PP-Iptek Gelar Kompetisi Roket Air Se-Jabodetabek

- Editor

Minggu, 19 April 2015

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pusat Peragaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi kembali menyelenggarakan kompetisi roket air region Jakarta Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi, Sabtu (18/4), di Jakarta. Kompetisi ini merupakan ajang adu kreativitas di bidang teknologi dan langkah awal menyeleksi peserta ke kompetisi roket tingkat nasional hingga internasional.

Kompetisi tersebut dihelat 18-19 April 2015. Hari pertama dimulai dengan lokakarya untuk peserta, seperti membuat roket air dan memperagakannya. Ajang tersebut diikuti 178 siswa usia 10-16 tahun dari beberapa daerah di Jabodetabek.

Roket air yang dibuat oleh siswa dengan panduan dari Pusat Peragaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (PP-Iptek) tersebut berasal dari bahan sederhana, seperti botol air, plastisin, dan infraboard. Bentuknya pun menyerupai roket dengan tinggi sekitar 50 sentimeter.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Ini salah satu cara agar siswa tertarik pada sains dan tidak menganggap sains itu rumit,” ujar Direktur PP-Iptek Ari Hendrarto Saleh. Menurut dia, roket air menjadi media pembelajaran untuk fisika, aerodinamika, dan kedirgantaraan.

Terkait dengan aturan, kata Ari, masih mengacu pada standar internasional, seperti jarak ke titik tujuan 60 meter, menggunakan kompresor, dan peluncur roket standar. “Harus standar internasional karena mereka nanti akan bersaing di ajang internasional,” katanya.

Jumlah peserta tahun ini meningkat dibandingkan jumlah peserta tahun lalu yang hanya sekitar 120 peserta. Peserta akan dinilai berdasarkan jarak terdekat dengan titik tujuan.

Dari 178 peserta akan dipilih 10 peserta terbaik dari tiap daerah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Selain region Jabodetabek, beberapa region di antaranya Sumatera Selatan, Jawa Barat, dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

“Yang terpilih akan bersaing di ajang nasional dan, kalau lolos, bisa ke internasional,” ujar Ari. Kompetisi roket air nasional akan dilaksanakan pada September 2015 dan tingkat internasional pada November 2015 di Bali.

Zalfadhilyaa, siswa kelas 2 SMP Pondok Pesantren Daar El-Qolam, Tangerang, yang ikut menjadi peserta ajang tersebut mengatakan, cukup sulit untuk membuat roket yang tepat. “Jarak antara sayap harus simetris. Itu sulit,” katanya.

9a57df50d1f941afab204be650b3fb15Peserta kompetisi roket air region Jabodetabek mencoba meluncurkan roket air karya sendiri, Sabtu (18/4), di PP-Iptek, Jakarta. Abdullah Fikri Ashri

Bagi Zalfadhilyaa, kompetisi ini menjadi cara untuk memahami sains lebih baik. “Saya berharap bisa lolos ke tingkat internasional. Caranya, berlatih terus,” ujarnya.

Hari Minggu (19/4) besok, sebanyak 178 peserta yang terdaftar akan bersaing untuk menuju ajang nasional di PP-Iptek Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta.(B05)

Sumber: Kompas Siang | 18 April 2015

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Daftar Peraih Nobel 2024 beserta Karyanya, Ada Bapak AI-Novelis Asal Korsel
Seberapa Penting Penghargaan Nobel?
Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024
Ilmuwan Dapat Nobel Kimia Usai Pecahkan Misteri Protein Pakai AI
Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin
Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Berita ini 17 kali dibaca

Informasi terkait

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:50 WIB

Daftar Peraih Nobel 2024 beserta Karyanya, Ada Bapak AI-Novelis Asal Korsel

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:46 WIB

Seberapa Penting Penghargaan Nobel?

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:41 WIB

Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:31 WIB

Ilmuwan Dapat Nobel Kimia Usai Pecahkan Misteri Protein Pakai AI

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:22 WIB

Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin

Berita Terbaru

Berita

Seberapa Penting Penghargaan Nobel?

Senin, 21 Okt 2024 - 10:46 WIB

Berita

Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024

Senin, 21 Okt 2024 - 10:41 WIB

Berita

Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin

Senin, 21 Okt 2024 - 10:22 WIB