Dari Pandemi Menuju Adaptasi

- Editor

Senin, 18 Mei 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mereka yang masih berharap bisa kembali mendapatkan kenyamanan yang ada pada Februari lalu sepertinya perlu bangun dan cuci muka. Semua telah berubah dan bakal terus berubah. Berbagai kalangan mulai beradaptasi dengan pandemi dan membuat inovasi.

KOMPAS/IWAN SETIYAWAN–Tampilan aplikasi Halodoc dan layanan Al Quran digital di laman Tokopedia yang dapat dimanfaatkan warganet, Minggu (17/5/2020).

Elvera N Makki, seorang praktisi kehumasan yang biasa dipanggil Vera, menuturkan, dalam kondisi seperti sekarang, mereka yang bekerja di bidang kehumasan tidak bisa berpangku tangan. Mereka harus beradaptasi dengan kondisi yang kini jauh berbeda dari kondisi normal. Bahkan, mereka harus berada di depan untuk menyampaikan informasi korporasi, organisasi, atau lembaga pemerintah kepada publik dan memberikan informasi ke dalam tentang langkah yang perlu diambil perusahaan saat menghadapi pandemi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

”Semua berubah. Peran praktisi kehumasan jauh berbeda dengan kondisi normal. Saat menghadapi masalah seperti sekarang, mereka harus melakukan langkah internal terlebih dahulu dengan memberikan informasi yang memadai kepada karyawan,” kata Vera yang sekarang menjabat President International Association of Business Communicators Chapter Indonesia.

Vera adalah salah satu narasumber yang berbincang dengan Kompas dalam acara Kompastalks melalui kanal Instagram Live @hariankompas. Di samping itu, ada pula CEO Klikdokter Dino Bramanto dan External Communication Senior Lead Tokopedia Ekhel Chandra Wijaya yang berbicara pada hari yang berbeda. Perbincangan dengan mereka memunculkan sejumlah informasi tentang adaptasi baik yang dilakukan individu, korporasi, maupun publik.

Menurut Vera, mereka yang berada di bidang kehumasan perusahaan kini harus lebih dahulu menyampaikan langkah-langkah yang perlu diambil perusahaan sekaligus menunjukkan kepedulian perusahaan terhadap karyawan. Secara simultan mereka juga harus berkomunikasi dengan pihak eksternal, seperti konsumen, klien, dan pemerintah.
Beberapa hal yang perlu dikomunikasikan adalah, misalnya, tentang operasi perusahaan yang sesuai dengan protokol kesehatan, aksi perusahaan yang dijalankan, dan langkah memberikan rasa tenang kepada publik. Media kini juga banyak mengandalkan mereka yang bekerja di kehumasan karena adanya protokol kesehatan yang mengharuskan menghindari kerumunan dan menjaga jarak. Sejumlah foto dan berita di media bersumber dari lembaga kehumasan.

Vera menambahkan, kalau reporter harus datang secara fisik ke lokasi, mereka diatur kedatangannya dan mengikuti protokol kesehatan.

Konsultasi dokter
Adaptasi juga terlihat di kalangan masyarakat dalam berkonsultasi dengan dokter. Mereka mulai banyak yang menggunakan layanan kesehatan daring (online). CEO Klikdokter Dino Bramanto mengatakan, penggunaan aplikasi konsultasi dokter secara daring mencatat kenaikan permintaan 3-4 kali selama pandemi Covid-19 dibandingkan saat sebelumnya. Jumlah konsultasi selama pandemi mencapai 10.000 per hari.

Layanan konsultasi daring ini bisa menjawab sebagian kebutuhan warga meski pada awalnya mereka ragu untuk menggunakan karena alasan kenyamanan dan mungkin privasi. Namun, akhirnya mereka lebih memilih berkonsultasi melalui aplikasi karena ingin mengurangi bepergian ke luar rumah dan kunjungan ke dokter atau rumah sakit. Data dari Klikdokter menunjukkan, semula sekitar 55 persen pengguna berpikir bertemu dokter secara langsung.

Namun, setelah menggunakan aplikasi, mereka merasa mendapat kejelasan dari dokter yang menangani hingga memilih tak perlu bertemu dengan dokter. Meski demikian, Dino mengatakan, konsultasi daring tidak bisa menggantikan 100 persen layanan dokter di fasilitas kesehatan. Saat ini aplikasinya hanya memberikan layanan awal terhadap keluhan pasien.

Tentang kekhawatiran masalah keamanan data, Dino menjamin semua data konsultasi yang terjadi di ruang maya merupakan rahasia pasien dan dokter. Ia juga menjamin keamanan data menjadi perhatian utama Klikdokter. Materi konsultasi hanya diketahui pasien dan dokter. Kunci keunggulan layanan platform ini adalah kepercayaan, karena itu data dijaga sebaik-baiknya.

Usaha lainnya yang juga melakukan adaptasi di tengah pandemi adalah laman pemasaran. Perusahaan e-dagang Tokopedia berinovasi dengan membantu masyarakat dan pelaku usaha di tengah pandemi Covid-19. Mereka menghubungkan masyarakat dan pelaku usaha untuk memenuhi kebutuhan harian, fitur donasi, dan ibadah di rumah juga dihadirkan agar pengguna tidak perlu keluar rumah.

External Communications Senior Lead Tokopedia Ekhel Chandra Wijaya mengatakan, ketika pandemi muncul, Tokopedia lebih fokus membantu masyarakat dan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah agar tetap di rumah agar mereka bisa mematuhi anjuran pemerintah dengan tidak keluar rumah dan berkerumun. Komitmen itu juga ditunjukan Tokopedia dengan membantu umat Islam beribadah di rumah.

Upaya ini dengan menghadirkan fitur ”Al Quran” daring yang bisa dibaca secara gratis. Mereka juga membuka fitur ”Kotak Amal” yang memudahkan pengguna untuk menyalurkan zakat, infak, dan sedekah kepada masyarakat yang membutuhkan, termasuk membantu masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19. Semua itu memperlihatkan adaptasi yang dilakukan berbagai kalangan.

Mereka membuat perubahan baik kecil maupun besar, serta oleh pribadi maupun korporasi. Sejarah makhluk hidup membuktikan, mereka yang mampu beradaptasi akan mampu mengarungi masa depan. Mereka pasti bukan tipe yang menggerutu, memaki pihak lain, atau marah-marah dengan keadaan. Mereka adalah yang menyadari keadaan dan secara cepat berubah atau beradaptasi.

Oleh ANDREAS MARYOTO

Sumber: Kompas, 18 Mei 2020

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Menghapus Joki Scopus
Kubah Masjid dari Ferosemen
Paradigma Baru Pengendalian Hama Terpadu
Misteri “Java Man”
Empat Tahap Transformasi
Carlo Rubbia, Raja Pemecah Atom
Apa Itu Big Data yang Didebatkan Luhut Vs Mahasiswa
Gelar Sarjana
Berita ini 2 kali dibaca

Informasi terkait

Minggu, 20 Agustus 2023 - 09:08 WIB

Menghapus Joki Scopus

Senin, 15 Mei 2023 - 11:28 WIB

Kubah Masjid dari Ferosemen

Jumat, 2 Desember 2022 - 15:13 WIB

Paradigma Baru Pengendalian Hama Terpadu

Jumat, 2 Desember 2022 - 14:59 WIB

Misteri “Java Man”

Kamis, 19 Mei 2022 - 23:15 WIB

Empat Tahap Transformasi

Berita Terbaru

Berita

Seberapa Penting Penghargaan Nobel?

Senin, 21 Okt 2024 - 10:46 WIB

Berita

Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024

Senin, 21 Okt 2024 - 10:41 WIB

Berita

Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin

Senin, 21 Okt 2024 - 10:22 WIB