Dikawinkan dengan IndiHome, Bos Telkomsel: FMC Adalah Masa Depan

- Editor

Jumat, 28 Oktober 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

gerai promo Oona TV saat acara peluncuran aplikasi Oona TV tanggal 19 September 2018 di Ballroom Telkom Landmark lantai 6, Jakarta.

Kompas/Mediana (MED)

gerai promo Oona TV saat acara peluncuran aplikasi Oona TV tanggal 19 September 2018 di Ballroom Telkom Landmark lantai 6, Jakarta. Kompas/Mediana (MED)

Perkawinan unit usaha IndiHome dan Telkomsel saat ini sedang dalam proses. Menurut Bos Telkomsel, Fixed Mobile Covergence (FMC) akan menjadi layanan Telkomsel di masa depan.

Direktur Utama Telkomsel Hendri Mulya Syam mengatakan kebutuhan masyarakat akan internet kian melonjak, khusus di masa pandemi ini. Hal itu yang membuat operator seluler bergerak cepat untuk memenuhi permintaan tersebut.

“Mungkin rekan-rekan sudah mendengar Fixed Mobile Covergence yang Insya Allah sekarang dalam proses. Mudah-mudahan akan menjadi service Telkomsel ke depannya,” ujar Hendri di Jakarta pada Rabu (19/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sebagai informasi, Fixed Mobile Covergence ini menggabungkan layanan seluler dan fixed broadband. Perkawinan antara Telkomsel dan IndiHome disebut-sebut akan dilaksanakan pada 2023.

Hendri kemudian menjelaskan mengapa pihaknya kini mulai mencanangkan strategi FMC. Disampaikannya, sekitar lima tahun sebelum pandemi, tren penggunaan data, baik itu mobile dan fixed broadband mengalami penurunan. Tetapi ketika pandemi terjadi, permintaan kebutuhan layanan data langsung meroket.

“Tentunya kita melihat FMC adalah salah satu yang bisa operator telekomunikasi bisa tumbuh dengan sehat. Tentunya dengan kombinasi dua raksasa Telkomsel dan Telkom bisa membuat Indonesia lebih baik dalam penetrasi internet,” pungkas Hendri.

Pada pertengahan tahun ini, Telkom akan melepas layanan fixed mobile andalan mereka, IndiHome, ke Telkomsel yang nantinya akan melahirkan Fixed Mobile Covergence (FMC).

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir menginginkan ada perombakan model bisnis yang dijalankan antara Telkom dan Telkomsel, di mana Telkom agar lebih fokus pada layanan Business to Business (B2B) dan Telkomsel menjalankan layanan yang berkaitan dengan Business to Constumer (B2C).

Pembagian fokus bisnis tersebut sebagai strategi dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat di masa depan sebagai perusahaan teknologi.

Di satu sisi, Indonesia berpotensi mengalami pertumbuhan pesat pada sektor ekonomi digital. Hal itu, kata Erick, yang mesti diantisipasi Telkom dan Telkomsel.

Agus Tri Haryanto

Sumber: detikInet, Jumat, 21 Okt 2022

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Dusky: Senandung Ibu dari Sabana Papua
Dari Garis Hitam ke Masa Depan Digital: Kronik, Teknologi, dan Ragam Pemanfaatan Barcode hingga QRIS
Di Balik Lambang Garuda di Selembar Ijazah
Dari Quick Count ke Quick Lie: Kronik Naik Turun Ilmu Polling di Indonesia
AI Membaca Kehidupan: Dari A, T, C, G ke Taksonomi Baru
Petungkriyono: Napas Terakhir Owa Jawa dan Perlawanan Sunyi dari Hutan yang Tersisa
Zaman Plastik, Tubuh Plastik
Suara yang Menggeser Tanah: Kisah dari Lereng yang Retak di Brebes
Berita ini 30 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 9 Juli 2025 - 12:48 WIB

Dusky: Senandung Ibu dari Sabana Papua

Rabu, 9 Juli 2025 - 10:21 WIB

Dari Garis Hitam ke Masa Depan Digital: Kronik, Teknologi, dan Ragam Pemanfaatan Barcode hingga QRIS

Senin, 7 Juli 2025 - 08:07 WIB

Di Balik Lambang Garuda di Selembar Ijazah

Minggu, 6 Juli 2025 - 15:55 WIB

Dari Quick Count ke Quick Lie: Kronik Naik Turun Ilmu Polling di Indonesia

Sabtu, 5 Juli 2025 - 07:58 WIB

AI Membaca Kehidupan: Dari A, T, C, G ke Taksonomi Baru

Berita Terbaru

Artikel

Dusky: Senandung Ibu dari Sabana Papua

Rabu, 9 Jul 2025 - 12:48 WIB

fiksi

Cerpen: Bahasa Cahaya

Rabu, 9 Jul 2025 - 11:11 WIB

Artikel

Di Balik Lambang Garuda di Selembar Ijazah

Senin, 7 Jul 2025 - 08:07 WIB