Sinergi Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Indonesia

- Editor

Rabu, 17 Oktober 2018

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menggelar rapat Koordinasi Teknis Bidang Konservasi dan Sumber Daya Alam dan Ekosistem Tahun 2018 di Jakarta, Rabu (17/10/2018). Rapat ini bertujuan membangun komitmen dan penyesuaian program kerja dan anggaran untuk tahun 2019.

Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem mengatakan, tujuan utama yaitu penyesuaian dan kerja sama dari pusat hingga unit pelaksana teknis di lapangan untuk mendukung program prioritas nasional. Selama tiga hari 17-19 Oktober akan ada arahan rencana kerja dan evaluasi kualitas kerja tata kelola konservasi dan hayati.

KOMPAS/WAWAN H PRABOWO–(Dari kiri ke kanan): Peneliti genetika spesies orangutan dari Institut Pertanian Bogor Puji Rianti, Dirjen Konservasi dan Sumber Daya Alam Ekosistem (KSDAE) KLHK Wiratno, peneliti reproduksi, populasi dan konservasi spesies orang utan Universitas Nasional Suci Utami Atmoko menjadi narasumber saat rilis penemuan kategori spesies baru orangutan sumatera di Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Perwakilan direktur, pejabat pusat, kepala balai dan taman nasional, bagian anggaran dan teknis bersama-sama menyinkronkan program dan anggaran untuk tahun 2019. Ada tiga prioritas nasional yang akan dibahas yaitu pembangunan manusia, ketahanan energi, dan peningkatan nilai tambah ekonomi,” kata Wiratno.

Selain itu, juga membahas perkembangan perhutanan sosial dalam mewujudkan program Nawacita. Perhutanan sosial merupakan sistem pengelolaan hutan lestari yang dilaksanakan dalam kawasan hutan negara atau hutan hak/hutan adat yang dilaksanakan masyarakat setempat untuk meningkatkan kesejahteraannya, keseimbangan lingkungan dan dinamika sosial budaya.

FRANSISKUS WISNU W DANY UNTUK KOMPAS–Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya seusai memberi arahan pada Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem di KLHK, Jakarta, Rabu (17/10/2018).

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya menekankan pentingnya tugas dan tanggung jawab petugas lapangan, mulai dari balai besar hingga unit pelaksana teknis konservasi. Mereka merupakan ujung tombak dan benteng akhir pengawal kawasan konservasi untuk kepentingan generasi yang akan datang

“Status kawasan konservasi paling tinggi, sangat penting, tindak lanjut dari rapat kerja di Komisi IV dan VII Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia menekankan percepatan pelaksanaan program kerja. Dua hal penting yang harus dijaga yaitu pegang prinsip di lapangan sebagai sosok dan maskot yang mengawal sumber daya alam dan Konservasi,” ucapnya. (FRANSISKUS WISNU WARDHANA DANY)–ADHI KUSUMAPUTRA

Sumber: Kompas, 17 Oktober 2018

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Daftar Peraih Nobel 2024 beserta Karyanya, Ada Bapak AI-Novelis Asal Korsel
Seberapa Penting Penghargaan Nobel?
Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024
Ilmuwan Dapat Nobel Kimia Usai Pecahkan Misteri Protein Pakai AI
Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin
Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Berita ini 3 kali dibaca

Informasi terkait

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:50 WIB

Daftar Peraih Nobel 2024 beserta Karyanya, Ada Bapak AI-Novelis Asal Korsel

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:46 WIB

Seberapa Penting Penghargaan Nobel?

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:41 WIB

Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:31 WIB

Ilmuwan Dapat Nobel Kimia Usai Pecahkan Misteri Protein Pakai AI

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:22 WIB

Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin

Berita Terbaru

Berita

Seberapa Penting Penghargaan Nobel?

Senin, 21 Okt 2024 - 10:46 WIB

Berita

Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024

Senin, 21 Okt 2024 - 10:41 WIB

Berita

Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin

Senin, 21 Okt 2024 - 10:22 WIB