UI Buat Kapal Pendidikan

- Editor

Selasa, 14 Oktober 2014

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kapal pendidikan dan riset dengan lambung pelat datar buatan dosen Universitas Indonesia diresmikan. Kapal itu berpotensi dikembangkan lebih lanjut untuk mendukung tumbuh kembangnya industri perkapalan dan solusi pelayaran rakyat.

Kapal buatan dosen Universitas Indonesia (UI), Hadi Tresno Wibowo, itu dikembangkan dengan inovasi lambung pelat datar sehingga lebih mudah pembuatannya. Kapal itu mampu memuat 30 orang.

Kapal yang diletakkan di danau di Kampus UI Depok itu digunakan untuk memenuhi kebutuhan perkuliahan dan riset mahasiswa UI, khususnya mahasiswa Teknik Perkapalan Fakultas Teknik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

”Kodrat Indonesia itu sebagai negara maritim, tetapi sudah lama kita abaikan dalam pertimbangan kebijakan pembangunan. Kini, mindset itu mulai dikembalikan dan UI harus bisa berkontribusi,” kata Pejabat Rektor UI Bambang Wibawarta dalam acara Peresmian Kapal Pendidikan dan Riset Pelat Datar, menyambut 50 tahun Fakultas Teknik UI, di Depok, Senin (13/10).

kapal uiMenurut Bambang, perjalanan tradisi maritim Indonesia sudah sangat panjang. Potensi laut menjadi masa depan Indonesia di tengah tantangan krisis pangan dan energi di dunia.

Hadi mengatakan, pembuatan kapal pelat datar itu bisa dikembangkan untuk mendukung pelayaran rakyat, seperti untuk nelayan ataupun prasarana transportasi antarpulau. Kapal yang ada umumnya lengkung sehingga membutuhkan keahlian khusus dan lama.

Kapal pelat datar yang diberi nama Triwitono itu bisa dibuat dalam waktu 1,5 bulan. Bahan kapal itu bisa dari aluminium atau baja. Dana yang dihabiskan sekitar Rp 350 juta. (ELN)

Sumber: Kompas, 14 oktober 2014

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Di Balik Lambang Garuda di Selembar Ijazah
Dari Quick Count ke Quick Lie: Kronik Naik Turun Ilmu Polling di Indonesia
AI Membaca Kehidupan: Dari A, T, C, G ke Taksonomi Baru
Petungkriyono: Napas Terakhir Owa Jawa dan Perlawanan Sunyi dari Hutan yang Tersisa
Zaman Plastik, Tubuh Plastik
Suara yang Menggeser Tanah: Kisah dari Lereng yang Retak di Brebes
Kalender Hijriyah Global: Mimpi Kesatuan, Realitas yang Masih Membelah
Mikroalga: Si Hijau Kecil yang Bisa Jadi Bahan Bakar Masa Depan?
Berita ini 6 kali dibaca

Informasi terkait

Senin, 7 Juli 2025 - 08:07 WIB

Di Balik Lambang Garuda di Selembar Ijazah

Minggu, 6 Juli 2025 - 15:55 WIB

Dari Quick Count ke Quick Lie: Kronik Naik Turun Ilmu Polling di Indonesia

Sabtu, 5 Juli 2025 - 07:58 WIB

AI Membaca Kehidupan: Dari A, T, C, G ke Taksonomi Baru

Jumat, 27 Juni 2025 - 14:32 WIB

Zaman Plastik, Tubuh Plastik

Jumat, 27 Juni 2025 - 08:07 WIB

Suara yang Menggeser Tanah: Kisah dari Lereng yang Retak di Brebes

Berita Terbaru

Artikel

Di Balik Lambang Garuda di Selembar Ijazah

Senin, 7 Jul 2025 - 08:07 WIB

Fiksi Ilmiah

Bersilang Nama di Delhi

Minggu, 6 Jul 2025 - 14:15 WIB

Artikel

AI Membaca Kehidupan: Dari A, T, C, G ke Taksonomi Baru

Sabtu, 5 Jul 2025 - 07:58 WIB