Data Geospasial Berguna

- Editor

Kamis, 13 November 2014

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kesejahteraan Karyawan Bidang Perhubungan Tengah Dikaji
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Andrinof Chaniago, Rabu (12/11), di Jakarta, meminta agar pembangunan 24 pelabuhan dan proyek terkait poros maritim dikaji menggunakan data geospasial. Data ini dinilai lengkap dan tepat untuk menganalisis dampak ekonomi dan sosial proyek.

”Program tersebut tidak cukup hanya dikaji dari segi teknis pembangunan pelabuhannya seperti analisis mengenai dampak lingkungan (amdal), tetapi juga dampak ekonomi dan sosial. Penggunaan data-data dari Badan Informasi Geospasial (BIG) berfungsi untuk menganalisis kedua faktor itu,” kata Andrinof.

Data geospasial adalah data yang berkaitan dengan lokasi geografis, dimensi, ukuran dan karakteristik obyek alam maupun buatan manusia yang terletak di bawah dan di atas permukaan bumi. Badan Informasi Geospasial yang sebelumnya bernama Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional itu telah menyediakan sejumlah peta dasar maupun tematik Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

bSejauh ini BIG telah menghimpun data dari sekitar 40 kementerian/lembaga kemudian data-data tersebut dimasukkan ke dalam peta dasar dan diolah menjadi peta digital.

”Prosedur pembangunan pelabuhan dan proyek poros maritim pada masa mendatang harus menggunakan data-data BIG. Jika prosedur ini dijalankan betul, anggaran baru dikaji,” kata Andrinof.

Kepala Bidang Pemetaan dan Dinamika Sumber Daya BIG Habib Subagio mengatakan, guna mendukung program poros maritim, pihaknya telah menyusun data batimetri, yaitu data tentang kedalaman dasar laut. Integrasi dengan kementerian-kementerian terkait pelaksanaan poros maritim akan terus dilakukan untuk memperkaya data.

Secara terpisah, Menteri Koordinator Kemaritiman Indroyono Soesilo mengatakan, dirinya bersama dengan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan dan Menteri Tenaga Kerja Muhammad Hanif Dhakiri sedang mengkaji upaya peningkatan tenaga kerja di bidang perhubungan.

”Kami membahas bagaimana caranya meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja yang bekerja di darat, laut, dan udara,” kata Indroyono.

Menurut dia, pengalaman Jonan yang sebelumnya menjabat Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia menjadi salah satu bahan kajian untuk mengkaji kesejahteraan tenaga kerja di bidang perhubungan. Prinsipnya kesejahteraan tenaga kerja harus ditingkatkan. (MED/NAD)

Sumber: Kompas, 13 November 2014

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Baru 24 Tahun, Maya Nabila Sudah Raih Gelar Doktor dari ITB
Metode Sainte Lague, Cara Hitung Kursi Pileg Pemilu 2024 dan Ilustrasinya
Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri
PT INKA Fokus pada Kereta Api Teknologi Smart Green, Mesin Bertenaga Air Hidrogen
7 Sesar Aktif di Jawa Barat: Nama, Lokasi, dan Sejarah Kegempaannya
Anak Non SMA Jangan Kecil Hati, Ini 7 Jalur Masuk UGM Khusus Lulusan SMK
Red Walet Majukan Aeromodelling dan Dunia Kedirgantaraan Indonesia
Penerima Nobel Fisika sepanjang waktu
Berita ini 7 kali dibaca

Informasi terkait

Senin, 1 April 2024 - 11:07 WIB

Baru 24 Tahun, Maya Nabila Sudah Raih Gelar Doktor dari ITB

Rabu, 21 Februari 2024 - 07:30 WIB

Metode Sainte Lague, Cara Hitung Kursi Pileg Pemilu 2024 dan Ilustrasinya

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:23 WIB

Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:17 WIB

PT INKA Fokus pada Kereta Api Teknologi Smart Green, Mesin Bertenaga Air Hidrogen

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:09 WIB

7 Sesar Aktif di Jawa Barat: Nama, Lokasi, dan Sejarah Kegempaannya

Rabu, 3 Januari 2024 - 17:34 WIB

Red Walet Majukan Aeromodelling dan Dunia Kedirgantaraan Indonesia

Minggu, 24 Desember 2023 - 15:27 WIB

Penerima Nobel Fisika sepanjang waktu

Selasa, 21 November 2023 - 07:52 WIB

Madura di Mata Guru Besar UTM Profesor Khoirul Rosyadi, Perubahan Sosial Lunturkan Kebudayaan Taretan Dibi’

Berita Terbaru

US-POLITICS-TRUMP

Berita

Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri

Rabu, 7 Feb 2024 - 14:23 WIB