peta tangkapan ikan; Didesak, Komitmen Penelitian Bersama

- Editor

Rabu, 2 Juli 2014

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pemerintah diminta berkomitmen melakukan riset terpadu menghasilkan peta tangkapan ikan lebih akurat. Dengan peta akurat ditambah informasi lengkap, diharapkan perikanan tangkap berkelanjutan bisa terwujud.

Desakan itu muncul pada forum diskusi kelompok terarah yang diadakan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional bertajuk ”Memaksimalkan Informasi Potensi Ikan bagi Nelayan”, di Jakarta, Senin (30/6).

Guru Besar pada Fakultas Ilmu Kebumian dan Teknologi Mineral ITB Safwan Hadi mengatakan, berbagai penelitian yang disajikan para pakar ternyata saling melengkapi. Riset ENSO-IOD terhadap upwelling, keberagaman ikan dengan perilaku variatif, dinamika perairan pantai, dan data tangkapan ikan yang ada perlu disatukan dalam suatu riset yang fokus pada peta lokasi penangkapan ikan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

”Harus ada penelitian terintegrasi melibatkan perguruan tinggi, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT); Balai Penelitian dan Observasi Laut (BPOL) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP); Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG); serta pihak swasta atau publik,” ujarnya. Jika tidak ada tindak lanjut, ”Semua penelitian akan sia-sia dan tidak bermanfaat maksimal.”

Usulan itu disambut baik peserta diskusi dan semua mengharapkan ada pihak yang bisa berinisiatif mengumpulkan para pakar dan institusi terkait.

Peta potensi IkanPara pakar kelautan dan perikanan pada pertemuan itu memberi berbagai masukan yang dapat digunakan meningkatkan kualitas prakiraan daerah penangkapan ikan terkait akurasinya, perluasan wilayah (spasial), dan jangka waktu prakiraan (temporal), serta pentingnya meneliti perilaku ikan.

Sejak tahun 2000, BPOL telah menghasilkan Peta Prakiraan Daerah Penangkapan Ikan (PPDPI) yang diterbitkan dua kali seminggu untuk empat titik wilayah di selatan Jawa. Kepala BPOL Agus Setiawan mengatakan, PPDPI diperoleh dari pengolahan data penginderaan jauh dan data permukaan.

”Peta itu membantu nelayan membuat keputusan apakah bisa melaut atau tidak dan ke mana harus pergi,” ujar Agus. ”Kami juga membuat Peta Lokasi Penangkapan Ikan Tuna (Pelikan) di wilayah perairan Samudra Hindia di selatan Pulau Jawa-Bali,” ujarnya.

Data yang bisa menjangkau lima hari ke depan itu disajikan daring dan didesiminasi melalui jasa pesan pendek, serta melibatkan pihak pelabuhan dan pemerintah daerah. Pemkab Indramayu, misalnya, aktif meneruskan informasi itu ke nelayan.

Menurut Agus, dari verifikasi nelayan, tingkat kebenaran data itu 80 persen. Namun, umpan balik dari nelayan belum maksimal. (ISW)

Sumber: Kompas, 1 Juli 2014

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Baru 24 Tahun, Maya Nabila Sudah Raih Gelar Doktor dari ITB
Metode Sainte Lague, Cara Hitung Kursi Pileg Pemilu 2024 dan Ilustrasinya
Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri
PT INKA Fokus pada Kereta Api Teknologi Smart Green, Mesin Bertenaga Air Hidrogen
7 Sesar Aktif di Jawa Barat: Nama, Lokasi, dan Sejarah Kegempaannya
Anak Non SMA Jangan Kecil Hati, Ini 7 Jalur Masuk UGM Khusus Lulusan SMK
Red Walet Majukan Aeromodelling dan Dunia Kedirgantaraan Indonesia
Penerima Nobel Fisika sepanjang waktu
Berita ini 228 kali dibaca

Informasi terkait

Senin, 1 April 2024 - 11:07 WIB

Baru 24 Tahun, Maya Nabila Sudah Raih Gelar Doktor dari ITB

Rabu, 21 Februari 2024 - 07:30 WIB

Metode Sainte Lague, Cara Hitung Kursi Pileg Pemilu 2024 dan Ilustrasinya

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:23 WIB

Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:17 WIB

PT INKA Fokus pada Kereta Api Teknologi Smart Green, Mesin Bertenaga Air Hidrogen

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:09 WIB

7 Sesar Aktif di Jawa Barat: Nama, Lokasi, dan Sejarah Kegempaannya

Rabu, 3 Januari 2024 - 17:34 WIB

Red Walet Majukan Aeromodelling dan Dunia Kedirgantaraan Indonesia

Minggu, 24 Desember 2023 - 15:27 WIB

Penerima Nobel Fisika sepanjang waktu

Selasa, 21 November 2023 - 07:52 WIB

Madura di Mata Guru Besar UTM Profesor Khoirul Rosyadi, Perubahan Sosial Lunturkan Kebudayaan Taretan Dibi’

Berita Terbaru

US-POLITICS-TRUMP

Berita

Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri

Rabu, 7 Feb 2024 - 14:23 WIB