016

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Meski diproyeksikan menjadi salah satu pemain industri perdagangan secara elektronik atau e-dagang terbesar di Asia Tenggara, Indonesia masih menghadapi persoalan dasar. Cakupan persoalan meliputi, antara lain, pendanaan, infrastruktur, dan sumber daya manusia.

Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, akhir pekan lalu, di Jakarta, menyebutkan, persoalan dasar itu sudah dimasukkan ke dalam tujuh isu strategis pada peta jalan. Pendanaan memang menjadi persoalan yang coba diputuskan cepat.

“Daftar negatif investasi, kan, sudah diubah. Tugas Kementerian Komunikasi dan Informatika memang hanya membangun infrastruktur komunikasi untuk penunjang. Akan tetapi, untuk menuju negara ekonomi digital tahun 2020, antar-kementerian dan lembaga harus bersinergi menyelesaikan satu per satu tantangannya,” kata Rudiantara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sumber daya manusia, misalnya. Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan merealisasikan kurikulum pemrograman untuk sekolah menengah kejuruan pada tahun ajaran 2016-2017. Di sisi lain, pemerintah mendorong swasta terlibat dalam inkubasi dan kompetisi usaha rintisan. Target Rudiantara, tahun 2020, terdapat 1.000 wirausaha bidang teknologi.

Hasil penelitian lembaga riset CLSA, pertumbuhan pasar e-dagang Indonesia untuk sektor business to consumer (B2C) adalah yang tertinggi di Asia Tenggara atau rata-rata 49 persen sejak 2011, disusul Thailand, Malaysia, dan Filipina. Faktor pendukung adalah besarnya populasi penduduk muda dan penetrasi internet bergerak yang meningkat. Pertumbuhan untuk sektor consumer to consumer (C2C) belum ada data resmi, tetapi diperkirakan 40-70 persen.

“Saya menganggap upaya mengubah aturan daftar negatif investasi, seperti pembukaan 100 persen kepemilikan asing bagi laman pemasaran bermodal dasar minimal Rp 100 miliar, sudah berpihak kepada pelaku yang berskala kecil. Tujuannya agar tidak terburu-buru dimiliki penyuntik dana asing,” ujar Managing Director Ideosource-Incubator dan perusahaan modal ventura, Andi S Boediman.

Sementara itu, akhir pekan lalu, Rakuten menutup tiga laman pemasarannya yang berkantor di Indonesia, Singapura, dan Malaysia. Kantor perwakilan regional di Asia Tenggara tetap dipertahankan.

Rakuten melalui surat elektronik mengatakan, upaya itu adalah bagian dari transformasi bisnis e-dagang. Khusus Asia Tenggara, Rakuten melihat ada perubahan kondisi pasar. (MED)
———-
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 15 Februari 2016, di halaman 20 dengan judul “RI Masih Hadapi Masalah Mendasar”.

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Baru 24 Tahun, Maya Nabila Sudah Raih Gelar Doktor dari ITB
Metode Sainte Lague, Cara Hitung Kursi Pileg Pemilu 2024 dan Ilustrasinya
Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri
PT INKA Fokus pada Kereta Api Teknologi Smart Green, Mesin Bertenaga Air Hidrogen
7 Sesar Aktif di Jawa Barat: Nama, Lokasi, dan Sejarah Kegempaannya
Anak Non SMA Jangan Kecil Hati, Ini 7 Jalur Masuk UGM Khusus Lulusan SMK
Red Walet Majukan Aeromodelling dan Dunia Kedirgantaraan Indonesia
Penerima Nobel Fisika sepanjang waktu
Berita ini 1 kali dibaca

Informasi terkait

Senin, 1 April 2024 - 11:07 WIB

Baru 24 Tahun, Maya Nabila Sudah Raih Gelar Doktor dari ITB

Rabu, 21 Februari 2024 - 07:30 WIB

Metode Sainte Lague, Cara Hitung Kursi Pileg Pemilu 2024 dan Ilustrasinya

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:23 WIB

Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:17 WIB

PT INKA Fokus pada Kereta Api Teknologi Smart Green, Mesin Bertenaga Air Hidrogen

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:09 WIB

7 Sesar Aktif di Jawa Barat: Nama, Lokasi, dan Sejarah Kegempaannya

Rabu, 3 Januari 2024 - 17:34 WIB

Red Walet Majukan Aeromodelling dan Dunia Kedirgantaraan Indonesia

Minggu, 24 Desember 2023 - 15:27 WIB

Penerima Nobel Fisika sepanjang waktu

Selasa, 21 November 2023 - 07:52 WIB

Madura di Mata Guru Besar UTM Profesor Khoirul Rosyadi, Perubahan Sosial Lunturkan Kebudayaan Taretan Dibi’

Berita Terbaru

US-POLITICS-TRUMP

Berita

Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri

Rabu, 7 Feb 2024 - 14:23 WIB