Didik J Rachbini Pimpin Universitas Paramadina

- Editor

Kamis, 7 November 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ekonom senior Indef, Didik J Rachbini, dilantik menjadi Rektor Universitas Paramadina. Kampus dinilai berperan penting dalam perwujudan masyarakat madani.

KOMPAS/SEKAR GANDHAWANGI—Rektor Universitas Paramadina Didik J Rachbini di Jakarta, Kamis (20/5/2021).

Didik J Rachbini dilantik menjadi Rektor Universitas Paramadina periode 2021-2025. Ia berkomitmen agar kampus berkontribusi pada perwujudan masyarakat madani.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

”(Universitas) Paramadina bukan hanya sekolah untuk belajar dan mengajar. Universitas juga harus berkomunikasi ke luar untuk mewujudkan masyarakat madani. Jika ada persoalan di luar, universitas perlu turut memberi masukan,” kata Didik di Jakarta, Kamis (20/5/2021).

Didik yang juga ekonom senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef) dipilih sebagai rektor oleh Yayasan Wakaf Paramadina menggantikan rektor definitif Prima Naomi. Adapun Prima menjabat rektor definitif setelah rektor sebelumnya, Firmanzah, meninggal pada Februari 2021.

Sebelumnya, Didik pernah bekerja di bidang pendidikan sebagai dosen di Institut Pertanian Bogor dan Universitas Indonesia, Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Mercu Buana, hingga Wakil Rektor Universitas Mercu Buana. Ia juga pernah menjabat Ketua Komisi VI DPR (2004-2008) dan Wakil Ketua Komisi X DPR (2008-2009).

Ada tiga hal yang diperhatikan Didik saat menjabat sebagai rektor. Pertama, ia akan fokus meningkatkan akreditasi program-program studi yang ada. Hingga kini, ada dua program studi di Universitas Paramadina yang mendapat akreditasi A.

”Keduanya adalah Desain Komunikasi Visual (sarjana) dan Hubungan Internasional (pascasarjana). Ada 12 program studi di universitas kami. Setidaknya 50 persen dari itu harus ditingkatkan akreditasinya menjadi A,” kata Didik.

Hal kedua yang disorot adalah tata kelola keuangan kampus yang perlu diperbaiki berdasarkan hasil audit. Sivitas akademika dari program magister manajemen akan dilibatkan untuk ini.

Ketiga, Didik berencana mengembangkan kampus dengan memanfaatkan tanah yang ada di Jakarta Timur dan Cikarang, Jawa Barat. Opsi menambah program studi baru dapat dipertimbangkan, tetapi akan disesuaikan dengan kemampuan sumber daya kampus.

”Kerja sama antara wakil rektor, dekan, dan ketua departemen juga akan diperkuat dengan basis kepercayaan. Ini agar kita bisa maju,” kata Didik.

Tantangan
Menurut Ketua Umum Yayasan Wakaf Paramadina Hendro Martowardojo, perkembangan teknologi yang pesat menjadi tantangan bagi dunia pendidikan. Didik diharapkan mampu membuat lompatan strategis untuk menyikapinya.

Lulusan Universitas Paramadina juga dituntut mampu menghadapi tantangan globalisasi. Selain itu, dosen diharapkan mampu mengajar secara luring maupun daring dengan kreatif.

”(Penyelesaian) masalah tata kelola, akreditasi program studi, meningkatkan penelitian, publikasi, hingga membangun sinergi yang lebih erat dengan pihak eksternal dan internal merupakan harapan capaian (kami) ke depan,” kata Hendro.

Oleh SEKAR GANDHAWANGI

Editor: ADHITYA RAMADHAN

Sumber: Kompas, 20 Mei 2021

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Metode Sainte Lague, Cara Hitung Kursi Pileg Pemilu 2024 dan Ilustrasinya
Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri
PT INKA Fokus pada Kereta Api Teknologi Smart Green, Mesin Bertenaga Air Hidrogen
7 Sesar Aktif di Jawa Barat: Nama, Lokasi, dan Sejarah Kegempaannya
Anak Non SMA Jangan Kecil Hati, Ini 7 Jalur Masuk UGM Khusus Lulusan SMK
Red Walet Majukan Aeromodelling dan Dunia Kedirgantaraan Indonesia
Penerima Nobel Fisika sepanjang waktu
Madura di Mata Guru Besar UTM Profesor Khoirul Rosyadi, Perubahan Sosial Lunturkan Kebudayaan Taretan Dibi’
Berita ini 2 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 21 Februari 2024 - 07:30 WIB

Metode Sainte Lague, Cara Hitung Kursi Pileg Pemilu 2024 dan Ilustrasinya

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:23 WIB

Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:17 WIB

PT INKA Fokus pada Kereta Api Teknologi Smart Green, Mesin Bertenaga Air Hidrogen

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:09 WIB

7 Sesar Aktif di Jawa Barat: Nama, Lokasi, dan Sejarah Kegempaannya

Rabu, 7 Februari 2024 - 13:56 WIB

Anak Non SMA Jangan Kecil Hati, Ini 7 Jalur Masuk UGM Khusus Lulusan SMK

Minggu, 24 Desember 2023 - 15:27 WIB

Penerima Nobel Fisika sepanjang waktu

Selasa, 21 November 2023 - 07:52 WIB

Madura di Mata Guru Besar UTM Profesor Khoirul Rosyadi, Perubahan Sosial Lunturkan Kebudayaan Taretan Dibi’

Senin, 13 November 2023 - 13:59 WIB

Meneladani Prof. Dr. Bambang Hariyadi, Guru Besar UTM, Asal Pamekasan, dalam Memperjuangkan Pendidikan

Berita Terbaru

US-POLITICS-TRUMP

Berita

Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri

Rabu, 7 Feb 2024 - 14:23 WIB