Tabir Surya Mengganggu Kesuburan Pria

- Editor

Rabu, 6 April 2016

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sejumlah senyawa kimia pada tabir surya, seperti avobenzon, homosalat, oktilsalisilat dan methoksisinnamat, berfungsi menapis sinar ultraviolet agar tak terserap kulit. Namun, zat itu terbukti bisa mengganggu fungsi sperma lelaki dan meniru efek hormon progesteron yang banyak terdapat pada perempuan. Itu merupakan hasil studi Niels Skakkebaek dari Universitas Kopenhagen, Denmark, yang meneliti 29 dari 31 tabir surya yang diizinkan dipasarkan di Amerika Serikat dan Eropa.

“Studi ini menjelaskan mengapa banyak terjadi gangguan kesuburan,” kata Niels pada pertemuan tahunan Masyarakat Endokrin di Boston, AS, Jumat (1/4). Sebanyak 45 persen atau 13 dari 29 tabir surya yang diuji memicu lonjakan ion kalsium pada sel sperma sehingga mengganggu fungsi sperma. “Efek ini terasa pada dosis rendah, sebelum tabir surya dioleskan ke tubuh,” ucapnya. Selanjutnya 9 dari 13 tabir surya itu menginduksi ion kalsium yang mengaktifkan saluran ion kalsium sperma dan meniru efek hormon progesteron. Akibatnya, peran hormon endokrin dan fungsi sperma terganggu. (SCIENCEDAILY/MZW)

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 6 April 2016, di halaman 14 dengan judul “Kilas Iptek”.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Dusky: Senandung Ibu dari Sabana Papua
Dari Garis Hitam ke Masa Depan Digital: Kronik, Teknologi, dan Ragam Pemanfaatan Barcode hingga QRIS
Di Balik Lambang Garuda di Selembar Ijazah
Dari Quick Count ke Quick Lie: Kronik Naik Turun Ilmu Polling di Indonesia
AI Membaca Kehidupan: Dari A, T, C, G ke Taksonomi Baru
Petungkriyono: Napas Terakhir Owa Jawa dan Perlawanan Sunyi dari Hutan yang Tersisa
Zaman Plastik, Tubuh Plastik
Suara yang Menggeser Tanah: Kisah dari Lereng yang Retak di Brebes
Berita ini 7 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 9 Juli 2025 - 12:48 WIB

Dusky: Senandung Ibu dari Sabana Papua

Rabu, 9 Juli 2025 - 10:21 WIB

Dari Garis Hitam ke Masa Depan Digital: Kronik, Teknologi, dan Ragam Pemanfaatan Barcode hingga QRIS

Senin, 7 Juli 2025 - 08:07 WIB

Di Balik Lambang Garuda di Selembar Ijazah

Minggu, 6 Juli 2025 - 15:55 WIB

Dari Quick Count ke Quick Lie: Kronik Naik Turun Ilmu Polling di Indonesia

Sabtu, 5 Juli 2025 - 07:58 WIB

AI Membaca Kehidupan: Dari A, T, C, G ke Taksonomi Baru

Berita Terbaru

Artikel

Dusky: Senandung Ibu dari Sabana Papua

Rabu, 9 Jul 2025 - 12:48 WIB

fiksi

Cerpen: Bahasa Cahaya

Rabu, 9 Jul 2025 - 11:11 WIB

Artikel

Di Balik Lambang Garuda di Selembar Ijazah

Senin, 7 Jul 2025 - 08:07 WIB