Pemerintah Terus Dorong SDM TIK

- Editor

Rabu, 29 Maret 2017

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pemerintah berkomitmen menyiapkan sumber daya manusia yang cakap dengan kemampuan di bidang teknologi informasi komunikasi, salah satunya melalui kerja sama pelatihan ataupun pemagangan. Merekalah yang akan menjadi roda penggerak dari ekonomi digital yang ditargetkan dapat mencapai 130 miliar dollar AS pada 2020.

Menurut Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, sumber daya manusia merupakan salah satu isu dari tujuh masalah pokok peta jalan e-Dagang. Pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia tidak dibarengi dengan ketersediaan tenaga kerja di bidang teknologi informasi komunikasi (TIK) yang andal sehingga perusahaan rintisan (startup) atau perusahaan lain harus berburu ke negara lain.

Hal itu dikatakan Rudiantara saat penandatanganan nota kesepahaman antara Huawei dan tujuh perguruan tinggi untuk program SmartGen, Senin (27/3), di Jakarta. Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Universitas Gadjah Mada, Telkom University, Universitas Diponegoro, Universitas Padjadjaran, dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember berkomitmen mengirimkan 2.000 mahasiswa dan dosen guna belajar TIK ke China.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kerja sama ini akan dilakukan satu tahun, kemudian dievaluasi untuk mengetahui peluang keberlanjutannya. Peserta program berkesempatan mengakses kegiatan yang diselenggarakan Huawei, seperti Tech Day atau kunjungan universitas untuk berbagi pengetahuan, Huawei Experience Day dengan kunjungan ke Huawei Customer Solution Innovation and Integration Experience Center di Jakarta, serta Seeds for the Future berupa program pelatihan dua minggu untuk bekerja di kantor pusat Huawei.

CEO Huawei Indonesia Liu Haosheng mengatakan, program ini bentuk tanggung jawab sosial Huawei yang sudah 16 tahun berkiprah di Indonesia di bidang infrastruktur telekomunikasi. “Program SmartGen merupakan titik awal dari komitmen Huawei Indonesia untuk membangun basis SDM berpengalaman di Indonesia,” kata Liu. (ELD)
———–
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 29 Maret 2017, di halaman 14 dengan judul “Pemerintah Terus Dorong SDM TIK”.

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten
Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker
Lulus Predikat Cumlaude, Petrus Kasihiw Resmi Sandang Gelar Doktor Tercepat
Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel
Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina
Berita ini 1 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 24 April 2024 - 16:17 WIB

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Rabu, 24 April 2024 - 16:13 WIB

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 April 2024 - 16:09 WIB

Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN

Rabu, 24 April 2024 - 13:24 WIB

Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten

Rabu, 24 April 2024 - 13:20 WIB

Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker

Rabu, 24 April 2024 - 13:06 WIB

Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel

Rabu, 24 April 2024 - 13:01 WIB

Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina

Rabu, 24 April 2024 - 12:57 WIB

Soal Polemik Publikasi Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Minta Semua Pihak Objektif

Berita Terbaru

Tim Gamaforce Universitas Gadjah Mada menerbangkan karya mereka yang memenangi Kontes Robot Terbang Indonesia di Lapangan Pancasila UGM, Yogyakarta, Jumat (7/12/2018). Tim yang terdiri dari mahasiswa UGM dari berbagai jurusan itu dibentuk tahun 2013 dan menjadi wadah pengembangan kemampuan para anggotanya dalam pengembangan teknologi robot terbang.

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO (DRA)
07-12-2018

Berita

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 Apr 2024 - 16:13 WIB