Berbagai penelitian menunjukkan, penggunaan pestisida pengendali hama bisa mengubah kimia otak petani yang memengaruhi kesehatan mental. Untuk jangka panjang, pemakaian pestisida meningkatkan risiko depresi dan bunuh diri.
Penelitian ahli epidemiologi Institut Ilmu Kesehatan Lingkungan Nasional (NIEHS), AS, Freya Kamel dan rekan, seperti dikutip Scientificamerican.com, Senin (6/10), memperlihatkan, penggunaan insektisida organoklorin meningkatkan risiko depresi hingga 90 persen dibandingkan tanpa pestisida. Sementara penggunaan pestisida dengan fumigasi (pengasapan) meningkatkan depresi 80 persen. Studi lain di Perancis dan Colorado, AS, menunjukkan, keracunan pestisida meningkatkan risiko depresi hingga dua kali lipat. Insektisida bekerja mengganggu sel saraf serangga, tetapi pada dosis tinggi bisa mengubah sel saraf manusia. Penelitian di Brasil, petani pengguna pestisida lebih mungkin bunuh diri. Di Zhejiang, Tiongkok, warga penyimpan pestisida di rumah berisiko dua kali lebih tinggi untuk bunuh diri. (SCIENTIFICAMERICAN/MZW)
Sumber: Kompas, 10 Oktober 2014
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT