Residu Obat Mencemari Lautan

- Editor

Jumat, 6 Oktober 2017

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sumber-sumber pencemar baru semakin banyak ditemukan di perairan dan mengancam sumber daya laut. Ratusan senyawa kimia yang sebagian besar dari sisa obat-obatan, kosmetik, dan pestisida yang dibuang ke sungai terbawa ke laut.

“Penelitian saya telah menemukan sekitar 100 senyawa emerging pollutants (polutan baru) di perairan Segara Anakan dan Cilacap,” kata Agung Dhamar Syakti, Dekan Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Maritim Raja Ali Haji, Kepulauan Riau, Kamis (5/10), ketika dihubungi dari Jakarta.

Zat kimia ini kebanyakan berasal dari obat-obatan, seperti dexamphetamine, thioridazine metitepine dan enpiprazole, yang banyak digunakan untuk pengobatan pasien gangguan jiwa. Selain itu juga ditemukan hydromorphone yang dipakai untuk menggantikan morfin dalam mengurangi rasa sakit.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Agung menambahkan, zat kimia yang juga banyak ditemukan adalah azlocillin, salah satu senyawa sejenis antibiotik penisilin yang digunakan pada hewan ternak. “Di lingkungan perairan, keberadaan senyawa pendatang baru akan memengaruhi hormon yang bisa menyebabkan kecacatan organisme laut,” katanya.

Penelitian Schultz yang diterbitkan di jurnal Environmental Pollutio (2013), kata Agung, membuktikan dampak polutan ini menyebabkan munculnya fenomena aneh berupa perubahan sel dan organ seksual pada beberapa jenis ikan dan kerang.

Teluk Jakarta
Pencemaran senyawa kimia obat-obatan juga ditemukan di Teluk Jakarta. Peneliti Balai Besar Riset Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan, Dwiyitno, mengatakan, residu obat yang banyak ditemukan di Teluk Jakarta adalah pereda nyeri dan antiinflamasi.

Penelitian bersama Dwiyitno dengan Dsikowitzky dari Universitas Aachen, Jerman, bersama sejumlah peneliti lain pada 2016 juga menemukan tiga jenis pestisida di Teluk Jakarta, yaitu organofosfat klorpirifos, karbamat karbofuran, dan isoprokarbon. Ketiga jenis pestisida ini biasanya digunakan untuk pertanian padi.

Menurut Agung, pencemaran zat-zat kimia ini kebanyakan berasal dari buangan industri, limbah domestik, serta sektor pertanian dan perikanan. “Ketidakadaan informasi dan fasilitas untuk mengelola limbah produk farmasi setelah pembelian semakin memperburuk keadaan. Banyak sisa obat biasanya dibuang begitu saja bersama limbah rumah tangga dan akhirnya sampai ke laut juga,” katanya.

Kepala Subdit Inventarisasi dan Mutu Laut, Direktorat Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Pesisir dan Laut, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Heni Agustina mengatakan sejauh ini belum memantau pencemaran residu obat-obatan di laut.

“Pemantauannya tidak mudah karena belum ada laboratorium yang terakreditasi untuk parameter tersebut di Indonesia. Untuk monitoring, kami juga sangat bergantung pada RPJM. Hanya lokasi prioritas yang mendapat anggaran,” katanya. (AIK)

Sumber: Kompas, 6 Oktober 2017

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Madura di Mata Guru Besar UTM Profesor Khoirul Rosyadi, Perubahan Sosial Lunturkan Kebudayaan Taretan Dibi’
Meneladani Prof. Dr. Bambang Hariyadi, Guru Besar UTM, Asal Pamekasan, dalam Memperjuangkan Pendidikan
UII Tambah Jumlah Profesor Bidang Ilmu Hukum
3 Ilmuwan Menang Nobel Kimia 2023 Berkat Penemuan Titik Kuantum
Profil Claudia Goldin, Sang Peraih Nobel Ekonomi 2023
Tiga Ilmuwan Penemu Quantum Dots Raih Nobel Kimia 2023
Penghargaan Nobel Fisika: Para Peneliti Pionir, di antaranya Dua Orang Perancis, Dianugerahi Penghargaan Tahun 2023
Dua Penemu Vaksin mRNA Raih Nobel Kedokteran 2023
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 21 November 2023 - 07:52 WIB

Madura di Mata Guru Besar UTM Profesor Khoirul Rosyadi, Perubahan Sosial Lunturkan Kebudayaan Taretan Dibi’

Senin, 13 November 2023 - 13:59 WIB

Meneladani Prof. Dr. Bambang Hariyadi, Guru Besar UTM, Asal Pamekasan, dalam Memperjuangkan Pendidikan

Senin, 13 November 2023 - 13:46 WIB

UII Tambah Jumlah Profesor Bidang Ilmu Hukum

Senin, 13 November 2023 - 13:42 WIB

3 Ilmuwan Menang Nobel Kimia 2023 Berkat Penemuan Titik Kuantum

Senin, 13 November 2023 - 13:37 WIB

Profil Claudia Goldin, Sang Peraih Nobel Ekonomi 2023

Senin, 13 November 2023 - 05:01 WIB

Penghargaan Nobel Fisika: Para Peneliti Pionir, di antaranya Dua Orang Perancis, Dianugerahi Penghargaan Tahun 2023

Senin, 13 November 2023 - 04:52 WIB

Dua Penemu Vaksin mRNA Raih Nobel Kedokteran 2023

Senin, 13 November 2023 - 04:42 WIB

Teliti Dinamika Elektron, Trio Ilmuwan Menang Hadiah Nobel Fisika

Berita Terbaru

Berita

UII Tambah Jumlah Profesor Bidang Ilmu Hukum

Senin, 13 Nov 2023 - 13:46 WIB

Berita

Profil Claudia Goldin, Sang Peraih Nobel Ekonomi 2023

Senin, 13 Nov 2023 - 13:37 WIB