Ini Perbedaan Sarjana Ekonomi dan Sarjana Manajemen, Calon Mahasiswa Jangan Salah Pilih

- Editor

Kamis, 31 Agustus 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Suasana kerja di kantor perusahaan pembayaran elektronik Doku di Jakarta, Selasa (22/10/2019). Ekosistem ekonomi digital Indonesia semakin matang seiring pesatnya pertumbuhan industri digital tanah air. Menurut laporan e-Conomy SEA 2019 oleh Google, Temasek, dan Bain & Company menyatakan Indonesia sebagai negara dengan pertumbuhan ekonomi digital tercepat di Asia Tenggara dengan persentase 49 persen.

KOMPAS/PRIYOMBODO (PRI)
22-10-2019

Suasana kerja di kantor perusahaan pembayaran elektronik Doku di Jakarta, Selasa (22/10/2019). Ekosistem ekonomi digital Indonesia semakin matang seiring pesatnya pertumbuhan industri digital tanah air. Menurut laporan e-Conomy SEA 2019 oleh Google, Temasek, dan Bain & Company menyatakan Indonesia sebagai negara dengan pertumbuhan ekonomi digital tercepat di Asia Tenggara dengan persentase 49 persen. KOMPAS/PRIYOMBODO (PRI) 22-10-2019

Jurusan ekonomi dan manajemen umumnya berada di lingkup fakultas ekonomi. Meski terkesan mirip, namun sarjana ekonomi dan sarjana manajemen mempunyai beberapa perbedaan.

Penting untuk mengetahui perbedaan sarjana ekonomi dan sarjana manajemen, terutama bagi para calon mahasiswa . Hal ini bertujuan agar calon mahasiswa tidak salah langkah dalam memilih jurusan.

Berikut perbedaan sarjana ekonomi dan sarjana manajemen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

1. Gelar
Setelah merampungkan perkuliahan selama empat tahun, mahasiswa akan mendapat gelar sarjana sesuai dengan bidang ilmu yang ditekuni. Mahasiswa yang mengambil jurusan ekonomi akan mendapat gelar S.E. (Sarjana Ekonomi).

Sementara itu, mahasiswa jurusan manajemen memperoleh gelar S.M. (Sarjana Manajemen). Namun di sejumlah universitas, mahasiswa manajemen mendapat gelar S.E., sama dengan gelar yang diraih sarjana ekonomi.

2. Pembelajaran
Melansir feb.ugm.ac.id, jurusan ekonomi memberikan pemahaman teori ekonomi makro dan mikro kepada para mahasiswanya guna memecahkan masalah ekonomi.

Tak hanya itu, mahasiswa jurusan ekonomi juga dibekali pengetahuan terkait ekonomi pembangunan, ekonomi bisnis, ekonomi moneter, ekonomi publik, serta ekonomi internasional.

Berbeda dengan jurusan ekonomi, jurusan manajemen memberikan mahasiswanya mengenai teori, studi kasus, penerapan keuangan, pemasaran, manajemen strategis, serta sumber daya manusia.

3. Peluang Kerja
Peluang kerja bagi lulusan ekonomi dan manajemen sangat beragam. Lulusan ekonomi dapat bekerja di BUMN, perusahaan swasta, media, pemerintah daerah, lembaga konsultan, serta institusi publik, swasta, dan internasional.

Sedangkan lulusan jurusan manajemen bisa bekerja di perusahaan nasional dan multinasional, perusahaan swasta dan BUMN, start-up, instansi pemerintah. Tak hanya itu, lulusan manajemen dibekali juga kemampuan wirausaha atau konsultan bisnis sehingga bisa berkecimpung di dunia bisnis.

Namun, pada dasarnya lulusan ekonomi dan manajemen sama-sama berpeluang menapaki karier sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.

4. Peminat dan Lulusan
Peminat untuk jurusan ekonomi dan manajemen beragam. Misalnya di UI, pada 2022 berdasarkan SNBT (seleksi nasional berdasarkan tes), peminat untuk jurusan ekonomi adalah 726 orang, dengan daya tampung 59.

Sementara, peminat manajemen mencapai 2.316 orang, dengan daya tampung 107. Sedangkan di UGM, peminat jurusan ekonomi pada 2022 sebanyak 633 orang dan daya tampungnya 30. Di sisi lain, peminat jurusan manajemen di UGM mencapai 2.540 orang, dengan daya tampung 45.

Melihat daya tampungnya yang lebih besar, bisa dikatakan bahwa sarjana manajemen jumlahnya lebih banyak dibandingkan sarjana ekonomi.

Tika Vidya Utami

Sumber: Sindonews, Kamis, 25 Mei 2023

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten
Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker
Lulus Predikat Cumlaude, Petrus Kasihiw Resmi Sandang Gelar Doktor Tercepat
Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel
Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina
Berita ini 892 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 24 April 2024 - 16:17 WIB

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Rabu, 24 April 2024 - 16:13 WIB

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 April 2024 - 16:09 WIB

Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN

Rabu, 24 April 2024 - 13:24 WIB

Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten

Rabu, 24 April 2024 - 13:20 WIB

Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker

Rabu, 24 April 2024 - 13:06 WIB

Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel

Rabu, 24 April 2024 - 13:01 WIB

Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina

Rabu, 24 April 2024 - 12:57 WIB

Soal Polemik Publikasi Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Minta Semua Pihak Objektif

Berita Terbaru

Tim Gamaforce Universitas Gadjah Mada menerbangkan karya mereka yang memenangi Kontes Robot Terbang Indonesia di Lapangan Pancasila UGM, Yogyakarta, Jumat (7/12/2018). Tim yang terdiri dari mahasiswa UGM dari berbagai jurusan itu dibentuk tahun 2013 dan menjadi wadah pengembangan kemampuan para anggotanya dalam pengembangan teknologi robot terbang.

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO (DRA)
07-12-2018

Berita

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 Apr 2024 - 16:13 WIB