Tsunami Bisa Mencapai Kepri

- Editor

Jumat, 5 Februari 2016

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Simulasi Berkala Diperlukan untuk Kesiagaan
Negara-negara di zona kawasan Samudra Pasifik kembali menguji coba sistem peringatan dini tsunami, Kamis (4/2). Dengan skenario gempa berkekuatan M 9 di Manila, Filipina, sejumlah wilayah Indonesia yang selama ini dinilai aman dari tsunami ternyata berpotensi terdampak, misalnya Kepulauan Riau dan Batam.

Simulasi yang dinamakan Pacific-Wide Tsunami Exercise 2016 (PacWave16) itu agenda tahunan dari negara-negara berpotensi terdampak tsunami di Samudra Pasifik sebagai respons atas banyaknya korban jiwa akibat tsunami Aceh pada 2004. “PacWave16 merupakan simulasi keenam yang pernah kami ikuti,” kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Mochammad Riyadi di Jakarta, kemarin.

Pada PacWave16 itu disimulasikan 15 negara di Samudra Pasifik berada dalam situasi terancam tsunami. Sebagai kewajiban nasional, setiap pusat peringatan tsunami nasional, yang di Indonesia diwakili BMKG, akan meneruskan peringatan tsunami ke organisasi penanggulangan bencana.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Terdapat enam skenario yang diajukan, yaitu gempa di Kuril-Kamchatka berkekuatan 9,0; di Jepang Utara berkekuatan 9,0; Nansei-Shoto Jepang berkekuatan 9,0; Filipina-Laut Tiongkok Selatan berkekuatan 9,0; Filipina-Samudra Pasifik berkekuatan 9,0; dan di Kepulauan Solomon berkekuatan 9,0.

Menurut Riyadi, BMKG menggunakan skenario gempa berpusat di Manila, Filipina, dengan kekuatan 9,0. Pertimbangannya, itu dianggap yang paling mungkin berdampak besar ke Indonesia. Skenario itu menghasilkan simulasi penjalaran tsunami di Samudra Pasifik hingga ke wilayah perairan Indonesia.

Kepala Badan Mitigasi Gempa dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan, dengan melakukan pemodelan, ternyata wilayah-wilayah Indonesia yang selama ini dinilai aman dari tsunami berpotensi terdampak. “Wilayah Sulawesi Utara, Maluku Utara, dan pesisir Papua sudah diketahui rentan tsunami dan dalam simulasi kali ini terlihat memang bakal terlanda tsunami. Namun, yang perlu mendapat perhatian, beberapa wilayah yang selama ini dinilai bukan zona rawan ternyata dari pemodelan bisa terdampak tsunami dengan ketinggian 0,5 meter hingga 3 meter,” katanya.

Potensi terdampak
Sejumlah wilayah yang berpotensi terdampak adalah Kepulauan Natuna, Sambas, Kepulauan Riau, Singkawang, Pontianak, Batam, dan Bangka. “Dalam konteks mitigasi bencana, daerah-daerah ini perlu mendapat perhatian jika gempa besar terjadi di Filipina,” kata Daryono.

Ditegaskan lagi, selama ini daerah-daerah tersebut dinilai aman dari risiko tsunami pasca gempa. Simulasi itu diharapkan meningkatkan kewaspadaan pemerintah dan masyarakat.

Deputi Bidang Geofisika BMKG Masturyono mengatakan, pelatihan rutin tersebut sangat penting dan harus terus dilakukan mengingat kejadian tsunami yang relatif jarang. Namun, potensi korban jiwanya bisa sangat besar.

Saat ini, BMKG telah ditunjuk sebagai Regional Tsunami Service Provider yang juga bertanggung jawab memberikan peringatan dini tsunami ke negara lain, terutama di wilayah Samudra Hindia. Salah satu gempa besar yang terjadi di kawasan itu adalah gempa berkekuatan 9,0 pada 2004 yang menimbulkan tsunami besar di Aceh hingga kawasan Asia Selatan.

Dari sisi lokasi, wilayah Indonesia berada pada pertemuan tiga lempeng utama dunia, yaitu Lempeng Hindia atau Indo-Australia di sebelah selatan, Lempeng Eurasia di sisi utara, dan Lempeng Pasifik di sisi timur.

Tsunami besar yang melanda Aceh merupakan dampak dari interaksi Lempeng Indo-Australia dan Eurasia di lepas pantai barat Pulau Sumatera. Hingga kini, salah satu wilayah yang dikhawatirkan terjadi gempa besar adalah antara Padang dan Pulau Siberut di Sumatera Barat. Sejumlah simulasi dampak tsunami pernah dilakukan di pesisir pantai Kota Padang. (AIK)
—————–
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 5 Februari 2016, di halaman 13 dengan judul “Tsunami Bisa Mencapai Kepri”.

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Baru 24 Tahun, Maya Nabila Sudah Raih Gelar Doktor dari ITB
Metode Sainte Lague, Cara Hitung Kursi Pileg Pemilu 2024 dan Ilustrasinya
Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri
PT INKA Fokus pada Kereta Api Teknologi Smart Green, Mesin Bertenaga Air Hidrogen
7 Sesar Aktif di Jawa Barat: Nama, Lokasi, dan Sejarah Kegempaannya
Anak Non SMA Jangan Kecil Hati, Ini 7 Jalur Masuk UGM Khusus Lulusan SMK
Red Walet Majukan Aeromodelling dan Dunia Kedirgantaraan Indonesia
Penerima Nobel Fisika sepanjang waktu
Berita ini 2 kali dibaca

Informasi terkait

Senin, 1 April 2024 - 11:07 WIB

Baru 24 Tahun, Maya Nabila Sudah Raih Gelar Doktor dari ITB

Rabu, 21 Februari 2024 - 07:30 WIB

Metode Sainte Lague, Cara Hitung Kursi Pileg Pemilu 2024 dan Ilustrasinya

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:23 WIB

Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:17 WIB

PT INKA Fokus pada Kereta Api Teknologi Smart Green, Mesin Bertenaga Air Hidrogen

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:09 WIB

7 Sesar Aktif di Jawa Barat: Nama, Lokasi, dan Sejarah Kegempaannya

Rabu, 3 Januari 2024 - 17:34 WIB

Red Walet Majukan Aeromodelling dan Dunia Kedirgantaraan Indonesia

Minggu, 24 Desember 2023 - 15:27 WIB

Penerima Nobel Fisika sepanjang waktu

Selasa, 21 November 2023 - 07:52 WIB

Madura di Mata Guru Besar UTM Profesor Khoirul Rosyadi, Perubahan Sosial Lunturkan Kebudayaan Taretan Dibi’

Berita Terbaru

US-POLITICS-TRUMP

Berita

Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri

Rabu, 7 Feb 2024 - 14:23 WIB