Siswa Berprestasi Diajak Kunjungi Kampus di Australia

- Editor

Selasa, 15 Mei 2018

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sejumlah pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) dari Jember, Surabaya, Bali, Tangerang dan Jakarta dengan minat di bidang ilmu pengetahuan, teknologi, teknik dan matematika akan mengunjungi universitas-universitas di Australia setelah memenangkan sebuah perlombaan video yang diadakan oleh Kedutaan Besar Australia.

Sebanyak lima kelompok pemenang yang masing-masing terdiri dari dua siswa dan satu guru pembimmbing sdumumkan sebagai pemenang perlombaan “Science Your Future” . Kompetisi ini diselenggarakan oleh Komisi Perdagangan dan Investasi Australia (Austrade) dalam kemitraan dengan Jaringan Teknologi Australia bersama dengan perusahaan Australia Qantas dan Bluescope.

KOMPAS/AMBROSIUS HARTO MANUMOYOSO–Suasana Gold Coast, Queensland, Australia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Para siswa-siswi membuat video 90 detik dan tulisan esai 500 kata yang menampilkan beberapa solusi ilmu pengetahuan, teknologi, teknik, atau matematika yang menjawab berbagai tantangan terbesar di Indonesia.

Sebanyak 172 siswa-siswi serta 51 guru bidang ilmu pengetahuan dan teknologi dari 23 sekolah di seluruh Indonesia berpartisipasi dalam perlombaan ini. Enam puluh persen dari peserta lomba adalah perempuan.

Setiap kelompok pemenang akan mengunjungi salah satu universitas teknologi kelas dunia Australia dengan laboratorium canggih, termasuk Curtin University, Queensland University of Technology, RMIT, UTS dan the University of South Australia.

KOMPAS/BENNY DWI KOESTANTO–Aktivitas warga dan turis di kota Sydney, Australia, Minggu (18/2/2018).

“Saya terkesan melihat kualitas dan kreativitas generasi pemimpin masa depan di bidang ilmu pengetahuan Indonesia,” kata Wakil Duta Besar Kedutaan Besar Australia, Allaster Cox di Jakarta, Senin (14/5/2018)

Allaster berharap peserta menikmati kesempatan merek dalan menggunakan keterampilan dan pengetahuan dalam perlombaan ini. Termasuk pula mempertimbangkan untuk belajar di Australia di masa depan

Para pemenang berasal dari SMAN 1 Jember, Jawa Timur. Penelitian dilakukan Firdaus Y Bahtiar, Firman S M H Sulthon yang dibimbing guru Heri Tri Sutanto untuk kategori Usable STEM. Penelitian berjudul “Safe and Secure Traffic through Storene – Stop before the Line”.

Untuk kategori liveable STEM dimenangkan SMAK St Louis 1 Surabaya, Jawa Timur Liliani Chandranata dan Maureen Priscilla Rusli yang dibimbing F.X. Novan Ali. Penelitian betjudul “Coconut Husk Hand Sanitizer”.

Kategori Liveable STEM juga dimenangkan SMA High Scope Indonesia, Jakarta. Penelitian dilakukan Safira Dastalenta dan Samsara di bawah bimbingan Rr Adriana Kusumawati Arumdalu. Penelitian berjudul JERNIH – Jakarta Environmental Remediation and Irrigation Hydroculture.

Adapun kategori edible STEM diraih Sekolah Taman Rama, Bali, hasil penelitian Melina Janet Mauro dan Shivani Yasmine Oberoi, yang dibimbing dan Angelita D Los Banos. Penelitian berjudul “Freedom of Food”

Kategori edible STEM juga diraih SMA Santa Laurensia – Tangerang yang dilakuka Gladys Violettadan Clarita Kayleen Yuella di bawah bimbingan LC Destri Nudyawati. Penelitian berjudul “Utilization of Red Dragon Fruit Skin (Hylocereus polyrhizus) as Adsorbent on Wasted Cooking Oil”. (*/ELN)–ESTER LINCE NAPITUPULU

Sumber: Kompas, 15 Mei 2018

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Arsitektur yang Bertumbuh dari Tanah, Bukan dari Langit
Dusky: Senandung Ibu dari Sabana Papua
Dari Garis Hitam ke Masa Depan Digital: Kronik, Teknologi, dan Ragam Pemanfaatan Barcode hingga QRIS
Di Balik Lambang Garuda di Selembar Ijazah
Dari Quick Count ke Quick Lie: Kronik Naik Turun Ilmu Polling di Indonesia
AI Membaca Kehidupan: Dari A, T, C, G ke Taksonomi Baru
Petungkriyono: Napas Terakhir Owa Jawa dan Perlawanan Sunyi dari Hutan yang Tersisa
Zaman Plastik, Tubuh Plastik
Berita ini 7 kali dibaca

Informasi terkait

Kamis, 10 Juli 2025 - 17:54 WIB

Arsitektur yang Bertumbuh dari Tanah, Bukan dari Langit

Rabu, 9 Juli 2025 - 12:48 WIB

Dusky: Senandung Ibu dari Sabana Papua

Rabu, 9 Juli 2025 - 10:21 WIB

Dari Garis Hitam ke Masa Depan Digital: Kronik, Teknologi, dan Ragam Pemanfaatan Barcode hingga QRIS

Minggu, 6 Juli 2025 - 15:55 WIB

Dari Quick Count ke Quick Lie: Kronik Naik Turun Ilmu Polling di Indonesia

Sabtu, 5 Juli 2025 - 07:58 WIB

AI Membaca Kehidupan: Dari A, T, C, G ke Taksonomi Baru

Berita Terbaru

Artikel

Arsitektur yang Bertumbuh dari Tanah, Bukan dari Langit

Kamis, 10 Jul 2025 - 17:54 WIB

Fiksi Ilmiah

Cerpen: Tamu dalam Dirimu

Kamis, 10 Jul 2025 - 17:09 WIB

Artikel

Dusky: Senandung Ibu dari Sabana Papua

Rabu, 9 Jul 2025 - 12:48 WIB

fiksi

Cerpen: Bahasa Cahaya

Rabu, 9 Jul 2025 - 11:11 WIB