Tangkal Virus Korona dengan Disinfektan Ramuan dari Bahan Baku di Sekitar Kita

- Editor

Kamis, 26 Maret 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Disinfektan sangat dibutuhkan untuk mengantisipasi penularan virus korona baru penyebab Covid-19. Namun, cairan ini belakangan sulit ditemukan di pasaran. Ini informasi beberapa bahan untuk membuat disinfektan.

KOMPAS/WAWAN H PRABOWO–Selain melakukan social distancing, kini banyak lingkungan perumahan dan perkantoran yang melakukan penyemprotan disinfektan untuk mencegah penyebaran wabah Covid-19, seperti yang ada di MPR RI, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (23/3/2020). Masyarakat berharap penyemprotan dapat dilakukan secara merata dan berkelanjutan untuk mencegah penyebaran Covid-19 yang sampai sekarang belum ditemukan obatnya itu. Seiring dengan banyaknya permintaan masyarakat yang ingin melakukan penyemprotan disinfektan, cairan disinfektan menjadi sebuah barang yang mahal dan langka di pasaran.

Tiwi (25), warga Cipondoh, Kota Tangerang, Banten, kebingungan mencari disinfektan yang bisa dipakai di rumahnya. Ia tiba-tiba panik dan merasa membutuhkan disinfektan untuk membersihkan rumahnya setelah seorang tetangganya meninggal karena positif menderita Covid-19, penyakit yang disebabkan virus korona jenis baru (SARS-CoV-2). Ia tetap panik meski tetangganya tersebut telah beberapa pekan pindah sementara ke tempat lain.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Di toko-toko ritel dekat rumahnya, ia tidak bisa mendapatkan cairan ”disinfektan” yang selama ini telah dikenal. Ia pun ragu untuk menerapkan pencampuran pemutih pakaian yang didapatkannya dari obrolan di grup-grup Whatsapp.

Disinfektan tiba-tiba menjadi kebutuhan masyarakat yang juga tiba-tiba melek akan kebersihan. Maklum saja, disinfektan ini merupakan salah satu kunci dalam pencegahan penyebaran virus korona.

Menurut Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), bahan baku pembuatan disinfektan itu sebenarnya sudah banyak dijual di sekitar kita dalam bentuk cairan pembersih lantai, pembersih toilet, bahkan pemutih pakaian pun bisa digunakan. Hanya saja, dibutuhkan pemakaian dengan takaran yang tepat dan hati-hati agar tidak malah menimbulkan dampak yang tidak diinginkan, apalagi bila disinfektan tersebut bersumber dari ”bahan racikan” yang bersumber dari produk pabrikan.

Dalam siaran pers, Selasa (24/3/2020), LIPI merilis daftar sementara bahan aktif dan produk rumah tangga untuk disinfeksi Covid-19. Peneliti Loka Penelitian Teknologi Bersih LIPI, Chandra Risdian, mengungkapkan banyak produk rumah tangga umum mengandung konsentrasi bahan aktif yang sesuai untuk disinfeksi. Chandra menjelaskan, bahan aktif dan konsentrasi efektifnya yang tercantum dalam tabel 1 di bawah ini telah terbukti efektif melawan virus korona berdasarkan studi literatur yang dilakukannya.

LIPI–Bahan aktif disinfektan yang terkandung pada produk rumah tangga. Daftar ini dirilis LIPI, Selasa (24/3/2020).

”Selain penggunaan agen pembersih, perawatan lain yang efektif terhadap virus korona adalah dengan metode pemberian uap dan perlakuan panas,” terang Chandra. Berdasarkan informasi yang diterima dari The Robert Koch Institute (RKI), Jerman, Chandra menjelaskan bahwa jika produk disinfektan yang aktif terhadap virus korona tidak tersedia, produk disinfektan lain yang setidaknya memiliki aktivitas virucidal terhadap virus berselimut (enveloped virus) juga dapat digunakan.

Berikut pada tabel 2 adalah daftar sementara yang didapat LIPI terkait beberapa produk pembersih rumah tangga yang menyebutkan kandungan aktif tersebut.

LIPI–Daftar produk rumah tangga mengandung disinfektan yang dirilis oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Selasa (24//3/2020).

Keterangan tindakan tambahan untuk setiap produk memiliki perlakuan sendiri-sendiri. Huruf A yaitu korosif terhadap logam sehingga harus dibersihkan kembali dengan kain basah setelah 10 menit. Huruf B mudah terbakar pada konsentrasi tinggi sehingga harus dijauhkan dari panas/percikan api/nyala api terbuka/permukaan panas. Huruf C yaitu pengenceran diperlukan sesuai tabel 1.

Formula pengencerannya yang disebutkan dalam Tabel 2 di atas berasal dari perhitungan:
Volume larutan awal = (Konsentrasi akhir yang diinginkan x Volume larutan akhir) / konsentrasi awal produk

Volume air yang ditambahkan = Volume larutan akhir – Volume larutan awal

Contoh pengenceran produk yang mengandung sodium hypochlorite 5,25 persen menjadi sodium hypochlorite 0,1 persen untuk volume akhir 1.000 ml, maka: Volume larutan awal = (0,1 persen x 1.000 ml)/5,25 persen = 19,05 ml (bisa gunakan 20 ml saja untuk memudahkan). Volume air yang ditambahkan = 1.000 ml-20 ml = 980 ml air (bisa menggunakan air keran). Untuk memudahkan, bisa saja tambahkan 20 ml larutan produk ke dalam 1.000 ml air dalam contoh ini, konsentrasi akhir hanya akan berbeda sedikit.

Bahan aktif
Produk-produk dalam daftar di atas, menurut LIPI yang melihat komposisi pada bungkus produk pabrik, mengandung berbagai bahan aktif yang bisa memerangi virus. Penyakit Covid-19 yang disebabkan oleh virus bernama lengkap severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) merupakan virus korona jenis baru.

Virus korona merupakan virus yang memiliki selubung atau sampul (enveloped virus) dengan pelindung lapisan lemak. ”Disinfektan dapat merusak lapisan lemak tersebut sehingga membuat virus korona cukup lemah dibandingkan dengan norovirus yang merupakan virus tanpa selubung dan virus lainnya yang memiliki cangkang protein yang lebih kuat,” ungkap Kepala Loka Penelitian Teknologi Bersih LIPI Ajeng Arum Sari.

Untuk pembersihan pencegahan umum, Chandra Risdian menyarankan menggunakan air dan sabun atau deterjen lainnya. ”Pembersihan dilakukan terhadap ruangan dan permukaan benda di dalam rumah,” ujarnya.

Chandra menerangkan, permukaan yang harus sering dibersihkan di antaranya meja, gagang pintu, sakelar lampu, telefon, toilet, keran, dan wastafel. ”Setelah bersih, lalu gunakan disinfektan untuk perlindungan yang lebih baik. Jika ada yang sakit di rumah, maka disinfeksi wajib dilakukan,” terangnya.

Chandra menjelaskan hal-hal penting yang perlu diperhatikan saat menggunakan disinfektan. ”Periksa label dan gunakan sesuai dengan instruksi. Waspadai potensi bahaya dari setiap produk,” ujarnya. Ia juga menekankan agar menghindari kontak dengan mata dan kulit saat menangani produk pembersih dan menjauhkan dari jangkauan anak-anak. Selain itu, jangan mencampur produk pembersih yang berbeda dan gunakan di tempat yang berventilasi baik.

”Untuk disinfeksi daerah yang sangat terkontaminasi, sebaiknya permukaan tersebut didisinfeksi menggunakan kain yang telah dibasahi terlebih dahulu dengan larutan disinfektan. Jangan menyemprot langsung ke permukaan yang sangat terkontaminasi karena akan membuat virus menyebar ke udara,” ujar Chandra.

KOMPAS/AGUS SUSANTO–Petugas pemadam kebakaran menyemprotkan disinfektan di kompleks Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi, Jawa Barat, Senin (23/3/2020). Pemerintah Provinsi Jawa Barat rencananya hari Selasa (24/3/2020) akan menggunakan stadion ini sebagai tempat tes massal Covid-19.

Oleh ICHWAN SUSANTO

Editor ILHAM KHOIR

Sumber: Kompas, 24 Maret 2020

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten
Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker
Lulus Predikat Cumlaude, Petrus Kasihiw Resmi Sandang Gelar Doktor Tercepat
Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel
Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina
Berita ini 0 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 24 April 2024 - 16:17 WIB

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Rabu, 24 April 2024 - 16:13 WIB

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 April 2024 - 16:09 WIB

Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN

Rabu, 24 April 2024 - 13:24 WIB

Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten

Rabu, 24 April 2024 - 13:20 WIB

Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker

Rabu, 24 April 2024 - 13:06 WIB

Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel

Rabu, 24 April 2024 - 13:01 WIB

Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina

Rabu, 24 April 2024 - 12:57 WIB

Soal Polemik Publikasi Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Minta Semua Pihak Objektif

Berita Terbaru

Tim Gamaforce Universitas Gadjah Mada menerbangkan karya mereka yang memenangi Kontes Robot Terbang Indonesia di Lapangan Pancasila UGM, Yogyakarta, Jumat (7/12/2018). Tim yang terdiri dari mahasiswa UGM dari berbagai jurusan itu dibentuk tahun 2013 dan menjadi wadah pengembangan kemampuan para anggotanya dalam pengembangan teknologi robot terbang.

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO (DRA)
07-12-2018

Berita

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 Apr 2024 - 16:13 WIB