Mesin dengan kemampuan komputasi rumit dalam tempo cepat memang belum tersedia untuk berbagai benda dalam kehidupan sehari-hari. Namun, perkembangan teknologi menunjukkan, pintu ke arah sana sudah semakin jelas dan siap dibuka segera.
Optimisme itu paling tidak didasari fakta teknologi seluler dan prosesor yang semakin maju. Kecepatan pemindahan data antarperangkat sudah menembus puluhan megabyte per detik. Dengan kecepatan itu, hambatan komunikasi antarperangkat bisa terus ditekan. Perangkat A bisa dengan segera menanggapi perangkat B. Kecepatan itu memungkinkan perangkat mengakses dan mengolah serangkaian data untuk kemudian diterjemahkan menjadi pemenuhan kebutuhan atau keperluan manusia dalam waktu singkat.
“Kamar perawatan kesehatan yang sepenuhnya otomatis bukan lagi mimpi. Kamar dilengkapi perangkat yang bisa mengakses data kesehatan pasien, mendiagnosis kondisi pasien, dan menyarankan tindakan yang diperlukan,” ujar Country Manager Qualcomm Indonesia Shannedy Ong di sela peluncuran prosesor Qualcomm Snapdragon 820 untuk pasar Asia Tenggara, akhir Maret lalu, di Singapura.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Demikian pula mobil tanpa pengendara, rumah pintar yang berbagai perangkat di dalamnya bisa berkomunikasi via internet, hingga produk busana yang mengerti penggunanya. Semua hal itu semakin mendekati kenyataan untuk digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Wakil Presiden Qualcomm Technologies Jim Cathey menuturkan, keinginan mewujudkan benda-benda itu salah satu alasan Snapdragon 820 tidak hanya digunakan di telepon seluler. Prosesor terbaru besutan Qualcomm Technologies itu digunakan dalam sedikitnya 100 proyek selain telepon pintar.
Ia memang tidak menyebut proyek apa dan siapa saja yang digandeng. Dalam sesi paparan perwakilan Qualcomm lain terungkap, proyek yang dikerjakan antara lain pada sektor otomotif, komputasi bergerak, dan koneksi antarbenda lewat internet.
KOMPAS/KRIS RAZIANTO MADA–Perwakilan produsen prosesor asal Amerika Serikat, Qualcomm, memaparkan potensi perkembangan teknologi setelah prosesor lebih berkembang, Kamis (31/3), di Singapura. Qualcomm mengembangkan penggunaan prosesornya di luar ponsel. Pengembangan itu mendorong benda-benda terhubung lewat internet dan bisa dioperasikan lebih maksimal.
Salah satu produsen otomotif sudah menggunakan Snapdragon 820 untuk mobil otonomnya. Qualcomm juga menggandeng sejumlah perusahaan busana untuk membuat produk jam pintar dan aneka produk busana lain yang punya kemampuan olah data.
Unggulan
Semua program itu dibuat dengan misi sama, mengoptimalkan pemanfaatan teknologi seluler dengan perangkat memadai. Produsen ponsel menerjemahkan perangkat memadai dengan teknologi mutakhir lewat produk-produk unggulan mereka.
Dalam peluncuran Snapdragon 820, akhir Maret lalu, dipamerkan sejumlah gawai yang diotaki Snapdragon 820. Semuanya adalah produk unggulan pada setiap merek.
Qualcomm juga memamerkan terobosan pada kinerja 4G LTE dengan memperkenalkan fitur X12 LTE. Fitur itu memungkinkan kecepatan unduh hingga 600 megabyte per detik dan unggah 150 megabyte per detik. Modem tercepat di pasaran saat ini baru pada 300 megabyte per detik untuk unduh.
Sementara fitur X8 yang dulu jadi unggulan pada prosesor premium Snapdragon diwariskan pada prosesor kelas menengah, seperti Snapdragon seri 6 dan 4. “Kecepatan lebih tinggi berarti memungkinkan akses data lebih cepat dan lancar. Berbagi data, video, dan grafis lewat internet bisa lebih mudah,” ujar Shannedy.
Tentu saja soal kecepatan itu tetap tergantung pada kinerja operator seluler di setiap negara. Untuk Indonesia, fitur X8 sekalipun belum bisa dioptimalkan. Sebab, kecepataan riil internet nirkabel belum menembus 30 megabyte per detik.
Selain soal kecepatan, Qualcomm juga menaruh perhatian pada isu keamanan. Fitur smart protect dan smart switch memungkinkan gawai lebih aman digunakan sebagai sarana transaksi daring. Gawai yang dilengkapi fitur itu dimungkinkan dikunci lewat komputer pemiliknya. “Pengunciannya pada perangkat lunak dan perangkat keras. Ponsel akan kehilangan sinyal dan terkunci. Install ulang tidak akan bisa memulihkannya,” tuturnya.
Fitur itu juga melindungi data penggunanya. Sistem operasi ponsel tidak bisa membaca dan merekam data transaksi dan alat pembayaran yang digunakan lewat ponsel itu. “Fitur ini membuka peluang transaksi daring yang lebih luas. Tidak perlu lagi ada kekhawatiran malware menyusupi ponsel dan mencuri data pengguna ataupun transaksinya. Hal ini berarti membuka peluang transaksi daring lebih luas,” katanya.
Selain itu, ada fitur ultrasonik untuk pemindai sidik jari. Fitur memungkinkan sidik jari pengguna gawai tetap bisa dipindai walau tangannya tidak bersih. Cara kerjanya mirip USG untuk pemeriksaan kehamilan. Ada gelombang yang dipantulkan untuk memindai sidik jari yang mungkin tertutup kotoran.
Hal yang juga diperhatikan Qualcomm adalah pengolahan grafis. Gabungan Adreno 530 GPU dan Kryo CPU pada Snapdragon 820 memanjakan penikmat gim dan penyuka film lewat gawai.
Pengolah gambar pada prosesor itu bekerja dengan cara mengadaptasi setiap piksel di layar. Teknologi itu memungkinkan penghematan daya hingga 40 persen. Sebab, hanya bagian tertentu yang perlu adaptasi, bukan di keseluruhan layar.
Kebutuhan mobilitas pengguna juga diperhatikan lewat fitur isi daya cepat (fast charge). Hanya butuh 35 menit untuk mengisi daya baterai dari nol persen hingga menjadi 80 persen. “Ada algoritma yang mengatur voltase proses pengisian daya,” ujar Shannedy.(KRIS RAZIANTO MADA)
———-
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 6 April 2016, di halaman 25 dengan judul “Pintu Dunia Baru”.