Kapal pendidikan dan riset dengan lambung pelat datar buatan dosen Universitas Indonesia diresmikan. Kapal itu berpotensi dikembangkan lebih lanjut untuk mendukung tumbuh kembangnya industri perkapalan dan solusi pelayaran rakyat.
Kapal buatan dosen Universitas Indonesia (UI), Hadi Tresno Wibowo, itu dikembangkan dengan inovasi lambung pelat datar sehingga lebih mudah pembuatannya. Kapal itu mampu memuat 30 orang.
Kapal yang diletakkan di danau di Kampus UI Depok itu digunakan untuk memenuhi kebutuhan perkuliahan dan riset mahasiswa UI, khususnya mahasiswa Teknik Perkapalan Fakultas Teknik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
”Kodrat Indonesia itu sebagai negara maritim, tetapi sudah lama kita abaikan dalam pertimbangan kebijakan pembangunan. Kini, mindset itu mulai dikembalikan dan UI harus bisa berkontribusi,” kata Pejabat Rektor UI Bambang Wibawarta dalam acara Peresmian Kapal Pendidikan dan Riset Pelat Datar, menyambut 50 tahun Fakultas Teknik UI, di Depok, Senin (13/10).
Menurut Bambang, perjalanan tradisi maritim Indonesia sudah sangat panjang. Potensi laut menjadi masa depan Indonesia di tengah tantangan krisis pangan dan energi di dunia.
Hadi mengatakan, pembuatan kapal pelat datar itu bisa dikembangkan untuk mendukung pelayaran rakyat, seperti untuk nelayan ataupun prasarana transportasi antarpulau. Kapal yang ada umumnya lengkung sehingga membutuhkan keahlian khusus dan lama.
Kapal pelat datar yang diberi nama Triwitono itu bisa dibuat dalam waktu 1,5 bulan. Bahan kapal itu bisa dari aluminium atau baja. Dana yang dihabiskan sekitar Rp 350 juta. (ELN)
Sumber: Kompas, 14 oktober 2014