Pestisida Tingkatkan Risiko Depresi dan Bunuh Diri

- Editor

Senin, 13 Oktober 2014

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Berbagai penelitian menunjukkan, penggunaan pestisida pengendali hama bisa mengubah kimia otak petani yang memengaruhi kesehatan mental. Untuk jangka panjang, pemakaian pestisida meningkatkan risiko depresi dan bunuh diri.

Penelitian ahli epidemiologi Institut Ilmu Kesehatan Lingkungan Nasional (NIEHS), AS, Freya Kamel dan rekan, seperti dikutip Scientificamerican.com, Senin (6/10), memperlihatkan, penggunaan insektisida organoklorin meningkatkan risiko depresi hingga 90 persen dibandingkan tanpa pestisida. Sementara penggunaan pestisida dengan fumigasi (pengasapan) meningkatkan depresi 80 persen. Studi lain di Perancis dan Colorado, AS, menunjukkan, keracunan pestisida meningkatkan risiko depresi hingga dua kali lipat. Insektisida bekerja mengganggu sel saraf serangga, tetapi pada dosis tinggi bisa mengubah sel saraf manusia. Penelitian di Brasil, petani pengguna pestisida lebih mungkin bunuh diri. Di Zhejiang, Tiongkok, warga penyimpan pestisida di rumah berisiko dua kali lebih tinggi untuk bunuh diri. (SCIENTIFICAMERICAN/MZW)

Sumber: Kompas, 10 Oktober 2014

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Di Balik Lambang Garuda di Selembar Ijazah
Dari Quick Count ke Quick Lie: Kronik Naik Turun Ilmu Polling di Indonesia
AI Membaca Kehidupan: Dari A, T, C, G ke Taksonomi Baru
Petungkriyono: Napas Terakhir Owa Jawa dan Perlawanan Sunyi dari Hutan yang Tersisa
Zaman Plastik, Tubuh Plastik
Suara yang Menggeser Tanah: Kisah dari Lereng yang Retak di Brebes
Kalender Hijriyah Global: Mimpi Kesatuan, Realitas yang Masih Membelah
Mikroalga: Si Hijau Kecil yang Bisa Jadi Bahan Bakar Masa Depan?
Berita ini 6 kali dibaca

Informasi terkait

Senin, 7 Juli 2025 - 08:07 WIB

Di Balik Lambang Garuda di Selembar Ijazah

Minggu, 6 Juli 2025 - 15:55 WIB

Dari Quick Count ke Quick Lie: Kronik Naik Turun Ilmu Polling di Indonesia

Sabtu, 5 Juli 2025 - 07:58 WIB

AI Membaca Kehidupan: Dari A, T, C, G ke Taksonomi Baru

Jumat, 27 Juni 2025 - 14:32 WIB

Zaman Plastik, Tubuh Plastik

Jumat, 27 Juni 2025 - 08:07 WIB

Suara yang Menggeser Tanah: Kisah dari Lereng yang Retak di Brebes

Berita Terbaru

Artikel

Di Balik Lambang Garuda di Selembar Ijazah

Senin, 7 Jul 2025 - 08:07 WIB

Fiksi Ilmiah

Bersilang Nama di Delhi

Minggu, 6 Jul 2025 - 14:15 WIB

Artikel

AI Membaca Kehidupan: Dari A, T, C, G ke Taksonomi Baru

Sabtu, 5 Jul 2025 - 07:58 WIB