Jakarta, Indonesia untuk pertama kalinya melaporkan infeksi virus zika (ZIKV). Kabar baiknya, virus yang ditularkan oleh nyamuk ini tidak seganas demam berdarah dengue (DBD).
“Virus zika ini satu keluarga dengan virus yang menyebabkan DBD dan chikungunya, yakni flavivirus,” kata Prof Amin Soebandrio, Kepala Lembaga Bimolekuler Eijkman yang melaporkan temuan ini, saat dihubungi detikHealth, Senin (16/11/2015).
Menurut Prof Amin, ini merupakan pertama kalinya di Indonesia, infeksi virus zika terkonfirmasi secara molekuler dan virologi. Sebelumnya, infeksi virus zika baru terdeteksi secara serologi dengan temuan antibodi. Terbentuknya antibodi menunjukkan pernah terjadinya infeksi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Temuan ini akan dilaporkan juga di ajang JITMM (Joint International Tropical Medicine Meeting) yang digelar di Mahidol University, Thailand pada 2-4 Desember 2015.
Secara epidemologis, temuan ini menegaskan perlunya surveilance terhadap infeksi virus zika. “Artinya, ini menegaskan bahwa infeksi virus zika memang exist di Indonesia,” jelas Prof Amin.
Prof Amin mengatakan, temuan ini tidak perlu membuat cemas masyarakat. Meski masih berkerabat dengan virus dengue, infeksi virus zika tidak seganas infeksi DBD.
“Paling hanya demam-demam biasa, akan hilang dengan sendirinya,” pungkas Prof Amin. (up/mrs)
AN Uyung Pramudiarja
Sumber: detikHealth, Senin, 16/11/2015