UNS Bangun Institut Javanologi

- Editor

Selasa, 8 Maret 2011

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Universitas Sebelas Maret Solo mendirikan Institut Javanologi yang berada di bawah Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat. Pendirian institut ini untuk memberi ruang bagi pengkajian budaya Jawa dan merevitalisasi nilai-nilai luhur budaya Jawa.

Ada 30 jenis kajian yang akan dilakukan institut ini, seperti seni, bahasa, filsafat, karawitan, pedalangan, arsitektur, sosiologi, dan kesehatan. Di sisi lain, pendirian institut ini pun dimaksudkan untuk mendukung upaya Universitas Sebelas Maret (UNS) menjadi universitas kelas dunia (world class university).

Pembukaan Institut Javanologi, Senin (7/3), ditandai dengan seminar nasional ”Menggali Nilai Luhur Kearifan Lokal dan Budaya Jawa untuk Memperkuat Identitas Bangsa”.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kepala Pusat Pengembangan Koleksi dan Pengolahan Bahan Pustaka Perpustakaan Nasional RI Suyatno mengatakan, dari naskah kuno dapat digali nilai-nilai identitas bangsa. Namun, sebagian naskah kuno kini berada di masyarakat dan bahkan ada yang dijual ke luar negeri.

”Jika sudah didigitalisasi, naskah kuno lebih aman dan terjamin pelestariannya,” kata Suyatno.

Saat ini, Perpustakaan Nasional RI memiliki 10.300 naskah kuno dari seluruh Nusantara, dalam bentuk naskah lontar, kertas, bambu, tulang binatang, rotan, dan kulit kayu dari total koleksi 3,4 juta eksemplar. Dari jumlah itu, baru 3.500 naskah yang sudah digitalisasi.

Wali Kota Solo Joko Widodo dalam pidato kuncinya mengatakan, nilai-nilai dalam kebudayaan, termasuk yang termuat dalam naskah kuno, merupakan identitas suatu masyarakat. (eki)

Sumber: Kompas, 8 Maret 2011

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Daftar Peraih Nobel 2024 beserta Karyanya, Ada Bapak AI-Novelis Asal Korsel
Seberapa Penting Penghargaan Nobel?
Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024
Ilmuwan Dapat Nobel Kimia Usai Pecahkan Misteri Protein Pakai AI
Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin
Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Berita ini 37 kali dibaca

Informasi terkait

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:50 WIB

Daftar Peraih Nobel 2024 beserta Karyanya, Ada Bapak AI-Novelis Asal Korsel

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:46 WIB

Seberapa Penting Penghargaan Nobel?

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:41 WIB

Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:31 WIB

Ilmuwan Dapat Nobel Kimia Usai Pecahkan Misteri Protein Pakai AI

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:22 WIB

Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin

Berita Terbaru

Berita

Seberapa Penting Penghargaan Nobel?

Senin, 21 Okt 2024 - 10:46 WIB

Berita

Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024

Senin, 21 Okt 2024 - 10:41 WIB

Berita

Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin

Senin, 21 Okt 2024 - 10:22 WIB