Deforestasi Versi Peneliti Empat Kali Lipat

- Editor

Selasa, 19 November 2013

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Para peneliti luar negeri merilis angka penurunan luasan hutan di dunia saat ini 50 kali lapangan sepak bola setiap menit. Indonesia, pemilik hutan tropis utama, dinilai menyumbang langsung emisi gas rumah kaca secara global dengan deforestasi 2 juta hektar pada periode 2011-2012.

”Kami melihat manipulasi data, seolah-olah angka deforestasi di Indonesia turun di angka 450.000–550.000 hektar,” kata Kasmita Widodo, Direktur Eksekutif Jaringan Kerja Pemetaan Partisipatif, Senin (18/11), di sela diskusi Memetakan Masa Depan Kita yang digelar Kemitraan dan Yayasan Perspektif di Jakarta.

Menurut Widodo, perubahan fungsi kawasan hutan menjadi hutan tanaman industri (HTI) tak dihitung Kementerian Kehutanan sebagai deforestasi. Padahal, HTI dibentuk dengan membersihkan kawasan hutan heterogen dan mengubahnya jadi ”hutan” monokultur. ”Biodiversitas dan fungsi hutan menjadi hilang. HTI itu bukan hutan, tapi kebun kayu,” kata dia.

Komentar itu menanggapi penelitian 15 perguruan tinggi (dipimpin Universitas Maryland AS) bersama Google yang dilaporkan dalam jurnal Science, 14 November 2013, yang menunjukkan angka deforestasi global mencapai 2,3 juta kilometer persegi (230 juta hektar). Angka ini ditaksir 68.000 lapangan sepak bola per hari dalam 13 tahun atau 50 lapangan bola tiap menit.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kajian Prof Matthew Hansen dari Universitas Maryland dan kolega dihasilkan dari analisis data citra satelit beresolusi tinggi (ketelitian 30 meter) dari tahun 2000-2012. Periode sama di Indonesia terjadi deforestasi 10.000 km persegi (1 juta ha) per tahun (2000-2003) hingga 20.000 km persegi (2 juta ha) per tahun (2011-2012). Luas hutan hilang periode itu 15,8 juta ha dengan rata-rata peningkatan deforestasi 1.021 km persegi (102.100 ha).

Itu menempatkan Indonesia sebagai negara terdeforestasi kelima di bawah Rusia, Brasil, AS, dan Kanada. Pada laporan itu, Brasil dinilai sukses menurunkan deforestasi dari 40.000 km persegi menjadi 20.000 km persegi.

Dikonfirmasi, Hadi Daryanto, Sekretaris Jenderal Kementerian Kehutanan, memaklumi perbedaan angka deforestasi antara peneliti dan Pemerintah Indonesia. Menurut dia, metodologi Kementerian Kehutanan mendapat angka deforestasi 450.000 ha di tahun 2012 dan telah dipresentasikan di UKP4.

Ia menduga beda hitungan itu disebabkan perbedaan memandang deforestasi sementara di areal HTI. Pada areal HTI, tanaman di hutan ditebang lalu ditanami tanaman kayu seperti eukaliptus dan akasia. Setelah panen, dalam kurun waktu tertentu daerah itu direstorasi. (ICH)

Sumber: Kompas, 19 November 2013

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Arsitektur yang Bertumbuh dari Tanah, Bukan dari Langit
Dusky: Senandung Ibu dari Sabana Papua
Dari Garis Hitam ke Masa Depan Digital: Kronik, Teknologi, dan Ragam Pemanfaatan Barcode hingga QRIS
Di Balik Lambang Garuda di Selembar Ijazah
Dari Quick Count ke Quick Lie: Kronik Naik Turun Ilmu Polling di Indonesia
AI Membaca Kehidupan: Dari A, T, C, G ke Taksonomi Baru
Petungkriyono: Napas Terakhir Owa Jawa dan Perlawanan Sunyi dari Hutan yang Tersisa
Zaman Plastik, Tubuh Plastik
Berita ini 2 kali dibaca

Informasi terkait

Kamis, 10 Juli 2025 - 17:54 WIB

Arsitektur yang Bertumbuh dari Tanah, Bukan dari Langit

Rabu, 9 Juli 2025 - 12:48 WIB

Dusky: Senandung Ibu dari Sabana Papua

Senin, 7 Juli 2025 - 08:07 WIB

Di Balik Lambang Garuda di Selembar Ijazah

Minggu, 6 Juli 2025 - 15:55 WIB

Dari Quick Count ke Quick Lie: Kronik Naik Turun Ilmu Polling di Indonesia

Sabtu, 5 Juli 2025 - 07:58 WIB

AI Membaca Kehidupan: Dari A, T, C, G ke Taksonomi Baru

Berita Terbaru

fiksi

Pohon yang Menolak Berbunga

Sabtu, 12 Jul 2025 - 06:37 WIB

Artikel

Arsitektur yang Bertumbuh dari Tanah, Bukan dari Langit

Kamis, 10 Jul 2025 - 17:54 WIB

Fiksi Ilmiah

Cerpen: Tamu dalam Dirimu

Kamis, 10 Jul 2025 - 17:09 WIB

Artikel

Dusky: Senandung Ibu dari Sabana Papua

Rabu, 9 Jul 2025 - 12:48 WIB

fiksi

Cerpen: Bahasa Cahaya

Rabu, 9 Jul 2025 - 11:11 WIB