Pusat Biodiversitas Asia Diresmikan

- Editor

Senin, 27 Desember 2010

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan meresmikan persiapan pengembangan pusat keanekaragaman hayati terbesar di Asia di Pongkor, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (27/12). Kawasan yang disiapkan menjadi kawasan tujuan wisata konservasi tersebut masuk dalam kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak.

Dalam hujan lebat, Menhut menandatangani batu prasasti peresmian, lalu melepaskan elang jawa (Spizaetus bartelsi), hewan endemik Pulau Jawa yang kian langka, di kebun persemaian bibit yang berlokasi di dalam konsesi tambang emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam). Menhut didampingi Direktur Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam Darori, Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Iman Santoso, dan Direktur Jenderal Bina Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Perhutanan Sosial Harry Santoso, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan Tachrir Fathoni, serta Direktur Utama Antam Alwin Syah Loebis.

TN Gunung Halimun Salak menjadi pilihan karena memiliki potensi keanekaragaman hayati tertinggi dibandingkan 51 taman nasional se-Indonesia. Kementerian Kehutanan menilai, Gunung Halimun Salak, yang sebagian wilayahnya telah gundul akibat perambahan hutan, mewakili ekosistem tropis pegunungan terluas di Pulau Jawa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Untuk tahap awal, Antam bersama Asosiasi Pariwisata Alam Indonesia (APAI) membangun kompleks Pusat Penelitian dan Pendidikan Pohon dan Tanaman Asli (P4TA) di areal seluas 5.000 meter persegi, kebun pembibitan seluas 5 hektar, dan kebun tanaman penelitian seluas 50 hektar. Program konservasi ini juga menargetkan rehabilitasi hutan dan lahan terdegradasi seluas 1.000 hektar per tahun.

Zulkifli menegaskan, pembangunan pusat konservasi keanekaragaman hayati berorientasi jangka panjang. Oleh karena itu, dia mengharapkan dukungan semua pihak agar kawasan tersebut bisa menjadi surga penelitian baru bagi peneliti dalam dan luar negeri.

Direktur Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Darori menambahkan, pihaknya saat ini mengedepankan pemanfaatan fungsi ekonomi hutan dari konservasi. Cara ini diharapkan bisa meringankan beban ekonomi kawasan hutan karena masyarakat bisa mendapatkan manfaat kesejahteraan dengan ekowisata atau komoditas lain

Menurut Ketua APAI David Makes, pembangunan pusat keanekaragaman hayati diharapkan dapat menjadikan TN Gunung Halimun Salak sebagai pusat penelitian dan pendidikan konservasi tanaman asli, pengembangan ekowisata, pendidikan lingkungan, serta pemberdayaan masyarakat lokal. (HAM)

Sumber: Kompas, Selasa, 28 Desember 2010 | 02:34 WIB

Keterangan foto: Elang Jawa (Spizaetus bartelsi) jantan siap dilepasliarkan Kementerian Kehutanan di Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS), Bogor, Jawa Barat, Senin (27/12). Elang endemik Jawa Barat hasil sitaan dari warga tersebut dilepasliarkan bersamaan peresmian Pusat Konservasi Keanekaragaman Hayati TNGHS.

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Masalah Keagenan Pembiayaan Usaha Mikro pada Baitul Maal wa Tamwil di Indonesia
Perkembangan Hidup, Teknologi dan Agama
Jembatan antara Kecerdasan Buatan dan Kebijaksanaan Manusia dalam Al-Qur’an
AI di Mata Korporasi, Akademisi, dan Pemerintah
Ancaman AI untuk Peradaban Manusia
Tingkatkan Produktivitas dengan Kecerdasan Artifisial
Menilik Pengaruh Teknologi Kecerdasan Buatan dalam Pendidikan
Daftar Peraih Nobel 2024 beserta Karyanya, Ada Bapak AI-Novelis Asal Korsel
Berita ini 5 kali dibaca

Informasi terkait

Minggu, 16 Februari 2025 - 09:06 WIB

Masalah Keagenan Pembiayaan Usaha Mikro pada Baitul Maal wa Tamwil di Indonesia

Minggu, 16 Februari 2025 - 08:57 WIB

Perkembangan Hidup, Teknologi dan Agama

Minggu, 16 Februari 2025 - 08:52 WIB

Jembatan antara Kecerdasan Buatan dan Kebijaksanaan Manusia dalam Al-Qur’an

Minggu, 16 Februari 2025 - 08:48 WIB

AI di Mata Korporasi, Akademisi, dan Pemerintah

Minggu, 16 Februari 2025 - 08:44 WIB

Ancaman AI untuk Peradaban Manusia

Berita Terbaru

Berita

Perkembangan Hidup, Teknologi dan Agama

Minggu, 16 Feb 2025 - 08:57 WIB

Berita

AI di Mata Korporasi, Akademisi, dan Pemerintah

Minggu, 16 Feb 2025 - 08:48 WIB

Berita

Ancaman AI untuk Peradaban Manusia

Minggu, 16 Feb 2025 - 08:44 WIB