Global IT Challenge 2015; Teknologi Informasi Jadi Peluang Emas

- Editor

Selasa, 27 Oktober 2015

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Penguasaan teknologi informasi dan komunikasi menjadi peluang emas bagi para penyandang disabilitas untuk bisa berkarya secara profesional di masyarakat. Penyediaan akses pendidikan, sarana dan prasarana, serta tenaga pendampingan menjadi kebutuhan mendesak bagi mereka.

Demikian diungkapkan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Komunikasi dan Informasi Basuki Yusuf Iskandar di sela pembukaan Global Information Technology Challenge (GITC) for Youth with Disabilities 2015. Acara diselenggarakan di Universitas Multimedia Nusantara, Tangerang, Banten, Senin (26/10). “Keterampilan penguasaan teknologi informasi dan komunikasi (ICT) lebih banyak mengandalkan kemampuan intelektual dan sedikit memanfaatkan fisik. Jadi, ini kesempatan emas bagi penyandang disabilitas untuk bisa tampil berkarya,” katanya.

Untuk membuka akses pendidikan ICT bagi penyandang disabilitas, Kementerian Kominfo menyiapkan laboratorium-laboratorium khusus bagi penyandang disabilitas. Tahun depan, Kementerian Kominfo juga menggelar sertifikasi ICT bagi penyandang disabilitas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sebanyak 250 remaja penyandang disabilitas dari 15 negara kawasan Asia Pasifik beradu keterampilan dalam ajang GITC 2015. Acara yang didukung Korean Society for the Rehabilitation of Persons with Disabilities itu melombakan kategori kelompok, seperti lomba e-Design Challenge dan e-Creative Challenge, dan kategori individual, meliputi lomba e-Life Map Challenge dan e-Tool Challenge.

Rektor Universitas Multimedia Nusantara Ninok Leksono menambahkan, dilandasi semangat inklusif, siapa pun berhak mendapatkan pelayanan, termasuk para penyandang disabilitas. Kini, dibutuhkan tenaga pendamping penyandang disabilitas.

Belum terdata jelas
Belum ada data pasti jumlah penyandang disabilitas di Indonesia. Berdasarkan Survei Sosial Ekonomi Nasional 2012, estimasi jumlah penyandang disabilitas di Indonesia sekitar 6,8 juta jiwa. “Dari jumlah itu, 74,42 persen penyandang disabilitas tidak bekerja, sisanya mayoritas bekerja di sektor nonformal,” ujar Direktur Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Kementerian Sosial Nahar. (ABK)
—————-
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 27 Oktober 2015, di halaman 11 dengan judul “Teknologi Informasi Jadi Peluang Emas”.

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten
Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker
Lulus Predikat Cumlaude, Petrus Kasihiw Resmi Sandang Gelar Doktor Tercepat
Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel
Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina
Berita ini 2 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 24 April 2024 - 16:17 WIB

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Rabu, 24 April 2024 - 16:13 WIB

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 April 2024 - 16:09 WIB

Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN

Rabu, 24 April 2024 - 13:24 WIB

Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten

Rabu, 24 April 2024 - 13:20 WIB

Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker

Rabu, 24 April 2024 - 13:06 WIB

Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel

Rabu, 24 April 2024 - 13:01 WIB

Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina

Rabu, 24 April 2024 - 12:57 WIB

Soal Polemik Publikasi Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Minta Semua Pihak Objektif

Berita Terbaru

Tim Gamaforce Universitas Gadjah Mada menerbangkan karya mereka yang memenangi Kontes Robot Terbang Indonesia di Lapangan Pancasila UGM, Yogyakarta, Jumat (7/12/2018). Tim yang terdiri dari mahasiswa UGM dari berbagai jurusan itu dibentuk tahun 2013 dan menjadi wadah pengembangan kemampuan para anggotanya dalam pengembangan teknologi robot terbang.

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO (DRA)
07-12-2018

Berita

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 Apr 2024 - 16:13 WIB