Universitas Gadjah Mada terus memacu kualitas penelitian yang dilakukan jajaran sivitas akademikanya. Keberhasilan meraih peringkat ke-254 dunia bukan tujuan akhir.
Universitas Gadjah Mada terus memacu kualitas penelitian jajaran sivitas akademikanya. Keberhasilan meraih peringkat ke-254 dunia bukan tujuan akhir. Capaian itu justru melecut semangat untuk terus meningkatkan kualitas.
”Pada prinsipnya, ranking bagi UGM (Universitas Gadjah Mada) bukan tujuan utama. Tetapi, sebagai indikator kualitas yang selanjutnya mendorong UGM untuk lebih baik lagi agar kontribusi dan impact-nya bagi masyarakat dan negara semakin meningkat,” kata Rektor UGM Panut Mulyono, saat dihubungi, Rabu (10/6/2020).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut pemeringkatan universitas dunia oleh Quacquarelli Symonds (QS), tahun 2021, UGM berhasil menembus peringkat ke-254 dunia. Capaian itu menunjukkan peningkatan peringkat hingga 66 tingkat dibandingkan tahun sebelumnya.
Pemeringkatan yang dilakukan QS didasarkan pada enam kriteria utama. Keenam kriteria tersebut ialah reputasi akademik, reputasi karyawan, intensitas publikasi peneliti (citations per faculty), rasio jumlah mahasiswa dan fakultas (faculty-students ratio), fakultas internasional (international faculty), dan mahasiswa international (international student).
Panut menuturkan, jajaran sivitas akademika UGM perlu terus berusaha lagi dengan capaian tersebut. Kualitas penelitian harus ditingkatkan. Itu disertai pula dengan kerja sama yang nyata bersama mitra-mitra di luar negeri. Tak boleh dilupakan pula fasilitas pembelajaran berupa laboratorium-laboratorium harus ditingkatkan terus keandalannya.
Selanjutnya, Panut mengatakan, penelitian yang dilakukan jajaran sivitas akademika juga akan diarahkan kepada penelitian yang sejalan dengan kebutuhan industri. Harapannya, hasil-hasil penelitian bisa menghasilkan produk-produk khusus yang memiliki dampak langsung terhadap kehidupan masyarakat.
”Jadi, penelitian itu harapannya bisa dihilirisasi menjadi produk-produk fungsional. Misalnya, penelitian-penelitian tentang pertanian, obat-obatan, dan lain sebagainya. Tetapi, kami juga bergelut dengan pengembangan ilmu yang harus meneliti hal-hal frontier dan terdepan,” ucap Panut.
Dihubungi terpisah, Kepala Kantor Jaminan Mutu UGM Indra Wijaya mengatakan, optimalisasi juga dilakukan dengan membuka kursus-kursus musim panas (summer course) bagi mahasiswa internasional. Ini untuk lebih mengenalkan UGM kepada mahasiswa dari luar negeri.
Di sisi lain, kapasitas mahasiswa perguruan tinggi tersebut juga terus ditingkatkan dengan perbaikan sistem pendidikan melalui penelitian. ”Dengan ini, kami membuat lulusan yang andal. Kami berikan skills sehingga masuk kerja lebih baik. Caranya melalui perbaikan tingkat pendidikan maupun penelitian. Ini secara konsisten kami lakukan,” kata Indra.
Menteri Sekretaris Negara Pratikno, lewat rekaman videonya, turut mengucapkan selamat atas keberhasilan UGM meningkatkan peringkatnya di dunia. Ia mengharapkan agar perguruan tinggi tersebut senantiasa menghasilkan lulusan-lulusan berkualitas yang produktif dan inovatif.
Kondisi tersebut mampu mengantarkan bangsa ini menuju lompatan kemajuan. Namun, ia berpesan agar segenap sivitas akademika selalu memegang nilai-nilai kemanusiaan dan kebangsaan dalam setiap karyanya.
”Prestasi UGM seperti dalam ranking QS perlu terus ditingkatkan. Tetapi, prestasi UGM untuk kemanusiaan dan kemajuan sangat penting untuk diprioritaskan di atas segala hal yang lainnya,” kata Pratikno, yang menjabat Rektor UGM pada 2012-2014.
Oleh NINO CITRA ANUGRAHANTO
Editor: MOHAMAD FINAL DAENG
Sumber: Kompas, 10 Juni 2020