Sistem Berbasis Android bagi Aktivitas Nelayan

- Editor

Kamis, 14 Agustus 2014

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia bekerja sama dengan Universitas Surya, Jakarta, mengembangkan sistem informasi berbasis Android bagi nelayan tradisional Indonesia. Sistem tersebut menyangkut informasi data nelayan, cuaca, pencatatan jenis dan lokasi ikan Indonesia, serta harga ikan.

Sistem itu diujikan dalam kegiatan Rembuk Nelayan Pantai Utara Jawa di Desa Pasar Bangi, Rembang, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, 12-13 Agustus 2014. Kegiatan itu dimotori Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI). ”Sistemnya sudah jadi,” kata Direktur Pusat Studi Oseanografi dan Teknologi Kelautan Universitas Surya Alan F Koropitan, Rabu (13/8), di Rembang.

Informasi pada sistem informasi berbasis Android itu diperbarui tiap hari. Isinya meliputi posisi, sebaran, dan jumlah ikan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sistem tersebut juga memuat informasi cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) serta harga ikan terbaru di pusat-pusat penjualan ikan di Indonesia. Pada sistem informasi itu, nelayan juga bisa saling menginformasikan harga ikan di tempat mereka.

”Selain itu, bisa diketahui data nelayan di Indonesia, mulai dari jumlah, jenis tangkapan, jenis kapal, dan alat tangkapnya,” kata dia.

Sistem itu dibangun, menurut Alan, karena selama ini informasi bagi nelayan belum terpadu. Sistem pencatatan selama ini ditangani Kementerian Kelautan dan Perikanan, sedangkan informasi cuaca didapat dari BMKG.

Untuk mengakses informasi dari BMKG, misalnya, nelayan harus membuka internet dan laman instansi itu sehingga tidak praktis. Sementara saat ini banyak nelayan sudah menggunakan telepon seluler berbasis Android dengan harga terjangkau sehingga sistem informasi nelayan yang diterapkan di telepon Android bisa cukup membantu.

”Mereka tinggal membuka aplikasi itu di telepon seluler Android. Di dalamnya ada menu dan formulir pengisian untuk mengetahui informasi apa yang ingin didapat para nelayan,” ujar Alan.

androidnelayanSaat ini, Universitas Surya dan KNTI telah mengenalkan sistem itu kepada nelayan di sejumlah daerah, antara lain Jawa Tengah dan Sumatera Utara. Dalam waktu dekat, sistem akan diterapkan di wilayah-wilayah percontohan yang ditunjuk KNTI, termasuk Rembang.

Ketua Dewan Penasihat KNTI M Riza Damanik mengemukakan, tantangan terbesar para nelayan adalah perubahan iklim. Hal itu dapat berdampak pada perubahan sebaran ikan dan cuaca di perairan yang belakangan ini sudah tidak menentu lagi.

”Melalui sistem informasi itu, para nelayan bisa mendapatkan informasi akurat mengenai cuaca, daerah tangkapan, dan harga ikan yang sesuai pasar,” kata dia.

Selain itu, sistem informasi sebaran ikan yang akurat mendorong efisiensi usaha perikanan. Selama ini, 70 persen aktivitas perikanan tradisional tidak efisien mengonsumsi solar bersubsidi karena minim informasi.

Melalui sistem informasi yang tepat itu pula, potensi kebocoran solar bersubsidi bisa lebih terkendali. (HEN)

Sumber: Kompas, 14 Agustus 2014

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Ketika Matahari Menggertak Langit: Ledakan, Bintik, dan Gelombang yang Menggetarkan Bumi
Arsitektur yang Bertumbuh dari Tanah, Bukan dari Langit
Dusky: Senandung Ibu dari Sabana Papua
Dari Garis Hitam ke Masa Depan Digital: Kronik, Teknologi, dan Ragam Pemanfaatan Barcode hingga QRIS
Di Balik Lambang Garuda di Selembar Ijazah
Dari Quick Count ke Quick Lie: Kronik Naik Turun Ilmu Polling di Indonesia
AI Membaca Kehidupan: Dari A, T, C, G ke Taksonomi Baru
Petungkriyono: Napas Terakhir Owa Jawa dan Perlawanan Sunyi dari Hutan yang Tersisa
Berita ini 15 kali dibaca

Informasi terkait

Selasa, 15 Juli 2025 - 08:43 WIB

Ketika Matahari Menggertak Langit: Ledakan, Bintik, dan Gelombang yang Menggetarkan Bumi

Rabu, 9 Juli 2025 - 12:48 WIB

Dusky: Senandung Ibu dari Sabana Papua

Rabu, 9 Juli 2025 - 10:21 WIB

Dari Garis Hitam ke Masa Depan Digital: Kronik, Teknologi, dan Ragam Pemanfaatan Barcode hingga QRIS

Senin, 7 Juli 2025 - 08:07 WIB

Di Balik Lambang Garuda di Selembar Ijazah

Minggu, 6 Juli 2025 - 15:55 WIB

Dari Quick Count ke Quick Lie: Kronik Naik Turun Ilmu Polling di Indonesia

Berita Terbaru

Fiksi Ilmiah

Cerpen: Anak-anak Sinar

Selasa, 15 Jul 2025 - 08:30 WIB

Fiksi Ilmiah

Kapal yang Ditelan Kuda Laut

Senin, 14 Jul 2025 - 15:17 WIB

fiksi

Pohon yang Menolak Berbunga

Sabtu, 12 Jul 2025 - 06:37 WIB