CEO Yahoo Palsukan Gelar Sarjana?

- Editor

Senin, 7 Mei 2012

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

CEO Yahoo Scott Thompson diduga memalsukan riwayat pendidikannya sehingga terlihat lebih hebat dibanding sebenarnya. Hal tersebut dinyatakan oleh sebuah lembaga hedge fund di Amerika Serikat, Third Point.

Thompson mengklaim memegang gelar sarjana akuntansi dan ilmu komputer di Stonehill College. Namun menurut Dan Loeb selaku pendiri Third Point, Thompson sejatinya hanya memegang gelar sarjana akuntansi saja. Dia pun menyurati dewan pimpinan Yahoo.

“Stonehill College menginformasikan pada kami bahwa mereka belum mulai memberikan gelar ilmu komputer sampai 1983, empat tahun sesudah Mr Thompson lulus,” kata Loeb. Third Point sendiri adalah investor Yahoo yang cukup besar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Yahoo langsung memberikan tanggapannya. Perusahaan asal Amerika Serikat ini menyatakan pemalsuan itu tidak sengaja terjadi.

“Scott Thompson menerima gelar sarjana administrasi bisnis dengan jurusan akuntansi dari Stonehill College. Ada sebuah error tidak sengaja yang menyatakan Mr Thompson juga memegang gelar di ilmu komputer,” kata Yahoo yang detikINET kutip dari Reutes, Jumat (4/5/2012).

Yahoo pun menyatakan tetap percaya pada kemampuan Thompson. Yahoo menilai sang CEO tetap berkualifikasi tinggi, terbukti dengan jejak rekam sukses di beberapa perusahaan teknologi besar.

Third Point punya 5,8% saham di Yahoo. Di masa lalu, lembaga ini memang sudah kerap mengkritik Yahoo karena dinilai tidak juga pulih performa bisnisnya. ( fyk / ash )

Fino Yurio Kristo – detikinet
Sumber: detik.com, Jumat, 04/05/2012 14:04 WIB
—————

Diduga Palsukan Gelar Sarjana, CEO Yahoo Imbau Karyawan Tetap Fokus

Santi Dwi Jayanti – detikinet
Sabtu, 05/05/2012 14:24 WIB
Setelah didera kabar tak sedap terkait pemalsuan gelar sarjana, CEO Yahoo Scott Thompson pun segera mengirimkan pesan pada para karyawan.

Dalam pesan yang disampaikan via email, Thompson menghimbau anak buahnya agar tetap fokus dan tidak terpengaruh kontroversi yang beredar. Berikut isi pesan yang ditulisnya seperti dilansir AllThingsD, Sabtu (5/5/2012):

“Saya yakin Anda telah melihat banyaknya pertanyaan yang muncul terkait gelar sarjana yang saya miliki. Seperti yang saya katakan kemarin, dewan redaksi tengah meninjau persoalan ini dan akan segera menyampaikannya hasilnya pada para pemegang saham. Sementara itu, saya sedang melakukan apa yang saya harap Anda juga sedang melakukannya — tetap fokus pada konsumen, pemegang saham dan tim serta memajukan Yahoo!”.

Diberitakan sebelumnya, sebuah lembaga hedge fund di Amerika Serikat, Third Point lah yang menemukan sesuatu tidak beres pada riwayat pendidikan milik sosok yang menduduki jabatan CEO di tubuh Yahoo tersebut.

Thompson mengaku mengantongi gelar sarjana akuntansi dan ilmu komputer di Stonehill College. Namun menurut Dan Loeb selaku pendiri Third Point, Thompson sejatinya hanya memegang gelar sarjana akuntansi saja.

Belakangan Yahoo menyatakan pemalsuan itu tidak sengaja terjadi di mana disebabkan adanya error. Meski begitu, perusahaan asal Amerika Serikat ini masih percaya pada kemampuan Thompson dan menilai ia tetap berkualifikasi tinggi. ( sha / sha )

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Masalah Keagenan Pembiayaan Usaha Mikro pada Baitul Maal wa Tamwil di Indonesia
Perkembangan Hidup, Teknologi dan Agama
Jembatan antara Kecerdasan Buatan dan Kebijaksanaan Manusia dalam Al-Qur’an
AI di Mata Korporasi, Akademisi, dan Pemerintah
Ancaman AI untuk Peradaban Manusia
Tingkatkan Produktivitas dengan Kecerdasan Artifisial
Menilik Pengaruh Teknologi Kecerdasan Buatan dalam Pendidikan
Daftar Peraih Nobel 2024 beserta Karyanya, Ada Bapak AI-Novelis Asal Korsel
Berita ini 8 kali dibaca

Informasi terkait

Minggu, 16 Februari 2025 - 09:06 WIB

Masalah Keagenan Pembiayaan Usaha Mikro pada Baitul Maal wa Tamwil di Indonesia

Minggu, 16 Februari 2025 - 08:57 WIB

Perkembangan Hidup, Teknologi dan Agama

Minggu, 16 Februari 2025 - 08:52 WIB

Jembatan antara Kecerdasan Buatan dan Kebijaksanaan Manusia dalam Al-Qur’an

Minggu, 16 Februari 2025 - 08:48 WIB

AI di Mata Korporasi, Akademisi, dan Pemerintah

Minggu, 16 Februari 2025 - 08:41 WIB

Tingkatkan Produktivitas dengan Kecerdasan Artifisial

Berita Terbaru

Profil Ilmuwan

Mengenal Achmad Baiquni, Ahli Nuklir Pertama Indonesia Kelahiran Solo

Selasa, 29 Apr 2025 - 12:44 WIB

Berita

Perkembangan Hidup, Teknologi dan Agama

Minggu, 16 Feb 2025 - 08:57 WIB

Berita

AI di Mata Korporasi, Akademisi, dan Pemerintah

Minggu, 16 Feb 2025 - 08:48 WIB