Pertama Kali di Indonesia, Eijkman Laporkan Infeksi Virus Zika

- Editor

Senin, 16 November 2015

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, Indonesia untuk pertama kalinya melaporkan infeksi virus zika (ZIKV). Kabar baiknya, virus yang ditularkan oleh nyamuk ini tidak seganas demam berdarah dengue (DBD).

“Virus zika ini satu keluarga dengan virus yang menyebabkan DBD dan chikungunya, yakni flavivirus,” kata Prof Amin Soebandrio, Kepala Lembaga Bimolekuler Eijkman yang melaporkan temuan ini, saat dihubungi detikHealth, Senin (16/11/2015).

Menurut Prof Amin, ini merupakan pertama kalinya di Indonesia, infeksi virus zika terkonfirmasi secara molekuler dan virologi. Sebelumnya, infeksi virus zika baru terdeteksi secara serologi dengan temuan antibodi. Terbentuknya antibodi menunjukkan pernah terjadinya infeksi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Temuan ini akan dilaporkan juga di ajang JITMM (Joint International Tropical Medicine Meeting) yang digelar di Mahidol University, Thailand pada 2-4 Desember 2015.

Secara epidemologis, temuan ini menegaskan perlunya surveilance terhadap infeksi virus zika. “Artinya, ini menegaskan bahwa infeksi virus zika memang exist di Indonesia,” jelas Prof Amin.

Prof Amin mengatakan, temuan ini tidak perlu membuat cemas masyarakat. Meski masih berkerabat dengan virus dengue, infeksi virus zika tidak seganas infeksi DBD.

“Paling hanya demam-demam biasa, akan hilang dengan sendirinya,” pungkas Prof Amin. (up/mrs)

AN Uyung Pramudiarja

Sumber: detikHealth, Senin, 16/11/2015

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Daftar Peraih Nobel 2024 beserta Karyanya, Ada Bapak AI-Novelis Asal Korsel
Seberapa Penting Penghargaan Nobel?
Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024
Ilmuwan Dapat Nobel Kimia Usai Pecahkan Misteri Protein Pakai AI
Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin
Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Berita ini 9 kali dibaca

Informasi terkait

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:50 WIB

Daftar Peraih Nobel 2024 beserta Karyanya, Ada Bapak AI-Novelis Asal Korsel

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:46 WIB

Seberapa Penting Penghargaan Nobel?

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:41 WIB

Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:31 WIB

Ilmuwan Dapat Nobel Kimia Usai Pecahkan Misteri Protein Pakai AI

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:22 WIB

Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin

Berita Terbaru

Berita

Seberapa Penting Penghargaan Nobel?

Senin, 21 Okt 2024 - 10:46 WIB

Berita

Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024

Senin, 21 Okt 2024 - 10:41 WIB

Berita

Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin

Senin, 21 Okt 2024 - 10:22 WIB