Skema Pemulangan WNI dari Natuna Dipersiapkan

- Editor

Jumat, 14 Februari 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Skema pemulangan bagi warga negara Indonesia yang saat ini menjalani masa observasi terkait COVID-19 di Natuna, Kepulauan Riau, disiapkan. Melalui skema tersebut, warga diharapkan mendukung pemulangan WNI itu.

Pemerintah telah menyusun skema pemulangan bagi warga negara Indonesia yang saat ini menjalani masa observasi terkait COVID-19 di Natuna, Kepulauan Riau. Pemulangan itu direncanakan dilakukan pada Sabtu, 15 Februari 2020, pukul 13.00 WIB, dari Landasan Udara Raden Sadjad, Natuna.

KOMPAS/PRIYOMBODO–Warga negara Indonesia yang diobservasi terkait virus korona tipe baru mengikuti senam pagi di hanggar Pangkalan TNI AU Raden Sadjad di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, Kamis (6/2/2020). Proses observasi terhadap 238 WNI yang dievakuasi dari Wuhan, China, ini terus dilakukan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, semua warga negara Indonesia (WNI) yang kini menjalani observasi di Natuna dalam kondisi sehat sehingga siap dipulangkan ke tempat tinggalnya masing-masing. Melalui skema yang siapkan, ia berharap semua warga bisa mendukung upaya pemulangan tersebut.

”Jangan sampai masyarakat panik dan salah paham sehingga tak mendukung upaya (pemulangan WNI) yang dilakukan pemerintah. Saat ini, kami siapkan agar keluarga dan warga di lingkungan tempat mereka mau menerima kepulangan ini. Kami pastikan layanan yang diberikan memberi rasa nyaman dan aman bagi semua warga Indonesia,” tuturnya di Jakarta, Kamis (13/2/2020).

Muhadjir menambahkan, proses pemulangan akan disiapkan dengan baik. Koordinasi lintas kementerian dan lembaga ditingkatkan untuk mendukung upaya ini. Pemerintah telah menunjuk Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sebagai koordinator proses pemulangan semua WNI itu.

Kepala BNPB Doni Monardo memaparkan, konsultasi dan koordinasi dengan Kementerian Kesehatan telah dilakukan. Jika merujuk pada masa inkubasi dari coronavirus disease 2019 (COVID-19) selama 14 hari, observasi akan berakhir pada 15 Februari 2020 pukul 12.00. Hal itu sesuai dengan arahan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang masih menetapkan masa inkubasi selama 14 hari.

”Namun, tak menutup kemungkinan apabila nanti ada perkembangan dan dinamika, tentu BNPB bersama lembaga lainnya, termasuk TNI dan Kementerian Kesehatan yang berada di bawah arahan Kemenko PMK (Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan) akan menyesuaikan,” tutur Doni.

Secara teknis, pemulangan WNI akan dilakukan dengan memakai empat pesawat milik TNI dari Landasan Udara Raden Sadjad, Natuna, menuju Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta. Selanjutnya, pemerintah menyiapkan tiket pesawat bagi para WNI ke tempat tujuan masing-masing. Apabila ada WNI yang harus bermalam di Jakarta, pemerintah juga memberikan bantuan biaya penginapan dan transportasi.

Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kesehatan Kemenko PMK Agus Suprapto memaparkan, jumlah WNI yang akan dipulangkan dari masa observasi di Natuna berjumlah 285 orang. Jumlah itu terdiri dari 238 WNI yang dijemput dari Wuhan, China, 5 anggota tim dari Kementerian Luar Negeri, serta 42 anggota tim penjemput.

”Koordinasi dengan daerah sudah dilakukan melalui Kementerian Dalam Negeri agar edukasi kepada masyarakat dilakukan dengan baik. Sampai saat ini ada 26 provinsi yang menjadi daerah pemulangan para WNI, paling banyak ada di Jawa Timur,” ucapnya.

Secara terpisah, Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Achmad Yurianto menambahkan, perwakilan dari tiap pemerintah daerah akan menyambut pemulangan WNI yang telah selesai menjalani masa observasi. Mereka yaitu 68 orang berasal dari Jawa Timur, 13 orang dari Aceh, 12 orang dari Jakarta, dan 8 orang dari Papua.

Secara resmi, pemerintah akan menyerahkan kru dari PT Lion Air yang turut dalam proses penjemputan di Wuhan. ”Setelah pemulangan, kami akan melanjutkan dengan pemberian disinfeksi di semua lokasi observasi. Kemungkinan akan ditutup sekitar tiga hingga tujuh hari,” katanya.

Ia menegaskan, sampai kini tidak ada kasus positif COVID-19 yang ditemukan di Indonesia. Dari 77 sampel pasien yang diterima di Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kemenkes, sebanyak 75 pasien menunjukan hasil negatif dan dua sampel dari pasien lainnya masih dalam proses pemeriksaan.

Terkait adanya informasi warga negara China yang terinfeksi COVID-19 setelah kembali dari Bali, Achmad menyampaikan, proses riset yang dilakukan saat ini tidak menemukan keterkaitan pengunjung itu terinfeksi di Indonesia. Meskipun begitu, riset dan pemeriksaan lanjutan tetap dilakukan karena identitas dari warga negara China itu belum utuh diterima Pemerintah Indonesia.

”Namun, hal yang lebih penting yaitu melakukan proteksi kuat dan deteksi yang cermat di Bali. Jangan sampai Bali menjadi hot spot baru atau epicentrum baru dari penularan virus ini,” ujarnya.

Oleh DEONISIA ARLINTA

Editor: EVY RACHMAWATI

Sumber: Kompas, 13 Februari 2020

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten
Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker
Lulus Predikat Cumlaude, Petrus Kasihiw Resmi Sandang Gelar Doktor Tercepat
Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel
Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina
Berita ini 4 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 24 April 2024 - 16:17 WIB

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Rabu, 24 April 2024 - 16:13 WIB

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 April 2024 - 16:09 WIB

Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN

Rabu, 24 April 2024 - 13:24 WIB

Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten

Rabu, 24 April 2024 - 13:20 WIB

Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker

Rabu, 24 April 2024 - 13:06 WIB

Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel

Rabu, 24 April 2024 - 13:01 WIB

Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina

Rabu, 24 April 2024 - 12:57 WIB

Soal Polemik Publikasi Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Minta Semua Pihak Objektif

Berita Terbaru

Tim Gamaforce Universitas Gadjah Mada menerbangkan karya mereka yang memenangi Kontes Robot Terbang Indonesia di Lapangan Pancasila UGM, Yogyakarta, Jumat (7/12/2018). Tim yang terdiri dari mahasiswa UGM dari berbagai jurusan itu dibentuk tahun 2013 dan menjadi wadah pengembangan kemampuan para anggotanya dalam pengembangan teknologi robot terbang.

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO (DRA)
07-12-2018

Berita

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 Apr 2024 - 16:13 WIB