Persiapan Keresek Berbayar Belum Matang

- Editor

Rabu, 17 Februari 2016

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pelaksanaan uji coba kantong plastik berbayar tak kunjung matang meski akan diluncurkan pada 21 Februari 2015 oleh Presiden Joko Widodo. Ketidakpastian itu mulai dari kesiapan kota peserta, patokan harga, hingga panduan dari pusat kepada kota-kota.

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, Selasa (16/2), di Jakarta, belum bisa memberikan jawaban pasti terkait hal-hal itu. Demikian pula Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah, dan Bahan Beracun Berbahaya Tuti Hendrawati Mintarsih.

Di sisi lain, Wali Kota Balikpapan telah mengeluarkan surat edaran yang mengimbau agar peritel modern mengikuti program kantong plastik berbayar. Balikpapan menetapkan harga Rp 1.500 per kantong plastik setelah sebelumnya direncanakan Rp 5.000 per lembar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Tahun ini, target kami ritel modern, seperti supermarket besar hingga minimarket, menjalankan. Pertokoan, termasuk toko kecil dan kios pasar, mungkin baru bisa tahun depan. Memang tidak ada sanksi karena ini lebih pada kesadaran,” kata Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi.

Harga ini jauh dari rencana awal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sebesar Rp 500 serta keinginan Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Rp 200 atau ditentukan setiap peritel sesuai harga plastik. “Dari studi kami Rp 500-Rp 1.500. Namun, kami ambil Rp 200 karena terendah dan masih uji coba,” kata Siti seusai mengikuti rapat kerja dengan Komisi VII DPR.

Mengenai Kota Balikapapan yang telah menetapkan Rp 1.500, Siti Nurbaya memerintahkan direktorat jenderal mengumpulkan data dan informasi. “Pada dasarnya ini uji coba. Sebab, banyak pandangan bagaimana, uang ke siapa, insentif seperti apa, dan bagaimana eksekusi insentif, itu harus dikumpulkan semua,” katanya.

Menurut Siti, 21 Februari 2016 belum sepenuhnya dijalankan di 23 kota, termasuk DKI Jakarta. “Tanggal 21 itu peluncuran dan penegasan oleh Presiden. Nanti kami memberi prosedur tertulis dari dirjen,” ucapnya.

Dari uji coba akan kelihatan kelemahannya. Hasil evaluasi uji coba 21 Februari 2016-5 Juni 2016 akan digunakan untuk membuat regulasi permanen.

Tuti Mintarsih mengatakan, tidak ada paksaan bagi daerah-daerah yang belum siap. Menurut dia, 9 kota dari 23 kota yang berkomitmen mengikuti program itu telah siap melaksanakan. Terkait Balikpapan yang telah menetapkan harga, Tuti mengatakan akan mengeluarkan surat edaran terkait kepastian harga kepada wali kota.

“Kisaran tak sampai Rp 1.500 karena masih uji coba. Yang jelas berkisar Rp 200 hingga Rp 500,” ucapnya. (PRA/ICH)
——————
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 17 Februari 2016, di halaman 14 dengan judul “Persiapan Keresek Berbayar Belum Matang”.

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Baru 24 Tahun, Maya Nabila Sudah Raih Gelar Doktor dari ITB
Metode Sainte Lague, Cara Hitung Kursi Pileg Pemilu 2024 dan Ilustrasinya
Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri
PT INKA Fokus pada Kereta Api Teknologi Smart Green, Mesin Bertenaga Air Hidrogen
7 Sesar Aktif di Jawa Barat: Nama, Lokasi, dan Sejarah Kegempaannya
Anak Non SMA Jangan Kecil Hati, Ini 7 Jalur Masuk UGM Khusus Lulusan SMK
Red Walet Majukan Aeromodelling dan Dunia Kedirgantaraan Indonesia
Penerima Nobel Fisika sepanjang waktu
Berita ini 2 kali dibaca

Informasi terkait

Senin, 1 April 2024 - 11:07 WIB

Baru 24 Tahun, Maya Nabila Sudah Raih Gelar Doktor dari ITB

Rabu, 21 Februari 2024 - 07:30 WIB

Metode Sainte Lague, Cara Hitung Kursi Pileg Pemilu 2024 dan Ilustrasinya

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:23 WIB

Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:17 WIB

PT INKA Fokus pada Kereta Api Teknologi Smart Green, Mesin Bertenaga Air Hidrogen

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:09 WIB

7 Sesar Aktif di Jawa Barat: Nama, Lokasi, dan Sejarah Kegempaannya

Rabu, 3 Januari 2024 - 17:34 WIB

Red Walet Majukan Aeromodelling dan Dunia Kedirgantaraan Indonesia

Minggu, 24 Desember 2023 - 15:27 WIB

Penerima Nobel Fisika sepanjang waktu

Selasa, 21 November 2023 - 07:52 WIB

Madura di Mata Guru Besar UTM Profesor Khoirul Rosyadi, Perubahan Sosial Lunturkan Kebudayaan Taretan Dibi’

Berita Terbaru

US-POLITICS-TRUMP

Berita

Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri

Rabu, 7 Feb 2024 - 14:23 WIB