PTPN XII Ajak Universitas Jember Pecahkan Masalah

- Editor

Kamis, 1 Februari 2018

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PT Perkebunan Nusantara XII menggandeng Universitas Jember untuk memecahkan sejumlah masalah yang dihadapi perusahaan perkebunan milik negara tersebut. Harapannya para peneliti dari Universitas Jember bisa mengoptimalkan potensi PTPN XII yang mengelola karet, kopi, dan kakao.

Hal itu disampaikan Yualianto Manajer Kebun Kalisenen PTPN XII dalam Forum Group Discussion di Pusat Intermediasi dan Inovasi (PII) Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Universitas Jember, Rabu (31/1). ”Ada banyak persoalan yang kami hadapi. Kami berharap para peneliti Universitas Jember dapat membantu kami menghadapi permasalahan yang ada,” ujarnya.

Yualianto mengatakan, PTPN XII memiliki lahan hak guna usaha seluas 86.000 hektar. Namun, baru 75 persen yang dimanfaatkan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

”Ada lahan seluas 2.000 hektar yang merupakan lahan batuan. Kami berharap para peneliti Universitas Jember membantu kami melihat kondisi ini sebagai potensi sehingga pemanfaatan HGU lebih optimal,” ujarnya.

Ketua LP2M Achmad Subagio menyambut baik upaya PTPN XII menggandeng Universitas Jember. Menurut dia, kegiatan hari ini merupakan sarana bagi para peneliti Universitas Jember untuk belanja persoalan dari PTPN XII.

KOMPAS/ANGGER PUTRANTO–Forum Group Discussion antara PTPN XII dan Universitas Jember di Pusat Intermediasi dan Inovasi (PII) Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Universitas Jember, Rabu (31/1).

”Biasanya kami meneliti sesuatu lalu bingung siapa yang akan mengaplikasikannya. Hari ini berbeda. Kami tahu apa persoalan yang dialami PTPN XII sehingga nantinya hasil penelitian kami bisa langsung diaplikasikan di PTPN XII. Dengan demikian, hasil penelitian kami tidak menguap begitu saja,” katanya.–ANGGER PUTRANTO

Sumber: Kompas, 31 Januari 2018

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten
Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker
Lulus Predikat Cumlaude, Petrus Kasihiw Resmi Sandang Gelar Doktor Tercepat
Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel
Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina
Berita ini 1 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 24 April 2024 - 16:17 WIB

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Rabu, 24 April 2024 - 16:13 WIB

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 April 2024 - 16:09 WIB

Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN

Rabu, 24 April 2024 - 13:24 WIB

Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten

Rabu, 24 April 2024 - 13:20 WIB

Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker

Rabu, 24 April 2024 - 13:06 WIB

Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel

Rabu, 24 April 2024 - 13:01 WIB

Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina

Rabu, 24 April 2024 - 12:57 WIB

Soal Polemik Publikasi Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Minta Semua Pihak Objektif

Berita Terbaru

Tim Gamaforce Universitas Gadjah Mada menerbangkan karya mereka yang memenangi Kontes Robot Terbang Indonesia di Lapangan Pancasila UGM, Yogyakarta, Jumat (7/12/2018). Tim yang terdiri dari mahasiswa UGM dari berbagai jurusan itu dibentuk tahun 2013 dan menjadi wadah pengembangan kemampuan para anggotanya dalam pengembangan teknologi robot terbang.

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO (DRA)
07-12-2018

Berita

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 Apr 2024 - 16:13 WIB