Perempuan dengan Resus Negatif Bisa Hamil

- Editor

Selasa, 8 Desember 2015

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Perempuan dengan darah resus negatif bisa melahirkan bayi sehat melalui penanganan tepat. “Banyak orang bilang, jangan menikahi wanita dengan resus negatif karena tak bisa memberi keturunan. Ini harus diluruskan,” ucap Ketua Umum Rhesus Negatif Indonesia (RNI) Lici Murniati dalam Pertemuan Nasional RNI VI-2015 di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (5/12).

Dari diskusi sesama orang dengan resus negatif terungkap, 99 persen perempuan resus negatif bisa punya anak. Resus negatif ialah kondisi permukaan sel darah merah seseorang tak punya antigen D. Janin pada perempuan resus negatif berisiko mengalami penimbunan pigmen kuning dan anemia atau kurang sel darah merah. Menurut dokter spesialis kebidanan dan kandungan Rumah Sakit Mitra Keluarga Kepala Gading, Boy Abidin, hal itu bisa dicegah dengan suntikan anti Rh (D) immune globulin. (JOG)
—————-
Rehabilitasi 85 Kawasan Pesisir hingga 2019

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) menargetkan 85 kawasan pesisir yang rusak di seluruh Indonesia dapat direhabilitasi hingga 2019. Sebanyak 85 kawasan yang masuk perencanaan rehabilitasi adalah kawasan pesisir dengan ekosistem mangrove, padang lamun, dan terumbu karang. “Kota Semarang salah satu wilayah yang termasuk program rehabilitasi 2015. Wilayah lain adalah Cirebon dan Situbondo,” kata Direktur Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Pesisir dan Laut Kementerian LHK Heru Waluyo dalam bersih-bersih pantai di Kelurahan Mangkang Kulon, Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (5/12). Kawasan mangrove di Indonesia hanya tersisa 3,3 juta hektar. Itu pun 29 persen rusak. Kerusakan terbesar disebabkan alih fungsi lahan mangrove untuk berbagai kepentingan serta pencemaran kawasan pesisir. (UTI)

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 8 Desember 2015, di halaman 14 dengan judul “Kilas Iptek”.

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten
Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker
Lulus Predikat Cumlaude, Petrus Kasihiw Resmi Sandang Gelar Doktor Tercepat
Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel
Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina
Berita ini 1 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 24 April 2024 - 16:17 WIB

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Rabu, 24 April 2024 - 16:13 WIB

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 April 2024 - 16:09 WIB

Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN

Rabu, 24 April 2024 - 13:24 WIB

Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten

Rabu, 24 April 2024 - 13:20 WIB

Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker

Rabu, 24 April 2024 - 13:06 WIB

Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel

Rabu, 24 April 2024 - 13:01 WIB

Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina

Rabu, 24 April 2024 - 12:57 WIB

Soal Polemik Publikasi Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Minta Semua Pihak Objektif

Berita Terbaru

Tim Gamaforce Universitas Gadjah Mada menerbangkan karya mereka yang memenangi Kontes Robot Terbang Indonesia di Lapangan Pancasila UGM, Yogyakarta, Jumat (7/12/2018). Tim yang terdiri dari mahasiswa UGM dari berbagai jurusan itu dibentuk tahun 2013 dan menjadi wadah pengembangan kemampuan para anggotanya dalam pengembangan teknologi robot terbang.

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO (DRA)
07-12-2018

Berita

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 Apr 2024 - 16:13 WIB