Dengan Plug and Play, Lulusan Fisipol Dibekali Jadi Pelaku Startup

- Editor

Jumat, 20 April 2018

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Creative Hub Fakutas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) UGM menjalin kerjasama dengan dengan Plug and Play Indonesia. Sebuah platform inovasi global yang menghubungkan perusahaan rintisan ke perusahaan, dan berinvestasi pada lebih dari 100 perusahaan setiap tahun.

Berlokasi di Dekanat Fisipol UGM, Yogyakarta, kerjasama tersebut ditandai dengan penandatangan nota kesepahaman bersama antarkedua belah pihak yang dilakukan pada Kamis (19/4/2018). Penandatangan nota tersebut diwakili oleh Erwan Agus Purwanto, selaku Dekan Fisipol UGM dan Presiden Director Plug and Play Indonesia Wesley Harjono.

“Salah satu visi dan misi pendidikan yang kami canangkan hari ini, tidak hanya menghasilkan sarjana yang menjadi birokrat dan politisi namun juga pelaku startup,” kata Erwan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

DOK FISIPOL UGM–Presiden Director Plug and Play Wesley Harjono (kiri) bersama dengan Dekan Fisipol UGM Erwan Agus Purwanto

Bertujuan untuk memajukan perkembangan startup di Indonesia, kerjasama ini akan berlangsung selama dua tahun. Agenda kerjasama yang akan dilakukan antara lain mentoring untuk talent sociopreneur, exposure project, dan magang.

“Plug and Play berkomitmen akan membantu mempersiapkan mahasiswa sematang-matangnya agar ketika mereka masuk ke dalam real market industry atau perusahaan-perusahaan besar baik nasional mau pun internasional bisa langsung memberikan solusi atas permasalahan yang ada,” ungkap Wesley. Dari kerjasama ini ia berharap akan lahir banyak sociopreneur dan technopreneur yang akan menjadi solusi banyak permasalahan di Indonesia.

Bagi Wesley, universitas memegang peranan vital dalam penyelesaian masalah-masalah di masyarakat. “Mahasiswa memiliki solusi yang bisa diaplikasikan di masyarakat namun sayangnya setelah lulus sebagian besar memilih untuk bekerja bagi perusahaan besar,” ungkapnya.

Dengan adanya Plug and Play, Wesley ingin memberikan pilihan lain bahwa bisnis yang sedang dirintis oleh mahasiswa bisa dilanjutkan dengan dukungan dari pihak lain.–BAMBANG SIGAP SUMANTRI

Sumber: Kompas, 19 April 2018

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten
Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker
Lulus Predikat Cumlaude, Petrus Kasihiw Resmi Sandang Gelar Doktor Tercepat
Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel
Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina
Berita ini 6 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 24 April 2024 - 16:17 WIB

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Rabu, 24 April 2024 - 16:13 WIB

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 April 2024 - 16:09 WIB

Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN

Rabu, 24 April 2024 - 13:24 WIB

Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten

Rabu, 24 April 2024 - 13:20 WIB

Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker

Rabu, 24 April 2024 - 13:06 WIB

Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel

Rabu, 24 April 2024 - 13:01 WIB

Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina

Rabu, 24 April 2024 - 12:57 WIB

Soal Polemik Publikasi Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Minta Semua Pihak Objektif

Berita Terbaru

Tim Gamaforce Universitas Gadjah Mada menerbangkan karya mereka yang memenangi Kontes Robot Terbang Indonesia di Lapangan Pancasila UGM, Yogyakarta, Jumat (7/12/2018). Tim yang terdiri dari mahasiswa UGM dari berbagai jurusan itu dibentuk tahun 2013 dan menjadi wadah pengembangan kemampuan para anggotanya dalam pengembangan teknologi robot terbang.

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO (DRA)
07-12-2018

Berita

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 Apr 2024 - 16:13 WIB