Batam Mulai Bangun Kebun Raya

- Editor

Sabtu, 30 Agustus 2014

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pemerintah mulai membangun Kebun Raya Batam, Kepulauan Riau. Kebun seluas 86 hektar itu akan menjadi bagian dari 12 kebun raya yang dibangun pemerintah dalam lima tahun ke depan. Total anggaran pembangunan ke-12 kebun raya itu Rp 1,2 triliun.

Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto mengatakan, Kebun Raya Batam menelan dana terbesar, Rp 336,5 miliar. Dana itu dialokasikan bertahap dari tahun 2015, ditanggung bersama pusat dan daerah. ”Kebun Raya Batam harus menjadi taman kelas dunia,” ujarnya di sela-sela peresmian pembangunan Kebun Raya Batam, Kamis (28/8).

Kebun Raya Batam, bersama 11 kebun raya lain, merupakan kebun raya prioritas. Skala prioritas berdasarkan aspek strategis dari segi tata ruang dan aspek penjagaan keanekaragaman hayati. ”Indonesia sebenarnya butuh 47 kebun raya, sesuai peta ekoregion. Namun, untuk beberapa tahun ke depan, fokus ke 12 kebun raya ini dulu,” lanjutnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Untuk membangun ke-12 kebun raya itu, Kementerian PU mengalokasikan Rp 831,4 miliar. Sementara pemerintah daerah lokasi kebun raya menyediakan Rp 137,6 miliar. Sisanya dibiayai LIPI dan sumber lain. ”PU akan mengurus infrastruktur, LIPI dan Yayasan Kebun Raya mengisinya,” tutur Djoko.

Wakil Kepala LIPI Djusman Sayuti mengatakan, keanekaragaman hayati Indonesia mencapai 10 persen dari total kekayaan hayati global. Namun, aneka vegetasi terancam punah. Kerusakan hutan jadi penyebab utama pengurangan kekayaan hayati itu. ”Kebun raya menjadi rumah bagi aneka jenis vegetasi itu, agar tidak punah,” ujarnya.

Seiring bertambahnya kebun raya, Indonesia bisa menyimpan kekayaan hayati itu. Supaya optimal, koleksi kebun raya disesuaikan dengan ekoregionnya. ”Seperti Batam, koleksinya diarahkan untuk aneka vegetasi pesisir. Sesuai lokasi kebun raya dan daerah Kepri,” ujarnya.

Lokasi Kebun Raya Batam di kawasan Nongsa dekat pesisir Pulau Batam. Kontur tanah berbukit dan dekat pantai memungkinkan variasi koleksi di sana.

Peneliti LIPI untuk Kebun Raya Batam, Hartuningsih Siregar, mengatakan, pengumpulan koleksi dilakukan sejak tahun lalu. Kini terkumpul 5.170 pohon. Tim juga mengoleksi 369 jenis. Kebun Raya Batam diharapkan jadi salah satu tempat koleksi utama kantong semar. (RAZ)

Sumber: Kompas, 30 Agustus 2014

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Dari Quick Count ke Quick Lie: Kronik Naik Turun Ilmu Polling di Indonesia
AI Membaca Kehidupan: Dari A, T, C, G ke Taksonomi Baru
Petungkriyono: Napas Terakhir Owa Jawa dan Perlawanan Sunyi dari Hutan yang Tersisa
Zaman Plastik, Tubuh Plastik
Suara yang Menggeser Tanah: Kisah dari Lereng yang Retak di Brebes
Kalender Hijriyah Global: Mimpi Kesatuan, Realitas yang Masih Membelah
Mikroalga: Si Hijau Kecil yang Bisa Jadi Bahan Bakar Masa Depan?
Wuling: Gebrakan Mobil China yang Serius Menggoda Pasar Indonesia
Berita ini 11 kali dibaca

Informasi terkait

Minggu, 6 Juli 2025 - 15:55 WIB

Dari Quick Count ke Quick Lie: Kronik Naik Turun Ilmu Polling di Indonesia

Sabtu, 5 Juli 2025 - 07:58 WIB

AI Membaca Kehidupan: Dari A, T, C, G ke Taksonomi Baru

Rabu, 2 Juli 2025 - 18:46 WIB

Petungkriyono: Napas Terakhir Owa Jawa dan Perlawanan Sunyi dari Hutan yang Tersisa

Jumat, 27 Juni 2025 - 08:07 WIB

Suara yang Menggeser Tanah: Kisah dari Lereng yang Retak di Brebes

Jumat, 27 Juni 2025 - 05:33 WIB

Kalender Hijriyah Global: Mimpi Kesatuan, Realitas yang Masih Membelah

Berita Terbaru

Fiksi Ilmiah

Bersilang Nama di Delhi

Minggu, 6 Jul 2025 - 14:15 WIB

Artikel

AI Membaca Kehidupan: Dari A, T, C, G ke Taksonomi Baru

Sabtu, 5 Jul 2025 - 07:58 WIB