UMM Buka Program Profesi Fisioterapi

- Editor

Kamis, 31 Mei 2018

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang, Jawa Timur, akan segera melengkapi program pendidikan keprofesiannya. Setelah membuka program profesi perawat dan apoteker, kali ini giliran profesi fisioterapi bakal masuk dalam daftar program pendidikan keprofesian yang dimiliki Fikes UMM.

Penyelenggaraan pendidikan profesi fisioterapi tersebut menindaklanjuti Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 80 Tahun 2013 tentang penyelenggaraan pekerjaan dan praktik fisioterapis. Ditargetkan mulai tahun ajaran 2018/2019, pendidikan profesi fisioterapi akan mulai menerima pendaftaran bagi mahasiswa baru (bisa dari lulusan sarjana fisioterapi UMM sendiri).

”Ketersediaan program profesi fisioterapi di Indonesia masih terbatas, padahal kebutuhannya banyak. Itu karena lulusan strata 1 fisioterapi tidak bisa langsung bekerja dan harus mengambil studi profesi,” kata Kepala Program Studi yang merupakan ketua tim taskforce pendirian profesi fisioterapi, Atika Yulianti, Rabu (30/5/2018).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

KOMPAS/DAHLIA IRAWATI–Universitas Muhammadiyah Malang membuka program pendidikan profesi fisioterapi. Program pendidikan profesi ini masuk dalam fakultas ilmu kesehatan, melengkapi program pendidikan profesi sebelumnya yang juga sudah ada, yakni apoteker dan perawat.

Di Indonesia baru lima perguruan tinggi yang memiliki program profesi fisioterapi, yaitu Universitas Aisyiyah Yogyakarta (Unisa), Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Solo, Universitas Udayana Bali, Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, dan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS).

KOMPAS/DAHLIA IRAWATI–Universitas Muhammadiyah Malang membuka program pendidikan profesi fisioterapi. Program pendidikan profesi ini masuk dalam fakultas ilmu kesehatan.

Selain sarana dan prasarana sebagai syarat instrumen pendiriannya, juga dibutuhkan 12 pengajar yang berlatar belakang sarjana fisioterapi dan master fisioterapi dengan latar belakang biomekanik; olahraga; keamanan, kesehatan dan kesehatan kerja (K3); dan lainnya.

”Didirikannya pendidikan program profesi fisioterapi menjadi tantangan bagi kami untuk menjadikan fisioterapi lebih berkembang lagi. Mahasiswa juga diharapkan mengenalkan fisioterapi ke daerah-daerah. Karena bagaimanapun, di Jawa Timur sendiri profesi fisioterapi masih sangat terbatas, tidak seperti di daerah-daerah lain,” katanya.

Salah satu upaya yang juga dilakukan untuk menopang pendirian program ini, Fikes UMM mengirim pengajarnya ke sejumlah perguruan tinggi di luar negeri untuk mengambil studi doktoral, di antaranya Dimas Sondang Irawan di Mahidol University Thailand dan Rakhmat Rosadi di National Cheng Kung University, Taiwan.–DAHLIA IRAWATI

Sumber: Kompas, 30 Mei 2018

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Masalah Keagenan Pembiayaan Usaha Mikro pada Baitul Maal wa Tamwil di Indonesia
Perkembangan Hidup, Teknologi dan Agama
Jembatan antara Kecerdasan Buatan dan Kebijaksanaan Manusia dalam Al-Qur’an
AI di Mata Korporasi, Akademisi, dan Pemerintah
Ancaman AI untuk Peradaban Manusia
Tingkatkan Produktivitas dengan Kecerdasan Artifisial
Menilik Pengaruh Teknologi Kecerdasan Buatan dalam Pendidikan
Daftar Peraih Nobel 2024 beserta Karyanya, Ada Bapak AI-Novelis Asal Korsel
Berita ini 4 kali dibaca

Informasi terkait

Minggu, 16 Februari 2025 - 09:06 WIB

Masalah Keagenan Pembiayaan Usaha Mikro pada Baitul Maal wa Tamwil di Indonesia

Minggu, 16 Februari 2025 - 08:57 WIB

Perkembangan Hidup, Teknologi dan Agama

Minggu, 16 Februari 2025 - 08:52 WIB

Jembatan antara Kecerdasan Buatan dan Kebijaksanaan Manusia dalam Al-Qur’an

Minggu, 16 Februari 2025 - 08:48 WIB

AI di Mata Korporasi, Akademisi, dan Pemerintah

Minggu, 16 Februari 2025 - 08:44 WIB

Ancaman AI untuk Peradaban Manusia

Berita Terbaru

Berita

Perkembangan Hidup, Teknologi dan Agama

Minggu, 16 Feb 2025 - 08:57 WIB

Berita

AI di Mata Korporasi, Akademisi, dan Pemerintah

Minggu, 16 Feb 2025 - 08:48 WIB

Berita

Ancaman AI untuk Peradaban Manusia

Minggu, 16 Feb 2025 - 08:44 WIB