Disiapkan, Inpres Penguatan Sekolah Kejuruan
Sekolah menengah kejuruan merupakan salah satu institusi pendidikan penting dalam menghasilkan tenaga kerja terdidik dan terampil. Sinergi berbagai kementerian diperlukan untuk mendukung SMK berkualitas dan berdaya saing.
Kepala SMK Puger, Jember, Jawa Timur, Kuntjoro B Dhiyauddin menjelaskan, untuk menghasilkan lulusan SMK kelautan dan perikanan yang berkualifikasi internasional, diperlukan sinergi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, serta Kementerian Perhubungan. Dengan adanya sinergi, siswa terbantu untuk menjalani uji sertifikasi yang berbiaya lebih terjangkau.
“Sebenarnya, kami dari SMK kelautan dan perikanan terus memberikan masukan supaya ada sinergi yang kuat sehingga memudahkan sekolah dan siswa meningkatkan kualifikasi serta kompetensi,” tutur Kuntjoro yang dihubungi dari Jakarta, Senin (18/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut dia, jangan terjadi siswa yang berstatus pelajar sudah dianggap sebagai pelaut sungguhan. “Kalau hal itu terjadi, untuk bisa mengurus buku pelaut, pelatihan dasar keamanan di laut atau basic safety training, serta mendapatkan sertifikasi berlayar, siswa dikenai biaya tinggi. Padahal, kita harus mendorong lebih banyak lulusan SMP melanjutkan ke SMK kelautan dan perikanan,” ujar Kuntjoro.
Sekolah yang dipimpin Kuntjoro ditetapkan oleh Kemdikbud sebagai salah satu SMK Rujukan Bidang Kelautan dan Perikanan.
Kepala SMKN 1 Pagelaran, Cianjur, Jawa Barat, Jauharudin Nandang mengatakan, sekolah kejuruan bidang kehutanan berada di bawah Kemdikbud, tetapi penguatan kompetensinya mendapat dukungan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Lulusan SMK kehutanan direkrut untuk bekerja di badan usaha milik negara yang bergerak dalam bidang lingkungan hidup serta kehutanan.
“Keberhasilan SMK membekali lulusan yang terampil dan sesuai kebutuhan dunia kerja tergantung dari input institusi pemerintah dan dari perusahaan,” ujar Nandang. Menurut dia, input atau masukan itu terutama mengenai pekerja yang dikehendaki oleh perusahaan.
Koordinator Lapangan Forum Peduli Pendidikan Pelatihan Menengah Kejuruan Indonesia Marlock mengatakan, sinergi berbagai kementerian harus mampu menjawab berbagai kendala yang menghambat pengembangan institusi SMK atapun lulusannya. Dalam melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi umum atau kedinasan, menurut dia, masih ada berbagai kendala yang ditimbulkan oleh kementerian atau institusi tertentu. “Kejuruan di SMK sudah sesuai dengan kementerian yang ada, tetapi kementerian yang bersangkutan tak pernah memanfaatkan kehadiran SMK itu,” kata Marlock.
Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kemdikbud Hamid Muhammad mengatakan, rancangan instruksi presiden untuk menguatkan SMK dengan menyinergikan berbagai kementerian sedang disiapkan. “Dengan inpres, diharapkan semua kementerian atau lembaga saling bersinergi untuk menyiapkan standar kompetensi, memfasilitasi praktik kerja dan pemagangan, meningkatkan kualitas lulusan melalui sertifikasi, serta meningkatkan keterserapan di dunia kerja,” kata Hamdi.
Direktur Pembinaan SMK Mustaghfirin Amin mengatakan, jangan sampai ada aturan yang menghambat SMK dalam menyiapkan SDM untuk mendukung pembangunan. (ELN)
——————-
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 19 April 2016, di halaman 13 dengan judul “Bersinergi untuk SMK Berkualitas”.