Menjadi aliran informasi yang bisa diakses sekaligus diperkaya semua orang, itulah Twitter, layanan mikroblog yang dirintis oleh Jack Dorsey sepuluh tahun lalu, 22 Maret 2006. Twitter lahir tidak lama setelah raksasa media sosial lainnya, Facebook, baru membuat langkah pertamanya.
Selebihnya sejarah. Twitter diadopsi menjadi media sosial yang banyak digunakan oleh pengguna internet, terutama perangkat komunikasi bergerak seperti ponsel pintar. Twitter menjadi saluran informasi untuk mengekspresikan diri dan menjadi wahana untuk berkonsolidasi, membangun kesadaran politik, atau terhubung dengan fenomena global.
Berbagai gerakan sosial dibuat melalui Twitter, seperti #KoinUntukPrita pada tahun 2009 untuk menolak kriminalisasi yang dialami seorang ibu bernama Prita Mulyasari karena melontarkan unek-unek di surat elektronik atas layanan sebuah rumah sakit swasta. Twitter bersama media sosial lainnya juga menjadi “medan perang” kampanye dan propaganda selama penyelenggaraan hajatan politik tanah air mulai dari Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta tahun 2012, hingga Pemilihan Presiden tahun 2014.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Salah satu kelebihan Twitter dibandingkan media sosial lain adalah sifatnya yang terbuka. Tidak seperti Facebook yang mengharuskan seseorang berteman untuk bisa memberi komentar atau mendapatkan informasi di linimasanya, Twitter membebaskan seseorang untuk mengikuti akun lain dan bisa menyebut akun lain dengan menulis tanda “@” dan diikuti nama akun. Sebuah pengecualian bila seseorang memasang status pribadi sehingga hanya orang yang menjadi pengikut yang bisa mengetahui “tweet” atau kicauannya.
Country Business Head Twitter Indonesia, Roy Simangunsong, menuturkan bahwa Indonesia menjadi negara dengan jumlah pengguna Twitter lima besar dunia. Sayangnya, tidak ada data mengenai jumlah anggota yang dirilis oleh Twitter meski dia menyebut bahwa 77 persen dari pengguna tersebut aktif memakai layanan Twitter setiap hari.
“Dari angka itu, 54 persen aktif berinteraksi tidak hanya membuka tautan hingga retweet atau like sebuah tweet,” kata Roy.
Karena Twitter
Fungsi Twitter sebagai aliran informasi bisa didapatkan karena para pengguna menggunakan Twitter untuk menceritakan apa yang sedang terjadi dan disajikan dalam linimasa yang diurutkan berdasarkan kronologi. Itulah mengapa Twitter pun kerap dipakai untuk mendapatkan informasi terkini dari peristiwa yang sedang terjadi, meski masih terbatas di wilayah dengan pengguna Twitter yang dominan.
Ambil contoh kasus terorisme di Jalan MH Thamrin, Januari tahun ini. Informasi mengenai peristiwa menit demi menit langsung tersaji di linimasa. Ada penuturan pengguna yang berada di sana atau sekadar memantulkan keterangan yang dia terima. Gambar dan potongan video dari adu senjata di kawasan itu segera tersebar, termasuk upaya untuk meredam kabar bahwa teror meluas ke daerah lain di ibu kota.
Dari sisi politik, Twitter lantas dianggap sebagai wahana yang bisa memengaruhi opini publik sehingga kehadiran mereka di dunia maya seolah menjadi syarat wajib. Para politisi memiliki akun untuk menyuarakan posisi mereka termasuk menjadi sarana bagi konstituen atau mereka yang ingin mengkritisi.
Salah satu contoh adalah Abraham Lunggana, politisi yang diberitakan berseberangan dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau kerap dipanggil Ahok, yang semula mengaku tidak terlalu peduli dengan media sosial namun belakangan sudah memiliki akun Twitter @halus_24 yang berarti “Haji Lulung untuk Semua”.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memanfaatkan Twitter untuk membangun sistem informasi dan komunikasi dari warga ke aparat pemerintah. Warga bisa melaporkan apapun ke akunnya yakni @ganjarpranowo untuk kemudian diteruskan sebagai instruksi ke pejabat terkait.
“Masyarakat boleh mengeluh boleh mengadu ke akun Twitter,” komentarnya singkat sewaktu ditemui di acara perayaan 10 tahun Twitter di Jakarta, Selasa (21/3/2016).
Bisnis juga menganggap Twitter menjadi salah satu kanal penting karena di sanalah para konsumen bisa memberi rekomendasi atau malah menyebarkan ketidakpuasan. Sama seperti politik, kehadiran sebuah merek atau produk di linimasa Twitter pun menjadi hal yang wajib saat ini.
Di tengah unjuk rasa pengemudi taksi memprotes layanan ojek aplikasi, kemarahan warga sekaligus pengguna media sosial pun dilancarkan ke akun Twitter perusahaan taksi tersebut. Hal itu memaksa masing-masing akun resmi mengeluarkan pernyataan resmi untuk menenangkan para pengguna.
Layanan mikroblog ini setidaknya sudah pernah membawa manfaat bagi penggunanya di Indonesia. Tidak hanya berjejaring dan bertemu orang dari irisan sosial yang berbeda, Twitter juga memungkinkan sekelompok pengguna untuk membuat perbedaan nyata, aksi yang dilakukan di luar layar ponsel dan ke lapangan.
Shafiq Pontoh adalah salah satu inisiator gerakan Indonesia Berkebun atau menggalakkan perkebunan di ranah urban yang diikuti para pengguna Twitter dan kini sudah melebar hingga 38 kota di Indonesia. Hal sama juga diutarakan Muhammad Farhan yang pernah menjabat sebagai pengurus kesebelasan Persib Bandung yang menuturkan pentingnya akun @persib untuk interaksi dengan para bobotoh, sebutan bagi pendukung Persib.
“Interaksi di Twitter memungkinkan koordinasi pengerahan suporter untuk laga tandang dan bisa dipantau oleh aparat keamanan untuk menghindari peluang masalah, jauh sebelum terjadi,” kata Farhan.
Menepis senjakala
Di sisi perayaan tersebut sebetulnya juga terselip sebuah isu yang cukup pelik mengenai akhir layanan ini. Dalam beberapa minggu terakhir, muncul tagar #RIPTwitter. Tagar itu berisi kekecewaan para pengguna yang menyebut arah perkembangan Twitter yang makin menjauh dari produk yang mereka pergunakan sejak awal.
Salah satunya adalah batasan karakter, yakni 140 karakter sejak layanan dimulai yang sempat dikabarkan bakal meningkat menjadi tidak terbatas.
Perubahan tersebut dituding mengkhianati falsafah dari Twitter yang menyajikan tweet yang ringkas dan padat. Beruntung, dalam sebuah wawancara di sebuah acara televisi yang dilakukan beberapa hari sebelumnya, Dorsey memastikan bahwa Twitter akan mempertahankan 140 karakter.
Keluhan lain terkait rencana Twitter untuk mengujicoba linimasa yang dibuat berdasarkan algoritma, bukan lagi kronologi. Artinya, seorang pengguna akan mendapati linimasa berisi tweet yang tidak urut berdasarkan waktu tetapi berdasarkan akun yang diikuti atau kata kunci tertentu. Fitur ini sudah diimplementasikan namun hanya bisa diterapkan atas keputusan pengguna sendiri.
Salah satu indikator yang dipakai untuk menegaskan asumsi kematian Twitter adalah nilai saham yang terus anjlok. Sejak ditawarkan dengan harga 26 dollar AS per lembar dan meroket hingga 70 dollar AS per lembar pada minggu pertama, harganya terus melorot. Hari Rabu (22/3/2016) ini, harga sahamnya 16,89 dollar AS, di bawah harga penawaran awalnya.
Roy mengatakan, pesimisme yang muncul dari para pengguna adalah bentuk dari cinta kepada Twitter. Itulah aspirasi para pengguna kepada penyedia layanan agar menjadi lebih baik, sesuatu yang dibutuhkan agar Twitter tetap relevan hingga tahun-tahun berikutnya.
DIDIT PUTRA ERLANGGA RAHARDJO
Sumber: Kompas Siang | 22 Maret 2016