Perlu Reformasi Total hingga Persekolahan

- Editor

Selasa, 15 Maret 2016

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Peningkatan kualitas pendidikan membutuhkan reformasi pada sistem skala nasional hingga tingkat pelaksanaan di sekolah dan guru. Berbeda dengan reformasi pada bidang yang lain, reformasi pendidikan dianggap sebagai kebijakan yang tidak mudah.

Sebab, hal ini terkait dengan visi-misi pengembangan sumber daya manusia dan arah target pembangunan nasional. Tanpa landasan, strategi, dan sasaran yang jelas, reformasi pendidikan tidak akan ada gunanya.

Demikian salah satu topik diskusi panel “How do we take greater collective responsibility for public education?” dalam acara tahunan Global Education & Skills Forum yang diselenggarakan Varkey Foundation pada 12-13 Maret 2016 di Dubai, Uni Emirat Arab. Wartawan Kompas, Luki Aulia, dari Dubai melaporkan, diskusi ini dihadiri mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair, Direktur Jenderal UNESCO Irina Bokova, dan CEO perusahaan periklanan WPP Sir Martin Sorrell.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair mengakui, reformasi pendidikan yang pernah ia lakukan sejak awal kepemimpinannya pada 1997 bukan proses mudah. Apalagi, banyaknya kepentingan dari pihak lain yang justru sering menghalangi proses reformasi. Padahal, pada saat ide reformasi itu muncul, banyak orang yang setuju dengan ide itu. Namun, ketika harus menjalani proses reformasi itu, banyak yang kemudian mundur. “Serba salah. Waktu saya usul reformasi, banyak yang bilang bukan langkah bijak. Ketika menjalankan, rasanya seperti neraka, susah sekali. Dan, setelah selesai reformasinya, ada rasa sesal, mestinya bisa lebih baik,” kata Blair.

Untuk mengetahui apakah tujuan atau target pendidikan tercapai, memang harus ada standar dan tingkat capaian. Kalau tak ada standar atau penilaian capaian, dari mana perkembangan pendidikan bisa diketahui.

Irina Bokova menambahkan, dalam proses reformasi pendidikan, setiap negara semestinya memiliki sistem evaluasi terlebih dahulu yang bisa memaparkan kebenaran dan kenyataan posisi atau kondisi pendidikan terkini. Langkah selanjutnya adalah reformasi khusus pada kualitas kapasitas guru. Tak kalah penting adalah kepemimpinan yang kuat di sekolah. Atau, dengan kata lain, tanpa kepala sekolah yang baik dan benar, sekolah tidak akan berkembang baik.

Selama dua tahun terakhir, untuk menghargai kerja keras guru, Varkey Foundation memberi penghargaan Global Teacher Prize dengan hadiah 1 juta dollar AS. Pada tahun ini, terpilih Hanan al-Hroub dari SMA Samiha Khalil di Al-Bireh, Palestina. Penghargaan diberikan Wakil Presiden dan Pemimpin Dubai Sheikh Mohammad bin Rashid, Minggu malam, di Dubai, Uni Emirat Arab.
—————
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 15 Maret 2016, di halaman 12 dengan judul “Perlu Reformasi Total hingga Persekolahan”.

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten
Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker
Lulus Predikat Cumlaude, Petrus Kasihiw Resmi Sandang Gelar Doktor Tercepat
Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel
Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina
Berita ini 2 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 24 April 2024 - 16:17 WIB

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Rabu, 24 April 2024 - 16:13 WIB

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 April 2024 - 16:09 WIB

Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN

Rabu, 24 April 2024 - 13:24 WIB

Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten

Rabu, 24 April 2024 - 13:20 WIB

Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker

Rabu, 24 April 2024 - 13:06 WIB

Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel

Rabu, 24 April 2024 - 13:01 WIB

Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina

Rabu, 24 April 2024 - 12:57 WIB

Soal Polemik Publikasi Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Minta Semua Pihak Objektif

Berita Terbaru

Tim Gamaforce Universitas Gadjah Mada menerbangkan karya mereka yang memenangi Kontes Robot Terbang Indonesia di Lapangan Pancasila UGM, Yogyakarta, Jumat (7/12/2018). Tim yang terdiri dari mahasiswa UGM dari berbagai jurusan itu dibentuk tahun 2013 dan menjadi wadah pengembangan kemampuan para anggotanya dalam pengembangan teknologi robot terbang.

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO (DRA)
07-12-2018

Berita

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 Apr 2024 - 16:13 WIB