Tenaga Ahli Analisis Data Dibutuhkan

- Editor

Kamis, 26 Juli 2018

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dalam era revolusi industri 4.0, kebutuhan terhadap sumber daya manusia yang memiliki pengetahuan dan teknologi terkait industri dapat mengoptimalkan sebuah bisnis. Namun, kebutuhan itu belum dapat dimaksimalkan akibat kurangnya program studi data science dalam dunia pendidikan formal sebagai alat yang mendukung berbagai bidang ilmu termasuk bisnis.

Kepala Subdirektorat Pengembangan Usaha dan Inkubasi Universitas Gajah Mada Eddy Junarsin, Selasa (24/7/2018), di Jakarta, mengatakan, data science di Indonesia terus berkembang dan menawarkan potensi yang luar biasa. Oleh karena itu, dibutuhkan tenaga ahli di bidang data untuk menganalisis data tersebut menjadi suatu informasi yang bermanfaat.

STEFANUS ATO UNTUK KOMPAS–Para pembicara dalam diskusi Algoritma Upgrading Data Science Education in Indonesia, Selasa (24/7/2018), di Kuningan Timur, Jakarta Selatan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

”Data science (ilmu data) seharusnya sudah menjadi salah satu program studi di perguruan tinggi,” ujar Eddy dalam acara Algoritma Demo Day yang diselenggarakan oleh Algoritma Data Science Education Center.

Tenaga ahli di bidang data dibutuhkan untuk menganalisis data tersebut menjadi suatu informasi yang bermanfaat.

Selain itu, Ancella Hermawan, pakar ekonomi dan bisnis Universitas Indonesia, mengatakan, pelatihan tentang ilmu data saat ini banyak ditemukan dalam pendidikan informal. Sementara pada lembaga pendidikan formal, pembelajaran data science lebih banyak difokuskan pada jurusan informasi dan teknologi.

”Misalnya, dalam program studi akuntansi, selama ini fokusnya hanya data laporan keuangan. Namun, saat ini dengan adanya big data, wawasan kita harus diperluas agar big data ini penggunaanya dapat dioptimalkan,” kata Ancella.

Di Indonesia, kesadaran dan pemahaman mengenai konsep big data berikut proses analisis dan artikulasinya, dalam beberapa waktu belakangan mulai dianggap sebagai sesuatu yang penting dimiliki. Hal ini menyusul fakta makin terdigitalisasinya peradaban manusia dan tata kelola kehidupan yang sebagian mulai beroperasi dengan logika biner, (Kompas, 2/5/2017). (STEFANUS ATO)–ADHI KUSUMAPUTRA

Sumber: Kompas, 25 Juli 2018

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Baru 24 Tahun, Maya Nabila Sudah Raih Gelar Doktor dari ITB
Metode Sainte Lague, Cara Hitung Kursi Pileg Pemilu 2024 dan Ilustrasinya
Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri
PT INKA Fokus pada Kereta Api Teknologi Smart Green, Mesin Bertenaga Air Hidrogen
7 Sesar Aktif di Jawa Barat: Nama, Lokasi, dan Sejarah Kegempaannya
Anak Non SMA Jangan Kecil Hati, Ini 7 Jalur Masuk UGM Khusus Lulusan SMK
Red Walet Majukan Aeromodelling dan Dunia Kedirgantaraan Indonesia
Penerima Nobel Fisika sepanjang waktu
Berita ini 1 kali dibaca

Informasi terkait

Senin, 1 April 2024 - 11:07 WIB

Baru 24 Tahun, Maya Nabila Sudah Raih Gelar Doktor dari ITB

Rabu, 21 Februari 2024 - 07:30 WIB

Metode Sainte Lague, Cara Hitung Kursi Pileg Pemilu 2024 dan Ilustrasinya

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:23 WIB

Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:17 WIB

PT INKA Fokus pada Kereta Api Teknologi Smart Green, Mesin Bertenaga Air Hidrogen

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:09 WIB

7 Sesar Aktif di Jawa Barat: Nama, Lokasi, dan Sejarah Kegempaannya

Rabu, 3 Januari 2024 - 17:34 WIB

Red Walet Majukan Aeromodelling dan Dunia Kedirgantaraan Indonesia

Minggu, 24 Desember 2023 - 15:27 WIB

Penerima Nobel Fisika sepanjang waktu

Selasa, 21 November 2023 - 07:52 WIB

Madura di Mata Guru Besar UTM Profesor Khoirul Rosyadi, Perubahan Sosial Lunturkan Kebudayaan Taretan Dibi’

Berita Terbaru

US-POLITICS-TRUMP

Berita

Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri

Rabu, 7 Feb 2024 - 14:23 WIB