China Terbuka untuk Mahasiswa Internasional

- Editor

Kamis, 19 April 2018

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kontribusi China terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi semakin diperhitungkan dengan menjadi negara yang memiliki jumlah publikasi ilmiah tertinggi di dunia, menggeser dominasi Amerika Serikat. Perguruan tinggi di China juga semakin membuka diri terhadap mahasiswa internasional dengan menawarkan berbagai beasiswa.

Obsesi perguruan tinggi di China untuk menarik minat mahasiswa internasional itu terlihat di kampus-kampus yang dikunjungi 20 mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi di Indonesia yang mengikuti program pertukaran pelajar ke China mulai Sabtu (14/4/2018) hingga Jumat (20/4/2018).

“Program internasional baru kami buka dalam dua tahun terakhir, namun saat ini kami sudah memiliki 100 mahasiswa internasional. Kebanyakan dari Afrika, Arab, dan Bangladesh. Kami harap ke depan ada mahasiswa dari Indonesia,” kata Zhang Jingfeng, Direktur Bagian Pertukaran dan Kerjasama Internasional Universitas Sanming, Rabu (18/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ambisi untuk menarik minat mahasiswa internasional itu dilakukan dengan menawarkan sejumlah beasiswa untuk mahasiswa internasional. “Mahasiswa internasional di kampus kami rata-rata dari program beasiswa,” kata Zhang.

Tawaran program internasional berikut beasiswanya juga disampaikan dari perguruan tinggi lain yang didatangi para peserta pertukaran mahasiswa dari Indonesia, yaitu Universitas Xiamen, Universitas Jimei, dan Universitas Minnan. Untuk menarik minat mahasiswa inetrnasional, rata-rata kampus di China juga membuka akses mahasiswanya terhadap dunia internet

Para mahasiswa Indonesia peserta pertukaran pelajar ke China mempraktikkan pembuatan gerabah di Universitas Sanming, China, Rabu (18/4).–Kompas/Ahmad Arif

“Kalau di kampus jangan khawatir, bisa akses internet, seperti google, termasuk juga sosial media seperti facebook, dan youtube.,” kata Long Yuxi, Sekretaris Kerjasama Asing Universitas Xiamen.

Sedangkan untuk menarik mahasiswa dari negara-negara muslim, Pemerintah China juga mendorong kampus-kampus mereka menyediakan kantin halal.

“Di kampus kami ada dua kantin makanan halal. Selain untuk mahasiswa internasional, itu juga

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Arsitektur yang Bertumbuh dari Tanah, Bukan dari Langit
Dusky: Senandung Ibu dari Sabana Papua
Dari Garis Hitam ke Masa Depan Digital: Kronik, Teknologi, dan Ragam Pemanfaatan Barcode hingga QRIS
Di Balik Lambang Garuda di Selembar Ijazah
Dari Quick Count ke Quick Lie: Kronik Naik Turun Ilmu Polling di Indonesia
AI Membaca Kehidupan: Dari A, T, C, G ke Taksonomi Baru
Petungkriyono: Napas Terakhir Owa Jawa dan Perlawanan Sunyi dari Hutan yang Tersisa
Zaman Plastik, Tubuh Plastik
Berita ini 7 kali dibaca

Informasi terkait

Kamis, 10 Juli 2025 - 17:54 WIB

Arsitektur yang Bertumbuh dari Tanah, Bukan dari Langit

Rabu, 9 Juli 2025 - 12:48 WIB

Dusky: Senandung Ibu dari Sabana Papua

Senin, 7 Juli 2025 - 08:07 WIB

Di Balik Lambang Garuda di Selembar Ijazah

Minggu, 6 Juli 2025 - 15:55 WIB

Dari Quick Count ke Quick Lie: Kronik Naik Turun Ilmu Polling di Indonesia

Sabtu, 5 Juli 2025 - 07:58 WIB

AI Membaca Kehidupan: Dari A, T, C, G ke Taksonomi Baru

Berita Terbaru

fiksi

Pohon yang Menolak Berbunga

Sabtu, 12 Jul 2025 - 06:37 WIB

Artikel

Arsitektur yang Bertumbuh dari Tanah, Bukan dari Langit

Kamis, 10 Jul 2025 - 17:54 WIB

Fiksi Ilmiah

Cerpen: Tamu dalam Dirimu

Kamis, 10 Jul 2025 - 17:09 WIB

Artikel

Dusky: Senandung Ibu dari Sabana Papua

Rabu, 9 Jul 2025 - 12:48 WIB

fiksi

Cerpen: Bahasa Cahaya

Rabu, 9 Jul 2025 - 11:11 WIB