Antisipasi Jadi Solusi

- Editor

Senin, 15 Mei 2017

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Lindungi dari Aplikasi Penyandera Data
Untuk membendung dampak aplikasi penyandera data atau ransomware WannaCrypt di Indonesia, perangkat komputer harus memperbarui sistem operasi. Kegiatan usaha yang memakai jaringan komputer terhubung internet perlu membuat salinan data penting.

Hal itu ditegaskan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara pada jumpa pers di Jakarta, Minggu (14/5). Peluang kerusakan dari aplikasi penyandera data WannaCrypt diminimalkan jika pengelola jaringan memasang tambalan terbaru sistem operasi dan menyalin data penting ke media yang diakses tanpa terhubung internet.

Kasus infeksi WannaCrypt terjadi sejak akhir pekan lalu di sejumlah negara dan melumpuhkan tempat usaha seperti manufaktur mobil dan rumah sakit. Di Indonesia, aplikasi itu menjangkiti sistem layanan RS Dharmais sehingga layanan beralih ke manual untuk sementara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia dalam pernyataan tertulis menyatakan, serangan penyandera data di RS Dharmais tidak merusak data pasien. Menurut Direktur Umum dan Operasional RS Kanker Dharmais Triputro Nugroho, semua sistem dimatikan sementara agar serangan tak meluas.

Dana tebusan
“Kami tak menyarankan mereka yang jadi korban bayar tebusan meski hanya 300 dollar AS. Tak ada alasan memercayai pelaku segera mengirimkan file untuk dekriptor,” kata Rudiantara.

Cara kerja aplikasi penyandera data ialah mengenkripsi file data penting dari komputer dan diubah namanya sehingga tak bisa diakses pengguna. Ada satu file teks pesan permintaan tebusan harus dibayar pengguna.

Untuk membalikkan itu, yakni dekripsi dilakukan dekriptor didapat dari pelaku setelah bayar uang tebusan. Pembayaran memakai bitcoin, mata uang terenkripsi yang tak diregulasi bank sentral. Karena itu, koneksi internet perlu dihentikan untuk memasang pembaruan sistem operasi 5-15 menit.

Adi Jaelani, tenaga staf Indonesia Security Incident Response Team on Internet Infrastructure, menyebut aplikasi menyerang komputer yang memakai sistem operasi Windows 8 atau lebih lama lagi.

Willy Hendrajudo, Windows Business Group Head, Microsoft Indonesia, menjelaskan, pengguna yang menjalankan program antivirus terbaru dan fitur pembaruan terlindung serangan siber. (ELD/ADH/YUN)
—————
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 15 Mei 2017, di halaman 13 dengan judul “Antisipasi Jadi Solusi”.

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Biometrik dan AI, Tubuh dalam Cengkeraman Algoritma
Habibie Award: Api Intelektual yang Menyala di Tengah Bangsa
Cerpen: Lagu dari Koloni Senyap
Di Balik Lembar Jawaban: Ketika Psikotes Menentukan Jalan — Antara Harapan, Risiko, dan Tanggung Jawab
Tabel Periodik: Peta Rahasia Kehidupan
Kincir Angin: Dari Ladang Belanda Hingga Pesisir Nusantara
Surat Panjang dari Pinggir Tata Surya
Ketika Matahari Menggertak Langit: Ledakan, Bintik, dan Gelombang yang Menggetarkan Bumi
Berita ini 5 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 12 November 2025 - 20:57 WIB

Biometrik dan AI, Tubuh dalam Cengkeraman Algoritma

Sabtu, 1 November 2025 - 13:01 WIB

Habibie Award: Api Intelektual yang Menyala di Tengah Bangsa

Kamis, 16 Oktober 2025 - 10:46 WIB

Cerpen: Lagu dari Koloni Senyap

Rabu, 1 Oktober 2025 - 19:43 WIB

Tabel Periodik: Peta Rahasia Kehidupan

Minggu, 27 Juli 2025 - 21:58 WIB

Kincir Angin: Dari Ladang Belanda Hingga Pesisir Nusantara

Berita Terbaru

Artikel

Biometrik dan AI, Tubuh dalam Cengkeraman Algoritma

Rabu, 12 Nov 2025 - 20:57 WIB

Fiksi Ilmiah

Cerpen: Tarian Terakhir Merpati Hutan

Sabtu, 18 Okt 2025 - 13:23 WIB

Fiksi Ilmiah

Cerpen: Hutan yang Menolak Mati

Sabtu, 18 Okt 2025 - 12:10 WIB

etika

Cerpen: Lagu dari Koloni Senyap

Kamis, 16 Okt 2025 - 10:46 WIB