Qualcomm Technologies pada Selasa (15/9) dan Rabu ini memperkenalkan produk-produk terbaru dalam “Qualcomm 3G/LTE Summit” di Hotel The Ritz-Carlton Hongkong. Salah satunya adalah prosesor Snapdragon 820, prosesor bergerak paling digdaya yang pernah dibuat Qualcomm selama ini, dan modem X12 LTE yang digadang-gadang menjadi modem LTE paling canggih yang pernah didesain.
Pengumuman itu disampaikan Cristiano Amon, Executive Vice President dan Co-President Qualcomm Technologies, Inc. Selasa pagi, yang kemudian dipertegas oleh Murthy Renduchintala EVP and Co-President Qualcomm Technologies, Inc. dan Peter Carson, Senior Director Marketing Qualcomm Technologies, Inc. dalam sesi terbatas petang harinya, dalam “Qualcomm 3G/LTE Summit” yang berlangsung Selasa dan Rabu sore ini.
“Qualcomm 3G/LTE Summit” merupakan platform bagi Qualcomm dan mitra-mitranya menggelar diskusi yang mengupas perkembangan dan tren terbaru dari ekosistem “mobile”. Acara tahunan ini juga untuk memberikan “update” inovasi-inovasi teknologi “mobile” dan konektivitas terkini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dengan evolusi teknologi LTE, pengalaman pengguna perangkat “mobile” tidak lagi terbatas pada konektivitas semata. Evolusi ini membawa pada inovasi dan teknologi bagi OEM (Original Equipment Manufacturer) dan operator.
Terobosan terbaru
Prosesor Snapdragon 820 menampilkan terobosan teknologi LTE dan Wi-Fi, dan membuatnya menjadi modem X12 LTE terbaru yang dikembangkan dan terintegrasi.
Belum pernah terjadi sebelumnya,” itulah kalimat yang digunakan untuk melukiskan prosesor Snapdragon 820. Dalam jaringan yang kompatibel, Snapdragon 820 dengan modem X12 LTE merupakan prosesor bergerak yang mendukung banyak hal.
Pertama, kategori 12 LTE dengan kecepatan unduh di atas 600 Mbps atau 33 persen lebih cepat dibandingkan jika menggunakan modem X10 LTE Snapdragon 810 yang hanya mendukung kategori 9 LTE (450 Mbps). Mengapa? Pengguna mendapatkan berkas besar untuk diunduh dari tempat penyimpanan awan (cloud storage), video dengan resolusi tinggi untuk di-streaming. Qualomm membantu pengguna melakukannya itu dengan lebih cepat dan lebih mulus.
Peter Carson, Senior Director, Marketing, Qualcomm Incorporated menjelaskan demo tentang Snapdragon 820 dengan modem X12 LTE di Qualcomm 3G/LTE Summit di The Ritz-Carlton Hongkong, Selasa (15/9).–KOMPAS/ROBERT ADHI KSP
Kedua, kategori 13 LTE dengan kecepatan unggah di atas 150 Mbps. Snapdragon 820 didesain untuk membantu pengguna mengambil foto dan video, lalu membaginya dengan lebih cepat kepada sahabat dan kerabat. Untuk itu, pengguna membutuhkan lebar pita unggah (bandwidth uplink) yang tinggi untuk menampilkan siaran streaming video Periscope, misalnya. Karena itu, prosesor ini membuat pengguna mengunggah dengan kecepatan di atas 150 Mbps.
Ketiga, LTE-U (LTE in Unlicensed) atau LTE di spektrum tak berlisensi untuk penggunaan teknologi komunikasi radio 4G LTE di spektrum tak berlisensi, seperti pita 5 GHz yang digunakan oleh peralatan Wi-Fi dual band.
Bagaimana X12 LTE mencapai kecepatan tersebut? Dalam downlink (dari menara BTS ke telepon seluler),
Salah satu yang baru dari modem LTE X12 adalah mendukung “modulasi perintah lebih tinggi” baik uplink (unggah) maupun downlink (unduh) untuk mencapai kecepatan lebih tinggi.
Itu tidak hanya berhenti pada LTE super cepat. Bayangkan betapa cepatnya Wi-Fi. Snapdragon 820 memberikan jawaban atas harapan para pengguna, mendukung kecepatan Wi-Fi dua pertiga lebih cepat dari kawasan ramai, seperti bandara-bandara, perkantoran, atau bahkan rumah (saat banyak ponsel, tablet, streaming boxes berkompetisi menghabiskan bandwidth setiap malam di rumah Anda).
Snapdragon 820 bahkan mendukung Wi-Fi terkini 802.11ad yang mendukung kecepatan multi-gigabit. Bayangkan Anda dapat melakukan video stream 4K Ultra HD multiple tanpa terhenti, screen mirroring secara instan ke televisi Anda, Juga mem-back-up foto-foto di kamera Anda ke jaringan penyimpanan dalam hitungan detik. Dengan Snapdragon 820, semuanya itu mudah diatasi.
Untuk para pemula, modem X12 LTE didesain untuk memilih secara otomatis antara LTE dan Wi-Fi, tergantung pada kualitas sinyal, kecepatan, dan sejauh mana akses internet dicapai.
Jika modem X10 LTE pada Snapdragon 810 hanya mengecek kekuatan sinyal sebelum switch, X12 LTE akan mengecek semua faktor, untuk memastikan bahwa Wi-Fi tersebut memang jernih dan berkualitas tinggi dapat digunakan untuk panggilan.
Modem X12 LTE tidak hanya mendukung panggilan HD Voice lewat LTE dan Wi-Fi, tetapi juga mendukung panggilan HD Video asli. Jadi, Anda dapat menekan nomor telepon seluler Anda dan melakukan percakapan video, tanpa membutuhkan aplikasi tambahan.
Wi-Fi calling hanyalah salah satu contoh bagaimana membawa bersama tak hanya LTE dan Wi-Fi, tetapi juga spektrum lisensi dan tak berlisensi, dua tipe gelombang yang membuat semua teknologi tinggi saat ini memungkinkan diterapkan.
Qualcomm berusaha membawa keduanya bersama untuk lebih dekat, bersama LTE dalam spektrum tak berlisensi atau dikenal dengan nama LTE-U. Setidaknya menunjukkan bagaimana jaringan bergerak secara efisien.
Quick Charge 3.0
Qualcomm juga memperkenalkan teknologi pengisi daya cepat (fast charging) yang dinamakan Quick Charge 3.0. Ini merupakan generasi ketiga Quick Charge, yang diklaim empat kali lebih cepat dibandingkan pengisi daya konvensional. Quick Charge 3.0 didesain dua kali lebih cepat dibandingkan Quick Charge 1.0 dan 38 persen lebih cepat dibandingkan Quick Charge 2.0. Kini pengguna dapat mengisi daya baterai dengan waktu lebih singkat
Qualcomm juga memperkenalkan dua prosesor baru, yaitu Snapdragon 430 dan Snapdragon 617 yang memberikan kecanggihan dalam konektivitas dan multimedia pada gawai menengah. Hadirnya dua prosesor baru ini diklaim Qualcomm sebagai upaya mendengarkan keinginan konsumen, yang ingin berharap agar dapat meningkatkan performa kamera, mempercepat konektivitas, dan memperpanjang usia baterai.
Perangkat komersial yang menampilkan Snapdragon 430 baru tersedia pada kuartal kedua 2016, sedangkan yang menampilkan Snapdragon 617 ada di pasaran sebelum akhir 2015 ini.
ROBERT ADHI KSP DARI HONGKONG
Sumber: Kompas Siang | 16 September 2015
